Ketertarikan Penelitian PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA KARYAWAN SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN BEBAN PAJAK DI PT. GARAM PERSERO (TBK) SURABAYA.

i. Hubungan baik dengan responden adalah akrab, peneliti tidak boleh mengambil jarak karena tujuannya adaah untuk memahami diri informan sebagaimana dia apa adanya. Oleh karena itu perlu lebih berempati dan menganggap sama dengan responden hubungan yang empatetik. j. Jenis penelitian kualitatif menurut Muhadjir dalam Yuhertiana 2009 seperti interpretif grounded research, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik, hermeneutik, atau holistik, yang kesemuanya itu tercakup dalam klasifikasi metodologi penelitian postpositivisme phenomenologik interpretif. Penelitian kualitatif membutuhkan kepekaan dan rasa empati yang lebih dari peneliti untuk memahami suatu realita sosial. Sama halnya dengan penelitian kuantitatif yang langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan observasi untuk mendeteksi keberadaan sebuah permasalahan. Namun berbeda dengan penelitian kuantitatif yang proses penelitiannya bersifat linier maka penelitian kualitatif bersifat sirkuler.

3.2 Ketertarikan Penelitian

Dengan melihat seiring dengan besarnya pengenaan pajak yang dikenakan pemerintah terhadap perusahaan khususnya Pajak Penghasilan Badan, maka di dalam perusahaan perlu adanya suatu kebijakan-kebijakan tertentu yang harus dilakukan. Di dalam penelitian ini, peneliti menekankan terhadap penerapan perencanaan pajak di dalam suatu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan yang merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan untuk mengelola, mengidentifikasi dan merencanakan agar beban-beban yang ditimbulkan dapat ditekan sekecil mungkin supaya timbul adanya suatu penghematan di dalam pengenaan beban pajak yang dikenakan terhadap perusahaan. Setiap perusahaan dapat melakukan perencanaan pajak Tax Planning yang pada umumnya bertujuan untuk meminimumkan kewajiban pajak yang dikenakan terhadap perusahaan. Perencanaan pajak tax planning dapat dilakukan dengan menggunakan cara penggelapan pajak tax evasion dan penghindaran pajak tax avoidance. Sepintas kedua cara tersebut memiliki konotasi yang sama sebagai tindakan yang melanggar hukum, tetapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Penggelapan pajak tax evasion merupakan pengurangan pajak yang dilakukan dengan jalan melanggar peraturan perpajakan, seperti memberikan data keuangan yang palsu atau menyembunyikan data. Sedangkan penghindaran pajak tax avoidance merupakan usaha untuk mengurangi pajak yang terutang, namun tetap mematuhi ketentuan- ketentuan peraturan perpajakan dan sesuai dengan Undang-undang yang telah diatur oleh pemerintah. Di sini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perlakuan pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan yang merupakan salah satu wujud dari bentuk perencanaan pajak yang sering dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan dilakukannya penelitian ini Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. diharapkan peneliti dapat mengetahui bagaimanakah penerapan perencanaan pajak penghasilan pasal 21 atas karyawan di PT. Garam Persero Tbk serta dampaknya terhadap beban pajak perusahaan.

3.3 Fokus Penelitian