Perancangan Media Melalui Buku Informasi Manfaat Pijat Tradisional Untuk Kesehatan

(1)

(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Muhammad Fahmi Garna

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 06 Agustus 1994

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia DAFTAR PENDIDIKAN

Tahun 2000-2006 SDN Sukaluyu IV

Tahun 2006-2009 SMPN 7 Bandung

Tahun 2009-2012 SMAN 14 Bandung

Tahun 2012-2016 Terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain UNIKOM Bandung

KONTAK

Alamat : Jl. Awiligar, Cukang kawung Bojong Kacor. Bandung Telepon : 089647630164


(5)

(6)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA MELALUI BUKU INFORMASI MANFAAT PIJAT TRADISIONAL UNTUK KESEHATAN

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Muhammad Fahmi Garna NIM. 51912204

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 3

BAB II. PIJAT TRADISIONAL DAN PERMASALAHANNYA ... 4

II.1 Sejarah pijat ... 4

II.2 Pijat tradisional ... 7

II.2.1 Manfaat pijat untuk kesehatan ... 9

II.2.2 Relaksasi ... 11

II.2.3 Manfaat relaksasi terhadap kesehatan fisik ... 12

II.2.4 Perbedaan pijat dan refleksi... 13

II.2.5 Pijat berdasarkan usia ... 14

II.3 Analisa data ... 16

II.4 Khalayak ... 17

II.3 Resume perancangan ... 18

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN ... 20


(8)

vii

III.1.1 Khalayak Sasaran ... 20

III.1.1.1 Target Audiens ... 22

III.1.2 Strategi Komunikasi ... 22

III.1.2.1 Gaya Bahasa ... 24

III.1.2.2 Materi Pesan ... 24

III.1.3 Strategi Kreatif ... 24

III.1.3.1 Copywriting ... 25

III.1.4 Strategi Media ... 26

III.1.5 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 27

III.2 Konsep Desain ... 28

III.2.1 Format Desain ... 28

III.2.2 Tata Letak... 28

III.2.3 Huruf ... 31

III.2.4 Warna ... 32

III.2.5 Ilustrasi ... 32

BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI ... 33

IV.1 Media Utama ... 33

IV.1.1 Teknis Produksi ... 33

IV.1.1.1 Pra-Produksi ... 33

IV.1.1.2 Produksi ... 35

IV.2 Media Pendukung ... 36

IV.2.1 Poster 1 ... 36

IV.2.2 Poster 2 ... 37

IV.2.3 X Banner ... 38

IV.2.4 Stiker ... 39

IV.2.5 Handuk ... 39

IV.2.6 Pembatas buku ... 40

IV.2.7 Gantungan kunci ... 41

IV.2.7 T-shirt ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43


(9)

(10)

43 DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Rahimsyah, MB, S.H, Atik. (2007). Obat Kuno & Pijat Refleksi. Surabaya: Bintang Terang 99.

Sihombing, Danton. (2001). Tifografi dalam desain. Jakarta : Gramedia pustaka Utama

Sutopo. Hadi Ariesto. (2006). Desain Buku Dengan Adobe InDesign. Jakarta: PT Elex media komputindo

Wong, M. ferry. 2010. 9 Terapi Pengobatan Terdahsyat. Jakarta: Penebar plus.

Wong, M. ferry. 2011. Pijat untuk Mencerdaskan Otak dan Meningkatkan Daya ingat. Jakarta: Penebar plus.

Waras, Ki seregar. (2007). Penyembuhan Praktis Dengan Pijat Urat & Obat Kuno.Surabaya: karya Ilmu

Sumber Artikel Internet

Ap3imadiun, (2013). Apakah Standar pelayanan pijat. Diambil dari: https://ap3imadiun.wordpress.com/tag/pengertian-pijat/(15 September 2015)

Admin (2015). Kumpulan tips kesehatan. Diambil dari: https://info kesehatan.net/manfat -pijat-tubuh-bagi-kesehatan/ (28 Febuari 2015) Admin, (2013). S

Admin, (2013). Sejarah pijat tradisional.Di ambil dari: http://kursusrefleksi.com/sejarah-pijat-tradisional/ (20 mei 2013)

