59
5.2.2 Pengujian Perbandingan Hasil Pencarian Outlier Secara Manual
dengan Hasil Pencarian Outlier menggunakan Perangkat Lunak 5.2.2.1.
Pencarian Outlier Secara Manual
Pengujian penghitungan manual menggunakan lima belas data sampel nilai Ujian Nasional UN, Indeks Integritas Ujian Nasional
IIUN, dan Akreditasi SMA jurusan IPA Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
Proses penghitungan manual dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010. Dalam melakukan proses deteksi outlier
secara manual menggunakan nilai variabel b sebesar 2, Alfa sebesar 70, dan Beta sebesar 3. Proses penghitungan manual terlampir pada
lampiran 8.
5.2.2.2. Pencarian Outlier menggunakan Perangkat Lunak
Pengujian penghitungan perangkat lunak menggunakan data yang sama dengan data yang digunakan untuk melakukan penghitungan
manual yaitu lima belas data sampel nilai Ujian Nasional UN, nilai Indeks Integritas Ujian Nasional IIUN, dan nilai Akreditasi SMA
jurusan IPA Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015. Pencarian
derajat outlier
pada perangkat
lunak menggunakan nilai b sebesar 2, Alfa sebesar 70, dan Beta sebesar 3.
Hasil penghitungan perangkat lunak dapat dilihat pada gambar 5.6 dan 5.7 berikut.
60
Gambar 5. 6 Hasil Penambangan Data menggunakan Perangkat Lunak
Gambar 5. 7 Hasil Penambangan Data menggunakan Perangkat Lunak
61
5.2.2.3. Evaluasi Pengujian Perbandingan Hitung Manual
dengan Hasil Perangkat Lunak
Hasil pencarian derajat outlier menggunakan penghitungan manual dan penghitungan perangkat lunak memiliki hasil yang sama,
maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
62
BAB VI ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Dataset
Pada penelitian ini memerlukan dataset yang digunakan untuk mengidentifikasi outlier. Dataset yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Data nilai hasil Ujian Nasional, nilai Indeks Integritas Ujian
Nasional, dan nilai Akreditasi SMA jurusan IPA di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
2. Data nilai hasil Ujian Nasional, nilai Indeks Integritas Ujian
Nasional, dan nilai Akreditasi SMA jurusan IPS di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ajaran 20142015.
Proses deteksi outlier yang dilakukan dengan menggunakan variasi pada nilai b, Alfa, Beta, dan Threshold.
6.2. Hasil Identifikasi Outlier 6.2.1.
Hasil Identifikasi Outlier Dataset Jurusan IPA
Hasil identifikasi outlier pada jurusan IPA dilakukan dengan berbagai variasi mengenai nilai b, Alfa, Beta, dan Threshold. Hasil
identifikasi outlier dengan nilai Threshold sebesar 7. Nilai variabel b, Alfa, dan Beta digunakan sebagai pembagian klaster besar dan kecil
menggunakan persamaan rumus 2.1 dan rumus 2.2. 1.
Nilai b = 1, Alfa = 20, dan Beta bervariasi Percobaan pertama pada dataset jurusan IPA menggunakan nilai b
sebesar 1, Alfa sebesar 20, dan nilai Beta divariasi dengan beberapa nilai. Hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 6.1 berikut.