Sistem Informasi Rekrutmen pada PT. EPCTO Dian Persada

(1)

SISTEM INFORMASI REKRUTMEN

PADA PT. EPTCO DIAN PERSADA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Jurusan Manajemen Informatika

Disusun oleh : ANDI MARDIANSYAH

10507791

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 60), yang dimaksud dengan sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang dipandang sebagai keseluruhan dan dirancang untuk mencapai satu sasaran, memiliki batas dimana sistem berada di dalamnya dan di luar batas adalah sebagai lingkungannya.

Gambar 2.1 Komponen Sistem

(Sumber : http://blog.its.ac.id/dyah03tc/2007/10/24/pengantar-sistem-informasi/) 2.1.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik-karakteristik yang dimiliki sistem menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 4), antara lain:

1. Memiliki Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian


(3)

9

dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangakan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung, dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(4)

10

5. Masukan Sistem

Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran Sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan Sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2 Elemen-elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang dapat membentuk sebuah sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 3) yaitu:


(5)

11

1. Tujuan sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan lain. 3. Kontrol Sistem

Kontrol sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data, kontrol terhadap keluaran data, kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.


(6)

12

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolahan dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.2 Pengertian Informasi

Dalam pengertian informasi penulis mengutip beberapa pengertian informasi dari beberapa para ahli yaitu Raymond McLeod (1995) yang dikutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Kedua menurut Gordon. B. Davis (1985) yang dikutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 8), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat


(7)

13

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organsiasi.

Menurut Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip oleh Jogiyanto (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sedangkan menurut Eko Nugroho (2008 : 18), sistem informasi merupakan sistem konseptual yang memakai sumber daya konseptual, data dan informasi, untuk mewakili sistem fisik yang dalam hal ini berupa perusahaan atau organisasi.

2.4 Pengertian Rekrutmen

Rekrutmen sebagai suatu proses yang dilakukan organisasi untuk mencari dan menemukan pegawai yang dibutuhkan, merupakan aktivitas manajemen sumber daya manusia. Kegiatan rekrutmen sebagai suatu proses selalu diikuti dengan seleksi untuk menemukan kesesuaian kebutuhan dengan kemampuan pribadi sumber daya manusia. Dalam merencanakan aktivitas-aktivitas perekrutan, organi-sasi penting menyusun strategi guna mengidentifikasi bagai-mana karyawan yang akan direkrut.

Rekrutmen menurut Schuler dan Jackson (1997 : 227) antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari mereka perusahaan (organisasi) dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu rekrutmen harus dapat memenuhi kebutuhan para calon. Sebagai akibatnya,


(8)

14

rekrutmen tidak hanya menarik minat seseorang untuk bekerja pada perusahaan (organisasi), melainkan juga memperbesar kemungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan sekelompok pelamar kerja yang memenuhi syarat.

2.5 Tahapan-tahapan Proses Rekrutmen dan Seleksi

Proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi:

1. Mengidentifikasi jabatan yang lowongan dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan.

Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.

2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan.

Untuk memperoleh uraian jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus dibuat secara


(9)

15

hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses selanjutnya.

3. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya adalah menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.

Dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan kandidat. 4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan.

Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee referrals, walk-ins & write-ins,

Depnakertrans, perusahaan pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan. Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap seleksi.

6. Menyaring atau menyeleksi kandidat.

Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: 1) pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak dimiliki


(10)

16

oleh setiap orang; 2) ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan jumlah jabatan yang akan diisi. Hal terpenting untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya penggunaan teknik tertentu. Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test kemampuan dan kepribadian, test fisik/ fisiologis, test simulasi pekerjaan dan assessment center.

7. Membuat penawaran kerja.

Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas rekrutmen sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk jabatan tertentu, maka selanjutnya perlu dipersiapkan penawaran kerja. Termasuk disini adalah mempersiapkan perjanjian kerja, memperkenalkan secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan untuk berjaga-jaga kalau kandidat pertama menolak tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.

8. Mulai bekerja.

Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja setelah kandidat menerima penawaran kerja. Pada saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan


(11)

17

masih perlu dibantu agar dapat bekerja secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama. Pegawai yang bersangkutan harus di monitor dan dinilai kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut dan menyeleksi pegawai, hal ini sangat penting demi mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah pegawai diterima bekerja.