Diambil dari; htpps;//www.pediaku.com6-bahaya pijat dan efek samping pijat bagi kesehatan tubuh (22 Juni2015)

liputan6. (2015). Sengatan minyak urut berbahaya diambil dari ;htpps://tv.liputan6

Redaksi pediaku, (2015). Bahaya pijat dan efek samping pijat bagi kesehatan dan tubuh

Terapielin, (2012). Relaksasi. Diambil dari : htpps//teknikrelaksasi.wordpress.com (04 Agustus 2012


(11)

1 BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pijat memang sudah populer di mata masyarakat Indonesia dulu pijat dianggap sebagai obat mujarap penghilang rasa lelah. Pijat memang dikenal mampu merelaksasi tubuh, namun seiring perkembangan zaman, pijat pun mengalami kemajuan kini, pijat tidak hanya bisa merelaksasikan tubuh, tetapi juga bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan, gangguan kesehatan ringan, sedang ataupun berat gangguan gangguan tersebut diatasi dengan berbagai macam teknik. Terapi pijat yang memanfaatkan jari untuk pegobatan bisa dengan satu jari ataupun lebih terapi pijat dilakukan dengan cara menstimulasi titik-titik akupuntur tubuh manusia Titik-titik akupuntur terdiri dari 14 Titik-titik, enam Titik-titik terletak di tangan, enam Titik-titik terletak di kaki, dan dua titik di tubuh dengan cara terapi pijat pada seluruh meridian, pasien diharapkan akan merasa segar efek terapi pun akan beraksi langsung terhadap tubuh sehingga sakit yang dirasakan akan berkurang pijat untuk keluhan penyakit dapat di lakukan seminggu dua kali untuk menyeimbangkan.

Pijat yang paling dikenal di Indonesia, biasa dikenal dengan istilah urut, khususnya di daerah pedesaan, pijatan tradisional ini dianggap dapat menyembuhkan penyakit Pijatan jenis ini biasanya ditekan dengan kuat Dengan menggunakan telapak tangan dan ibu jari, otot-otot yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih segar. Beberapa pemijat menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap, dalam kamus besar Bahasa Indonesia pada tahun 1996 pijat adalah menekan dengan jari mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar California menjadi negara bagian AS pertama yang mengeluarkan izin praktik kepada tatib akupuntur pada tahun 1978 hinmgga 2004, california telah memberi ijin kepada lebih dari 9.000 ahli akupuntur hampir separuh dari jumlah keseluruhan ahli akupuntur di AS berasal dari california. Di indonesia izin praktik sudah banyak di berikan kepada pengobat tradisional sejak tahun 2003 hingga sekarang sesuai dengan KEPMENKES RI No. 1076/MENKES/SK/VII/2003 sangat di butuhkan, Saat ini banyak orang yang mengalihkan cara pengobatan dari medis ke tradisional untuk mengobati bermacam


(12)

2 penyakit mulai dari gangguan tidur hingga kanker. Semakin banyak orang yang beralih menandakan bahwa semakin banyak orang pula yang tak percaya dengan obat kimia dengan pengobatan medis umumnya. Hal yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman dan profesional karena mereka mempunyai pengetahuan serta pendidikan terapi pemijatan tentunya, mereka lebih tau daerah yang dialiri pembuluh darah dan daerah yang perlu dihindari faktor keamanan menjadi pertimbangan utama untuk melakukan pijat .dalam ilmu akupuntur di wajibkan memenuhi suatu standar kompetensi terlebih dahulu adapun dalam bidang pijat, hanya keahlian jari jari terapis dan alat bantu seperti kayu yang bisa diandalkan.

Oleh sebab itulah pemilihan terapis profesional harus menjadi prioritas dikarenakan banyak faktor yang menjadi tolak ukur apakah pemijatan sudah di lakukan dengan baik dan benar sehingga hasil dari proses pemijatan terapis dapat dinikmati dan di rasakan dengan cara yang seharusnya.

