54
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
4.1 Proses Penelitian di Lapangan
Pada penelitian kualitatif, proses penelitian pada waktu di lapangan yang dilakukan oleh peneliti adalah hal yang sangat penting karena
informasi-informasi yang didapat saat proses tersebut akan berpengaruh terhadap hasil penelitian yang akan dikemukakan dan dijabarkan oleh
peneliti dan apakah informasi-informasi serta data-data yang telah didapat tersebut dirasa sudah cukup memenuhi ataukah belum. Hasil penelitian
yang baik akan didapat dari proses penelitian yang cukup baik pula begitu juga sebaliknya.
Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah peneliti sendiri dimana peneliti kualitatif adalah sebagai human instrumen yang berfungsi
untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Observasi yang dilakukan oleh peneliti di lapangan ini bertujuan
untuk memperoleh data yang lengkap dan tajam serta sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana perencanaan pajak atas PPh
21 pada karyawan yang dilakukan oleh PT. Garam Persero Tbk dan seberapa besar penghematan beban pajak yang dihasilkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Di sini peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yaitu peneliti datang di objek penelitian yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dan
berpartisipasi secara penuh dalam kegiatan sehari-hari objek yang diamati tersebut. Lain halnya dengan partisipan aktif yaitu dimana peneliti ikut
melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber tetapi tidak sepenuhnya dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari pada objek yang diamati. Peneliti
dalam penelitian ini tidak perlu secara aktif untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan karena peneliti yang bertindak sebagai
partisipan pasif telah memperoleh data dan informasi yang cukup serta mampu menjawab perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah selama 54 hari dimana ada tiga proses yang dilakukan yaitu proses getting in proses
memasuki lokasi, getting along ketika berada pada lokasi penelitian, dan getting out proses selesai penelitian. Dalam proses getting in ini peneliti
menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk masuk kepada objek penelitian, baik kelengkapan administatif maupun semua yang
berhubungan dengan subjek penelitian. Proses pertama yang dilakukan adalah mencari relasi awal untuk menemukan informan yang cocok dan
berkompeten serta bersedia untuk dimintai informasi-informasi terkait yang sesuai dengan tema penelitian. Objek yang diteliti peneliti adalah
pada Biro Keuangan dan Akuntansi khususnya pada Bagian Keuangan. Pada faktanya peneliti cukup kesulitan dan memakan waktu yang
cukup lama untuk menemukan dan menentukan informan yang tepat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dikarenakan informan awal yang direkomendasikan belum mau diteliti dan sangat sibuk karena bertepatan dengan deadline laporan keuangan
perusahaan dan juga akan diadakan RUPS. Setelah dilakukan suatu perbincangan dan negosiasi informan mana yang berkenan dan bisa
dimintai informasinya, maka informan dialihkan kepada Bapak Galuh selaku Kepala Seksi Pajak dan Pelaporan. Informan inilah yang dijadikan
peneliti sebagai informan kunci. Pemilihan informan kunci ini dinilai tepat oleh peneliti karena tugas dari Seksi Pajak dan Pelaporan adalah
melaksanakan penetapan, perhitungan dan pelaporan pajak serta segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan perusahaan.
Setelah ditemukan informan kunci ini, maka peneliti telah dapat melanjutkan penelitiannya. Pada proses getting along yaitu ketika peneliti
sudah berada di dalam objek penelitian dan telah menemukan informan yang sesuai dan berkompeten, maka langkah selanjutnya adalah peneliti
melakukan suatu wawancara terstruktur dengan informan kunci yaitu Bapak Galuh. Sebelum melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis, alat bantu rekam dan alat tulis untuk mencatat yang dapat membantu pelaksanaan
wawancara menjadi lancar. Hasil dari wawancara yang telah dilakukan, dipahami lagi oleh peneliti jawaban-jawaban mana yang masih
membingungkan dan kemudian dapat ditanyakan kembali kepada informan yang bersangkutan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk dapat mengkaji lebih dalam lagi informasi yang telah didapat dari informan kunci, maka perlu dilakukan wawancara kembali
tetapi dengan informan yang berbeda. Berdasarkan rekomendasi dari Bapak Galuh, informan selanjutnya yang ditunjuk adalah Bapak Wawan
yang merupakan staff dari Seksi Anggaran dan Verifikasi. Pertanyaan yang sama pada wawancara pertama dengan Bapak Galuh ditanyakan
kembali dan membandingkan apakah jawaban yang diberikan oleh Bapak Wawan ini telah sama atau belum. Kesulitan untuk menggali informasi
pada level yang lebih tinggi seperti kepala biro maupun kepala bagian telah dialami oleh peneliti. Tetapi kedua informan ini Bapak Galuh dan
Bapak Wawan telah cukup mumpuni, sesuai dan berkompeten untuk digali informasinya serta telah memberikan informasi yang tepat kepada peneliti.
Hal ini terus dilakukan sampai data dan informasi yang didapat telah benar-benar lengkap. Setelah informasi-informasi yang didapat sudah
terasa lengkap dan jenuh maka peneliti telah selesai dalam melakukan penelitian ini getting out. Dari hasil wawancara yang terkumpul, maka
peneliti harus membuat kesimpulan dari hasil jawaban para informan. Data dan informasi yang telah didapat semuanya dikumpulkan dan kemudian
diolah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2 Sejarah Perusahaan