Secara garis besar, langkah dalam proses rekrutmen dan seleksi dapat digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Langkah-langkah dalam proses rekrutmen dan seleksi

Perencanaan dan peramalan karyawan

Pendaftaran calon karyawan

Pelamar mengisi aplikasi pelamaran

Menyeleksi calon karyawan

Wawancara calon karyawan terpilih untuk keputusan akhir


(12)

18

Adapun langkah-langkah proses rekrutmen pada PT. Eptco Dian Persada adalah sebagai berikut,

Gambar 2.3 Langkah-langkah proses rekrutmen dan seleksi pada PT. Eptco Dian Persada

Manpower request dari Manajer terkait ataupun User

HRD melakukan pencarian dari database atau membuka lowongan dan sebagainya

HRD melakukan penyaringan & seleksi CV yang sesuai posisi dan job description yang diperlukan Melakukan verifikasi dokumen & pengalaman terkait untuk memastikan kandidat terseleksi

Melakukan proses interview berdasarkan shortlist kandidat dan melakukan penilaian evaluasi dan seleksi akhir

Melakukan penawaran atau negosiasi sesuai salary package yang ditawarkan kepada kandidat

Melakukan persiapan medical check up bagi kandidat yang lulus dalam interview

Melakukan kontrak kerja setelah kesepakatan dicapai dan persiapan mobilisasi karyawan


(13)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses rekrutmen di PT. Eptco Dian Persada Jakarta dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Perancangan sistem informasi rekrutmen di PT. Eptco Dian Persada yang dibuat akan mampu mengolah data pelamar dan mampu menyimpan data ke dalam database, sehingga pihak HRD akan lebih efektif untuk mendapatkan informasi mengenai data-data pelamar.

2. Sistem penyeleksian calon tenaga kerja seperti aktivitas pencarian data calon tenaga kerja dan pencatatan penilaian hasil wawancara dapat menjadi efektif karena telah terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database.

3. Tersedianya laporan-laporan mengenai data pelamar, laporan-laporan data kebutuhan akan pegawai baru, laporan kebutuhan akan karyawan baru beradasarkan proyek tertentu maupun laporan bulanan, laporan penilaian evaluasi hasil dari proses wawancara dan laporan surat pemberitahuan akan kandidat yang lulus seleksi serta surat pemanggilan karyawan yang lulus seleksi.


(14)

164

6.2 Saran

Agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik, maka penulis mengajukan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat membantu pihak PT. Eptco Dian Persada pada masa yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain: 1. Dalam pengembangan lebih lanjut agar Sistem Informasi Rekrutmen ini dibuat berbasis web dinamis yang memiliki relasi terhadap sistem informasi yang ada di PT. Eptco Dian Persada, sehingga informasi dapat di akses oleh pihak eksternal di luar organisasi.

2. Pengembangan lebih lanjut diharapkan agar sistem informasi rekrutmen ini tidak hanya diterapkan di kantor pusat, melainkan di seluruh cabang dari PT. Eptco Dian Persada.

3. Dibuatkan sebuah sistem informasi yang lebih luas dari sekedar proses rekrutmen, namun saling terintegrasi dengan sistem informasi ini.

4. Untuk pengembangan lebih lanjut agar dibuat sistem yang dapat menyimpan file hasil scan berkas pelamar dan pas photo ke dalam database dengan menggunakan tipe data blob.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut sistem informasi rekrutmen di PT Eptco Dian Persada dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


(15)

165

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Adi Nugroho. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Ariesto Hadi Sutopo. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning. Yogyakarta.

Bambang Hariyanto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Budi Raharjo. 2004. C++ Mengungkap Rahasia Pemrograman Dalam C++. Informatika. Bandung.

Eko Nugroho. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Perkembangan. Andi. Yogyakarta.

HRD Eptco Dian Persada. 2008. Standard Operating Procedure. Tidak diterbitkan. Jakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Martin Fowler. 2005. UML Distilled 3th Ed. Panduang Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta. Rational Software. 1998. Rational Unified Process: Best Practices for Software


(16)

166 Sumber Internet

http://blog.its.ac.id/Pengantar Sistem Informasi/12 Mei 2009

http://www.journal.uii.ac.id/Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi/1 Juni 2009


(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Andi Mardiansyah Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 12 Maret 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Komp. Marken Blok C6 No. 6A Bandung 40226 No. Telepon/ HP : 087821046576

Email : syahmare@gmail.com

DATA PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Institusi Kota

1991 1997 SD Mardi Yuana Serang

1997 2000 SLTPN 2 Serang

2000 2003 SMUN 1 Margahayu Bandung

2003 2006 Diploma Komputer Unsri Palembang

DATA PENDIDIKAN NON-FORMAL

Tahun Subyek Institusi Kota Keterangan

2005 Visual Basic Palcomtech Palembang Bersertifikat 2006 Bahasa Inggris Lab. Bahasa Unsri Palembang Bersertifikat 2008 Logical Java Binus Bandung Bersertifikat 2008 Advance Java Binus Bandung Bersertifikat


(1)