Bagi penderita penyakit tertentu tidak boleh sembarang dipijat karena ditakutkan akan menimbulkan efek yang lebih dari pijat tersebut terhadap sakitnya, diantaranya penderita penyakit diabetes, ginjal, jantung atau darah tinggi, ada baiknya menanyakan terlebih dahulu dahulu ke dokter. Tekanan pada pijatan yang diraskan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh yang bermasalah akibat penyakit tadi.

I.2 Identifikasi Masalah

Banyak permasalahan yang ter identifikasi mengenai pijat tradisional dan salah satunya adalah :

 Banyak masyarakat beranggapan salah presepsi tentang pijat

 Masyarakat tidak tahu apa arti manfaat dari pijat yang sebenarnya

 Banyaknya oknum yang menyalahkan beberapa panti pijat

 Melakukan pemijatan di karenakan untuk mencegah penyakit


(13)

3 I.3 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut. Bagaimana cara memberi informasi agar masyarakat tahu dan paham,manfaat dari pijat .

I.4 Batasan masalah

Batasan masalah berdasarkan dari uraian di atas maka bisa di simpulkan bagaimana agar masyarakat mengetahui informasi yang jelas mengenai pijat dari mulai manfaat dan khasiat yang di hasilkan dari pijat tersebut

1.5 Tujuan dan Manfaat perancangan

 Menunjukan kepada masyarakat pemahaman dan tingkat pengetahuan tentang pijat

 Memahami proses pemijatan agar masyarakat mengetahui manfaat pijat untuk apa sebenarnya

 Masyarakat hanya mengetahui jenis jenis pijat yang normal disisi lain sebenarnya pijat sangat banyak jenis-jenisnya yang belum di ketahui masyarakat

 Banyak juga orang yang menganggap pijat itu dapat menyembuhkan penyakit itu anggapan yang salah karena pijat tidak menyembuhkan penyakit melainkan untuk relaksasi badan dan meringankan penyakit bukan untuk menyembuhkan penyakit.


(14)

4 BAB II. PIJAT TRADISIONAL DAN PERMASALAHANNYA

II.1 Sejarah Pijat

Gambar II.1 Peninggalan relief pijat terletak pada candi Sumber: www.cilegonpedia.com

(Diakses pada15/03/2016)

Menurut Rismi menyatakan pijat telah lahir di bumi Indonesia sejak zaman kerajaan dan perkembangan agama-agama yang mengurangi ajaran-ajaran animisme. Salah satu bukti masasage telah ada di bumi Indonesia ini, tergambar pada relief-relief peninggalan agama hindu dan budha. Seperti halnya di India, masase telah tertuang dalam kitab ayur-veda yang menceritakan kehidupan penganut agama hindu dalam kehidupan di dunia ini. Cerita kehidupan beragama, bermasyarakat dan kehidupan tolong menolong telah tertanam di bangsa Indonesia lewat peninggalan sejarah-sejarah zaman dulu berupa candi-candi peninggalan kerajaan-kerajaan yang sejalan dengan perkembangan agamanya. Salah satu bukti yaitu candi prambanan dan borobudur yang dibangun pada abad ke 8 yang menceritakan kehidupan masyarakat mulai dari nuansa keagamaan, sosialisasi, perdagangan, pengobatan, kehidupan rumah tangga, dan masalah-masalah hubungan biologis dan lain-lain. Borobudur menjadi pusat penelitian dan pengembangan agama budha maupun kehidupan masyarakatnya ketika itu. Salah satunya relief yang berada di candi borobudur


(15)

5 memberikan sejarah baru terhadap perkembangan masase Indonesia dengan menyajikan cerita kehidupan masyarakat budha yang tingkat kerjasama dan tolong menolongnya tinggi, salah satunya adalah pengobatan berupa herbal dan memijat seperti yang berkembang agama budha di Cina dan Thailand. Metode masase lain yang berkembang dan mulai diperkenalkan pada masyarakat Indonesia yaitu sejak masuknya pedagang-pedagang asing seperti dari Cina, Eropa, India, Arab dan belanda, sekitar 500 tahun yang lalu.

