ArrayList Matriks Struktur Data

18 Kemudian, matriks keputusan tersebut dinormalisasi menjadi sebagai berikut : [ ] Didefinisikan n sebagai jumlah data dan m sebagai jumlah atribut. 6. Lakukan pembobotan secara default bobot sama atau dengan metode Entropy. a. Hitung nilai Entropy e j dan derajat divergensi f j . b. Hitung bobot tiap kolom atribut 7. Gabungkan bobot outlier tiap obyek t 1 , t 2 , .., tn pada langkah 6 dengan fungsi agregat untuk mendapatkan derajat outlier akhir OF dari sebuah obyek ti OFti = . x 1i , x 2i , x 3i , x 4i .

2.4 Struktur Data

2.4.1 ArrayList

Dalam pengembangan sebuah sistem atau aplikasi diperlukan adanya perancangan sebuah struktur data, perancangan struktur data ini memiliki fungsi sebagai gambaran sebuah data diolah dan disimpan di dalam program sistem. Pada penelitian ini menggunakan konsep Arraylist sebagai tempat penyimpanan data yang dinamis, karena sistem deteksi outlier ini tidak ........................................ 2.5 .......................................................... 2.6 .................................................... 2.6 ............. 2.7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 membutuhkan suatu tempat penyimpanan yang terlalu banyak dan tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama pula saat dijalankan. Arraylist merupakan sebuah kelas yang dapat melakukan penyimpanan data berupa list objek berbentuk array dengan ukurannya dapat berubah secara dinamis sesuai dengan jumlah data yang dimasukkan. Ilustrasi konsep Arraylist dapat dilihat pada gambar 2.3.

2.4.2 Matriks

Matriks merupakan struktur data yang digunakan sebagai tempat penyimpanan pada memori internal dengan memakai dua buah indeks array yang sering biasa disebut dengan baris dan kolom. Konsep umum untuk array yang dapat berlaku untuk matriks yaitu kumpulan elemen memiliki tipe yang sama, dapat berupa tipe dasar integer, string, char, boolean, dll. Ilustrasi konsep matriks dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut. Gambar 2. 3 Ilustrasi ArrayList Gambar 2. 4 Ilustrasi Matriks 20 Dari ilustrasi di atas adalah konsep matriks dengan ukuran 4x3, artinya memiliki 4 baris dan 3 kolom. Dalam konsep array dapat dituliskan seperti matrix = new int[4][3] dengan keterangan sebagai berikut : matrix[0][0] = v1 matrix[2][0] = v7 matrix[0][1] = v2 matrix[2][1] = v8 matrix[0][3] = v3 matrix[2][2] = v9 matrix[1][0] = v4 matrix[3][0] = v10 matrix[1][1] = v5 matrix[3][1] = v11 matrix[1][2] = v6 matrix[3][2] = v12 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan Riset Data

Dokumen yang terkait

POBYE PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DI INSPEKTORAT PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 14

Penerapan algoritma apriori untuk analisis daya serap hasil ujian nasional matematika SMA jurusan IPA di Yogyakarta.

0 1 13

Penerapan algoritma apriori untuk analisis daya serap hasil ujian nasional mata pelajaran Matematika SMA jurusan IPA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 206

Penerapan algoritma fp-growth untuk analisis pola asosiasi daya serap hasil jian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA di Yogyakarta.

1 11 122

Pengelompokan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan nilai Ujian Nasional menggunakan algoritma K-Means Clustering.

1 1 87

Pengelompokan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan nilai Ujian Nasional menggunakan algoritma agglomerative hierarchical clustering.

11 55 123

Deteksi outlier untuk nilai ujian Sekolah Menengah Atas (Sma) menggunakan Algoritma Influenced Outlierness (INFLO).

0 1 373

Penerapan metode enhanced class outlier distance based untuk identifikasi outlier pada data hasil ujian nasional, indeks integritas dan akreditasi sekolah menengah atas

1 6 143

Penerapan algoritma MixCBLOF berbasis klaster untuk identifikasi outlier pada data hasil ujian nasional, indeks integritas, dan akreditasi SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta

0 5 138

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta UU NO 13 2012

0 0 23