18

Adapun langkah-langkah proses rekrutmen pada PT. Eptco Dian Persada adalah sebagai berikut,

Gambar 2.3 Langkah-langkah proses rekrutmen dan seleksi pada PT. Eptco Dian Persada

Manpower request dari Manajer terkait ataupun User

HRD melakukan pencarian dari database atau membuka lowongan dan sebagainya

HRD melakukan penyaringan & seleksi CV yang sesuai posisi dan job description yang diperlukan

Melakukan verifikasi dokumen & pengalaman terkait untuk memastikan kandidat terseleksi

Melakukan proses interview berdasarkan shortlist kandidat dan melakukan penilaian evaluasi dan seleksi akhir

Melakukan penawaran atau negosiasi sesuai salary package yang ditawarkan kepada kandidat

Melakukan persiapan medical check up bagi kandidat yang lulus dalam interview

Melakukan kontrak kerja setelah kesepakatan dicapai dan persiapan mobilisasi karyawan


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses rekrutmen di PT. Eptco Dian Persada Jakarta dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Perancangan sistem informasi rekrutmen di PT. Eptco Dian Persada yang dibuat akan mampu mengolah data pelamar dan mampu menyimpan data ke dalam database, sehingga pihak HRD akan lebih efektif untuk mendapatkan informasi mengenai data-data pelamar.

2. Sistem penyeleksian calon tenaga kerja seperti aktivitas pencarian data calon tenaga kerja dan pencatatan penilaian hasil wawancara dapat menjadi efektif karena telah terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database.

3. Tersedianya laporan-laporan mengenai data pelamar, laporan-laporan data kebutuhan akan pegawai baru, laporan kebutuhan akan karyawan baru beradasarkan proyek tertentu maupun laporan bulanan, laporan penilaian evaluasi hasil dari proses wawancara dan laporan surat pemberitahuan akan kandidat yang lulus seleksi serta surat pemanggilan karyawan yang lulus seleksi.


(3)

164

6.2 Saran

Agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik, maka penulis mengajukan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat membantu pihak PT. Eptco Dian Persada pada masa yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain: 1. Dalam pengembangan lebih lanjut agar Sistem Informasi Rekrutmen ini dibuat berbasis web dinamis yang memiliki relasi terhadap sistem informasi yang ada di PT. Eptco Dian Persada, sehingga informasi dapat di akses oleh pihak eksternal di luar organisasi.

2. Pengembangan lebih lanjut diharapkan agar sistem informasi rekrutmen ini tidak hanya diterapkan di kantor pusat, melainkan di seluruh cabang dari PT. Eptco Dian Persada.

3. Dibuatkan sebuah sistem informasi yang lebih luas dari sekedar proses rekrutmen, namun saling terintegrasi dengan sistem informasi ini.

4. Untuk pengembangan lebih lanjut agar dibuat sistem yang dapat menyimpan file hasil scan berkas pelamar dan pas photo ke dalam database dengan menggunakan tipe data blob.

Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut sistem informasi rekrutmen di PT Eptco Dian Persada dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

165

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Adi Nugroho. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Ariesto Hadi Sutopo. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning. Yogyakarta.

Bambang Hariyanto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Budi Raharjo. 2004. C++ Mengungkap Rahasia Pemrograman Dalam C++. Informatika. Bandung.

Eko Nugroho. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Perkembangan. Andi. Yogyakarta.

HRD Eptco Dian Persada. 2008. Standard Operating Procedure. Tidak diterbitkan. Jakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Martin Fowler. 2005. UML Distilled 3th Ed. Panduang Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta. Rational Software. 1998. Rational Unified Process: Best Practices for Software


(5)

166 Sumber Internet

http://blog.its.ac.id/Pengantar Sistem Informasi/12 Mei 2009

http://www.journal.uii.ac.id/Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi/1 Juni 2009


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Andi Mardiansyah Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 12 Maret 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Komp. Marken Blok C6 No. 6A Bandung 40226 No. Telepon/ HP : 087821046576

Email : syahmare@gmail.com

DATA PENDIDIKAN FORMAL

Tahun Institusi Kota

1991 1997 SD Mardi Yuana Serang

1997 2000 SLTPN 2 Serang

2000 2003 SMUN 1 Margahayu Bandung

2003 2006 Diploma Komputer Unsri Palembang

DATA PENDIDIKAN NON-FORMAL

Tahun Subyek Institusi Kota Keterangan

2005 Visual Basic Palcomtech Palembang Bersertifikat 2006 Bahasa Inggris Lab. Bahasa Unsri Palembang Bersertifikat 2008 Logical Java Binus Bandung Bersertifikat 2008 Advance Java Binus Bandung Bersertifikat