Di era modern sekarang ini masase berkembang lewat dunia pendidikan baik formal maupun non formal. Macam-macam masase yang berkembang sekarang ini antara lain: masase Swedia, accupresure, refleksi, shiatshu, shubo, touch masase, thai masase, japaness masase, indian masase, thaiwan masase, sport masase, ayuveda masase dan lain-lain. Perkembangan masase di dunia olahraga Indonesia berawal dari pendidikan yang diberikan lewat perkuliahan disebuah perguruan tinggi keolahragaan yang menjamin keilmiahan dan manfaat masase tersebut. Sehingga masase bisa diterima di masyarakat dan sampai sekarang pijat diminati oleh masyarakat bangsa Indonesia.

Terapi pijat merupakan terapi yang memanfaatkan jari untuk pengobatan,bisa dengan satu jari ataupun lebih. terapi pijat dilakukan dengan cara menstimulasi titik-titik akupuntur tubuh manusia. Titik titik akupuntur terdiri dari 14 titik meridian, enam titik terletak pada tangan, enam titik terdiri pada kaki, dan dua titik di tubuh. Dengan cara terapi pada seluruh meridian tubuh, pasien diharapkan akan merasa segar. Efek terapi pin akan beraksi langsung terhadap tubuh sehingga sakit yang dirasakan akan berkurang. Pijat untuk keluhan penyakit dapat dilakukan seminggu dua kali untuk menyeimbangkan .


(16)

6

Gambar II.2 pijat dengan dengan berbagai cara Sumber: http://lestarimassae.blogspot.co.id

(Diakses pada 15/03/2016)

Banyak yang mempercayai bahwa pijat tradisional merupakan suatu cara alami untuk menyegarkan tubuh dari rasa lelah berlebih. Salah satu teknik terkenal adalah pijat tangan. Jenis ini sudah berasal dari zaman dahulu, hal ini dibuktikan dengan lukisan pijatan tangan dan kaki dari seorang dokter Mesir pada tahun 2330 SM (sebelum masehi). Menurut beberapa ahli, teknik ini muncul di Amerika Serikat pada tahun 1850an, melalui dua dokter yang mempelajari secara khusus di Swedia. Teknik yang dipelajari di Swedia, membentuk dasar dari pemijatan tradisional, dicampur dengan banyak variasi dan spesialisasi. Semuanya tergabung membentuk sebuah teknik pemijatan khusus. Pijat olahraga Swedia fokus pada pemulihan fisik serta beberapa luka tubuh. Shiatsu, sebuah teknik pemijatan tradisional dari Jepang, berfokus pada beberapa titik penting di bagian tangan, serta beberapa area tubuh lainnya. pijat merupakan bahasa universal bagi umat manusia. Hampir setiap hari manusia melakukan pemijatan sendiri. Rupa-rupanya massage merupakan salah satu manipulasi sederhana yang ditemukan manusia untuk mengelus atau mengusap bagian badan yang sakit atau saling membelai satu sama lain untuk menenangkan. Saat ini, pentingnya terapi massage sudah dikenal luas. Pijat diketahui dapat merangsang dan mengatur proses-proses fisiologis seperti pencernaan dan pernafasan. Sekarang semakin dimengerti oleh banyak orang bahwa massage sangat dibutuhkan


(17)

7 untuk tetap terbinanya kesegaran jasmani walaupun mengunakan manipulasi yang sangat sederhana sebagai reaksi alamiah tubuh. Hampir setiap orang baik dari wanita, pria, tua muda, bahkan anak-anak menyukai Pemijatan tubuh Selain membuat rilex badan, pemijatan juga dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh sehingga badan bisa kembali segar bugar. Terutama kaum wanita, body massage adalah salah satu layanan utama yang di minati. Pijat dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan tubuh dengan menggunakan dua tangan pada bagian telapak tangan maupun jari-jari tangan. Pijat yang berarti penekanan secara pelan. Dan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah urut. Yang pada awalnya pijat bertujuan sebagai terapi tubuh yang akhirnya berkembang untuk lebih mencapai kesempurnaan tubuh

