ataupun pesawat kargo barang yang dipesan tidak akan pernah sampai di tangan pembeli. Perkembangan teknologi yang merupakan hasil cipta dari
globalisasi merupakan bagian dari fasilitasi perdagangan karena merupakan jembatan antara penjual dan pembeli. Telah dijelaskan
gambar 1.2 yang ada di Bab I bahwa agen pelayaran shipdeliver adalah merupakan instrumen antara importir dan eksportir yang membawa
barang yang dipesan untuk sampai di pelabuhan importir.
3.1.5 Penyerahan salinan dokumen asli
Fasilitasi pedagangan bukan hanya agen pelayaran, namun segala fasilitas yang membantu kelancaran proses dari transaksi ekspor-impor.
Dalam hal ini adalah internet yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk melancarkan perdagangan.
Internet besar perannya untuk pihak importir dan eksportir dalam hal berkomunikasi.
Setelah siap dikapalkan tahap berikutnya adalah penyerahan salinan dokumen asli yang dilakukan eksportir dengan mengirimkannya kepada
importir melalui e-mail.
113
Dimana dalam Bab II telah dijelaskan bahwa salinan tersebut dikirim melalui e-mail terlebih dahulu
agar importir melunasi sisa biaya dari yang ditentukan yang disebut juga dengan
Balance Payment. Sehingga tidak ada masalah berarti dalam hal ini.
113
Ibid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.1.6 Balance Payment
Sama halnya dengan deposit, balance payment juga memanfaatkan bank sebagai instrument untuk pengiriman uang atau pembayaran.
Sehingga bank yang merupakan fasilitasi perdagangan dalam tahap ini. Permasalahan yang pernah tejadi dalam tahap ini adalah ketika balance
payment telah dikirim ternyata barang tidak sesuai permintaan. Seperti pada tahun 2010 dimana Cv. Mega Rama dan eksportir terkait telah
menyetujui pemesanan komoditi kulit sapi dengan kuantitas 1 kontainer 40’ feet yang setara dengan 26 ton yaitu kulit kualitas “A” 80 kulit
kualitas “B” 20 . Pada saat transaki deposit tidak ada masalah, namun ketika Balance Payment telah dilunasi oleh CV. Mega Rama lalu pihak
eksportir menginformasikan perubahan prosentase kuantitas yaitu kulit kualitas “A” 70 dan kulit kualitas “B” 30.
114
Pada akhirnya kelebihan uang yang tersisa di pihak eksportir dianggap sebagai deposit untuk
transaksi yang selanjutnya. Upaya yang dilakukan dalam transaksi selanjutnya untuk menghindari masalah ini adalah sebelum mengirim
balance payment pihak CV. Mega Rama kembali memastikan apakah kuantitas barang yang akan dikirimkan sesuai dengan kuantitas yang
disepakati di awal transaksi. Kemudian masalah yang kedua adalah ketika barang sudah siap dikirim dan importir siap mengirim balance payment,
kurs dollar naik terhadap rupiah sehingga modal awal yang telah
114
Perlu diketahui bahwa kulit kualitas A B memiliki harga yang berbeda dimana kulit kualatas B jauh lebih murah dibandingkan kulit dengan kualitas A.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
disiapkan menjadi bertambah karena naiknya nilai dollar. Kemudian upaya yang dilakukan adalah minta ke pengrajin kulit untuk menaikkan
harga pada konsumen. Jika para pengrajin belum mau menaikkan harga, CV. Mega Rama menghubungi pihak Ekportir untuk menunda
pengapalan sampai dengan nilai mata uang dollar turun atau ketika pengrajin mau menaikkan harga pasar. Upaya tersebut dilakukan untuk
menghindari kerugian yang mungkin terjadi.
115
Kasus terbaru, Tahun 2013 hampir semua eksportir dari Cina kehilangan kepercayaan akibat banyaknya importir Indonesia yang
membatalkan sejumlah transaksi dengan eksportir di Cina karena naiknya nilai Dollar terhadap Rupiah sehingga menimbulkan kerugian yang tidak
sedikit. Naiknya kurs dollar membuat banyak importir dari Indonesia membatalkan transaksi ketika barang siap dikirim. Bahkan kerjasama
yang telah berlangsung lama bisa dipatahkan oleh kondisi ini. Dampak dari kondisi ini, CV. Mega Rama diharuskan untuk membayar penuh
sebelum BL dikeluarkan. Kondisi ini yang membuat CV. Mega Rama dalam keadaan dilemma. Namun pada akhirnya CV. Mega Rama
menuruti keinginan dari pihak eksportir, karena ingin memecahkan pandangan eksportir Cina atas Importir dari Indonesia.
116
Di satu sisi kerjasama yang dibangun dengan eksportir di Cina tidaklah sebentar dan
115
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola CV. Mega Rama pada 25 Agustus 2013.
116
Ibid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengandalkan kepercayaan, kemudian di satu sisi bisa saja eksportir mengambil keuntungan dari fenomena tersebut.
3.1.7 Pengiriman Penyerahan dokumen asli