II.2 Pijat tradisional

Menurut kursusrefleksi.com banyak yang mempercayai bahwa pijat tradisional merupakan suatu cara alami untuk menyegarkan tubuh dari rasa lelah berlebih. Salah satu teknik terkenal adalah pijat tangan. Jenis ini sudah berasal dari zaman dahulu, hal ini dibuktikan dengan lukisan pijatan tangan dan kaki dari seorang dokter Mesir pada tahun 2330 SM (sebelum masehi). Menurut beberapa ahli, teknik ini muncul di Amerika Serikat pada tahun 1850an, melalui dua dokter yang mempelajari secara khusus di Swedia. Teknik yang dipelajari di Swedia, membentuk dasar dari pemijatan tradisional, dicampur dengan banyak variasi dan spesialisasi. Semuanya tergabung membentuk sebuah teknik pemijatan khusus. Pijat olahraga Swedia fokus pada pemulihan fisik serta beberapa luka tubuh. Shiatsu, sebuah teknik pemijatan tradisional dari Jepang, berfokus pada beberapa titik penting di bagian tangan, serta beberapa area tubuh lainnya


(18)

8 Gambar II.3 Pijat tradisional

Sumber: https://www.cendananews.com/ (Diakses pada 15/03/2016)

Pijat tidak hanya di kenal di Indonesia teknik relaksasi asal Negara cina ini juga dikenal di berbagai Negara. Meskipun bermanfaat sama, teknik pijat berbagai Negara berbeda-beda Pijat tradisional atau biasa di sebut urut merupakan teknik pijat yang paling dikenal di Indonesia. Pijat tradisional terutama di daerah pedesaan, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Dalam pijat tradisional, pemijat akan menekan tubuh pasien menggunakan telapak tangan dan ibu jari secara kuat. Teknik lain yang dapat dilakukan adalah teknik kerok dengan alat koin. Bahan pelengkap yang sering digunakan untuk urut ataupun kerok ini adalah minyak kelapa. Pijat tradisional di percaya dapat merelaksasi tubuh dan menyembuhkan masuk angin. Proses pemijatan tradisional ini dapat dilakukan dengan mudah, tanpa harus memerlukan berbagai alat khusus untuk digunakan. Umumnya hanya bermodalkan sebuah ruangan, kasur, ataupun hanya sebatas kursi pijat dan meja pijat. Tidak membutuhkan segala macam alat lainnya, karena prosesnya hanya dilakukan dengan menggunakan tangan saja secara manual. Beberapa hal pendukung lainnya adalah berupa minyak atau lotion. Tangan untuk memijat harus menggunakan minyak atau produk lotion aman sebelum memulai memijat pasien. Dengan menggunakan minyak, variasi bentuk pemijatan


(19)

9 dapat berjalan dengan baik karena kulit tidak terasa kesat. Hal ini penting khususnya bagi pasien lanjut usia atau bagi para pasien yang memiliki daya sensitif tinggi pada kulit, agar mencegah terjadinya luka atau lecet pada kulit. Selain itu, pasien juga tidak akan merasakan sakit dan dapat menikmati pijitan dengan nyaman, atau bahkan sambil tertidur. Minyak atau lotion yang digunakan, bukanlah sembarang jenis. Tetapi merupakan pilihan dari berbagai aroma terapi yang diberikan wewangian khusus. Aroma wanginya dibuat dari bahan-bahan alami yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Pilihan aroma terapi juga sangat diutamakan, khususnya bagi para pasien yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap aroma, untuk mencegah kemungkinan terjadinya reaksi yang tidak diinginkan. Umumnya pilihan minyak ini diolah dari berbagi jenis rempah-rempah alami yang sangat dipercaya baik untuk kesehatan. Beberapa produk lotion juga bisa dijadikan pilihan, sebagai pengganti minyak yang memungkinkan memberikan tumpahan noda minyak di sekitar tempat tidur atau tempat pemijatan. Pijatan tradisional dapat melemaskan kembali otot-otot yang tegang sehingga tubuh menjadi lebih segar serta dianggap dapat menyembuhkan penyakit gerakannya sangat ringan dan sederhana dengan menggunakan telapak tangan dan ibu jari menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap.

II.2.1 Manfaat Pijat Untuk Kesehatan

Manfaat pijat tubuh bagi kesehatan diungkapkan oleh Jennifer Goldsworthy, LMT, pendiri sekaligus pemilik klinik kesehatan holistik ShenMindBody. Menurutnya setidaknya ada 9 manfaat pijat untuk kesehatan jika kita rajin melakukannya, seperti dikutip dari Female First.

 Mengurangi kelelahan.

Pijatan yang dilakukan pada otot yang tegang akan menstimulasi otak untuk melepaskan rasa lelah dan merasakan sensasi lebih bebas.


(20)

10

 Mengurangi rasa sakit.

Pijat tubuh dapat mengurangi nyeri sendi, migraine kronis, dan mengurangi ketegangan otot leher dan bahu.

 Detoksifikasi racun.

Pijatan dapat meningkatkan kemampuan kelenjar getah bening yang bersama-sama darah, bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, dan selanjutnya mendetoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

 Fungsi tubuh lebih optimal.

Pijatan yang dilakukan dikulit akan menyehatkan kulit, dan dampaknya dirasakan juga oleh organ dalam kita. Sehingga fungsi tubuh yang lain dan pikiran jadi lebih optimal.

 Olahraga jadi maksimal.

Aktifitas olahraga yang berlebihan sering menimbulkan rasa sakit, nyeri dan pegal-pegal. Pijat dapat mengurangi perasaan tersebut, dan jika dilakukan secara rutin akan meningkatkan ketahanan tubuh dan otot saat berolahraga sehingga tidak cepat lelah. Rajin pijat juga akan mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga.

 Kesehatan lebih terjaga.

Rajin pijat akan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Seperti meningkatnya system kekebalan tubuh, tidur jadi lebih berkualitas, meningkatkan peredaran darah, dan ketegangan otot jadi berkurang.

 System pernafasan lebih sehat.

Ketika dipijat, tubuh dengan sendirinya akan bernafas lebih pelan dan dalam. Aktifitas menarik nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya dengan pelan-pelan akan membuat peredaran oksigen lebih mudah mengalir ke dalam tubuh sehingga membantu proses penyembuhan dan menyehatkan system pernafasan.


(21)

11

 Postur tubuh lebih ideal.

Pijat tubuh sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang belakang dan otot disekelilingnya jadi lebih lentur dan fleksibel. Secara tidak langsung hal itu akan membuat postur tubuh lebih baik dan lebih ideal.

 Persendian lebih lentur dan tidak kaku.

Terlalu banyak beraktifitas dan terlalu banyak menggerakkan sendi bisa berdampak buruk pada kesehatan dan pertumbuhan. Pijat tubuh akan mengurangi ketegangan pada sendi dan mengembalikan kelenturan sendi setelah tubuh beristirahat. Jika merasakan persendian sakit setelah pijat, itu bisa menjadi tanda-tanda adanya titik ketegangan di tubuh kita. Oleh sebab itu pijat rutin perlu dilakukan untuk memulihkan persendian yang sakit.

II.2.2 Relaksasi

Menurut Bapa Yoyo Sudoyo.S. th.I mengungkapkan relaksasi adalah proses melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik pikiran maupun tubuh. Teknik relaksasi sangat penting dalam mengelola stres. Karena stres dikenal untuk berkontribusi bagi perkembangan banyak penyakit, orang perlu penangkal pertempuran stres. Bahkan, relaksasi mungkin menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Relaksasi yang profesional sangat penting untuk kesehatan dan disarankan terapis harus menggunaan teknik relaksasi untuk mengelola stress, stres tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga stres yang disebabkan oleh kondisi kesehatan tiap pasien. Teknik relaksasi dapat menguntungkan baik kesehatan psikologis dan fisik.

Teknik Relaksasi yang bermanfaat untuk pikiran dan tubuh. Ada beberapa teknik relaksasi yang mempromosikan baik kesehatan psikologis dan fisik. Beberapa teknik yang diajarkan dan dilakukan oleh para ahli. Ada juga teknik yang dapat Anda gunakan sendiri.


(22)

12

 Relaksasi Autogenik.

Teknik ini memanfaatkan baik kesadaran tubuh dan citra visual untuk melepaskan ketegangan dan stres. Salah satu contoh relaksasi autogenik yang membayangkan diri Anda dalam lingkungan yang damai dan kemudian berfokus pada pengendalian pernapasan, denyut jantung, atau sensasi fisik lainnya.

 Relaksasi Visualisasi

Adalah teknik relaksasi lain. Dalam memanfaatkan teknik ini, Anda menciptakan citra mental untuk dapat mengambil sendiri ke tempat yang damai atau situasi yang menenangkan. Ketika berlatih visualisasi, Anda mencoba untuk menggunakan semua indra Anda jika mungkin.

 Relaksasi Otot Progresif

Merupakan teknik relaksasi yang berfokus pada perlahan tegang dan santai otot. Teknik ini akan membuat Anda lebih menyadari perbedaan antara relaksasi dan ketegangan otot, ini adalah cara untuk menjadi lebih sadar akan sensasi fisik Anda.

Teknik relaksasi yang disebutkan di atas yang paling sering biasanya dilakukan dengan gerakan minimal dan sambil berbaring atau duduk. Teknik ini disebut latihan relaksasi pasif atau formal. Teknik relaksasi juga dapat menggabungkan latihan seperti yoga, berkebun, Tai chi, dan Chikung. Bodyworks seperti penggunaan pijat, refleksi, akupunktur dan sauna juga digunakan untuk mempromosikan relaksasi.

II.2.3 Manfaat Relaksasi terhadap Kesehatan Fisik

Bapa Yoyo Sudoyo.S. th.I mengungkapkan relaksasi dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan fisik. Selama relaksasi, denyut jantung dan pernapasan melambat. Tekanan darah menurun, dan aliran darah ke otot-otot utama Anda meningkat. Sakit


(23)

13 kronis dan ketegangan otot juga berkurang secara signifikan ketika berlatih teknik relaksasi. Sistem tubuh termasuk peredaran darah, sistem kekebalan tubuh, pencernaan, dan pernapasan juga berfungsi lebih baik.

Relaksasi juga telah ditunjukkan untuk memperbaiki kondisi kesehatan tertentu. Gangguan kulit seperti eksim, dermatitis psoriasis, dan cenderung memperbaiki relaksasi. Luka bakar, bisul, asma, emfisema, arthritis, migrain, epilepsi, sindrom pramenstruasi dan menopause, angina, fibromyalgia, insomnia, dan diabetes mellitus adalah beberapa kondisi yang diketahui meningkatkan dengan relaksasi.

II.2.4 Perbedaan pijat dan refleksi

Bapa Yoyo Sudoyo.S. th.I dalam wawancara mengatakan Pijat sendiri memiliki pengertian meremas atau menggosok jaringan tubuh dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan efek relaksasi pada tubuh. Biasanya dilakukan menggunakan minyak gosok atau minyak herba lainnya untuk melemaskan otot dan urat-urat yang kaku pada bagian sendi, tangan, kaki, jari dan siku. Metode yang digunakan dalam pijat pun beragam, meremas, teknik relaksasi, gerakan memutar, membungkuk dan merengangkan, menggoyangkan tubuh, relaksasi otot, pijat medis, penguatan otot.

Refleksi adalah teknik penekanan pada beberapa titik dari bagian kaki, tangan dan telinga dengan tujuan untuk memulihkan kesehatan atau mendeteksi penyakit dalam. Filosofi dari refleksi adalah beberapa titik dibagian tubuh berhubungan langsung dengan organ dalam tubuh yang terkena penyakit.

 Refleksi pijatan focus pada titik-titik tertentu di tangan, kaki, dan telinga yang berhubungan langsung pada penyakit atau keluhan.

 Pijat sendiri saat prakteknya mengharuskan seseorang untuk membuka keseluruhan pakaiannya kecuali dalaman sehingga semua bagian tubuh dapat dilakukan pemijatan. Sedangkan refelksi sendiri tidak perlu karena hanya bagian kaki, tangan, dan daerah dekat telinga saja yang disentuh.


(24)

14 II.2.5 Pijat Berdasarkan Usia

 Pijat untuk bayi

Gambar II.4 pijat untuki bayi Sumber: http://blogmedia.web.id

(Diakses pada 02/04/2016)

adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam lainnya. Bahkan diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia (Lee, 2009). Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dengan teknik-teknik tertentu sehingga manfaat pengobatan dan kesehatan tercapai.


(25)

15

 Pijat untuk orang dewasa

Gambar II.5 Pijat untuk orang dewasa Sumber: www.liputan6.com

(Diakses pada 02/04/2016)

Bagi orang dewasa, pijat menjadi cara utama untuk mengurangi rasa lelah dan stres. Dengan demikian , pijat dapat memberi efek relaksasi secara menyeluruh, biak bagi tubuh, pikiran maupun jiwa. Salah satu penelitian di universitas Miami mengemukakan bahwa pijatan memberikan dampak positif untuk menanggulangi stress bagi orang yang telat menggunakan kursi pijat selama 15 menit

 Pijat untuk wanita hamil

Gambar II.6 Pijat untuk wanita hamil Sumber: www.tempo.co (Diakses pada 02/04/2016)


(26)

16 Bagi wanita hamil, pijat berfungis untuk mengurangi stress, membantu memperlancar proses kehamilan dengan cara memperlancar aliran darah, limfa, mengurangi edema, dan membantu memaksimalkan kapasitas pernapasan yang sangat di perulakn dalam proses melahirkan, serta dapat mengurangi nyeri sendi akibat beban tambahan .namun ,pijat tidak boleh dilakukan secara sembarangan .pijat harus dilakukan dengan teknik dan lokasi yang tepat bila teknik dan lokasi tidak tepat akan berdampak bagi kesehatan janin.

 Pijat untuk lansia

Gambar II.7 Pijat untuk lansia Sumber: http://www.tzuchi.or.id/

(Diakses pada 02/04/2016)

tidak hanya bagi bayi dan juga orang dewasa, pijat bermanfaat bagi orang dewasa, pijat juga bermanfaat bagi orang lanjut usia, pemijatan secara berkala dapat menekan laju tekanan darah , meningkatkan sirkulasi darah , mengendurkan otot, merangsang otot yang lemah untuk bekerja

II.3 Analisa data

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang tua/ anak yang ingin diselidiki Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Dengan angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktusingkat dalam menjawabnya.


(27)

17 Dari hasil analisis data dengan kuesioner yang di isi oleh 84 responden dari pertanyaan yang di ajukan dalam kuisoner 80 % pernah mengalami di pijat ,70,6% rata rata memakai pijat tradisional ,pijat shiatsu 4,7% ,tidak pernah di pijat 4,7%,pijat lainya yang tidak terdaftar dalam kuisioner 18,8% hasil selanjutnya dampak dari pijat masyarakat hamper setengahnya mengetahui 41,2% sangat tidak tahu 8,2% dan sisa nya hanya mengetahui isu dari mulut ke mulut sebanyak 50,6% dan 47,1% mengetahui pijat tradisional sedangakan yang tidak mengetahui pijat tradisional 31,8% dan 62,4% tidak mengetahui cara pengobatan dan jenis obat dalam pijat tradisional sedangkan yang mengetahui 32,9% masyarakat lebih memilih perawatan medis mungkin lebih terpercaya sebanyak 47,1% sedangkan yang menggunakan penyembuhan tradisional hanya 24,7% dengan cara mengobati sendiri 27,1% hasil selanjutnya untuk merelaksasi badannya kebanyakan orang lebih memilih tidur dibandingan dengan pijat relaksasi71,8%sedangkan yang memilih pijat relaksasi hanya 14,1 dan hasilnya sama dengan pilihan mempunyai cara sendiri untuk merelaksasikan badannya ,61,2% mengetahui pijat hanya menggunakan teknik urut 5 jari dan 30,6 % mengetahui jenis teknik jenis pijat semua ,dalam temuan baru di lapangan dengan menggunakan kuisioner sebagian besar orang ingin mencoba segala jenis jenis pijat 36,5% masnyarakat pun mengetahui informasi pijat melalui koran majala dan internet dengan persenan 74,1% kebanyakan laki laki yang mengisi form kuisioner di bandingkan dengan wanita laki-laki 71.1% sedangkan wanita 28,9% sekian dari kuisioner dan temuan dilapangan yang terjadi saat ini mengenai tentang pijat.

II.4 Khalayak

Pijatan fisioterapi di daerah panggul diyakini bisa membantu proses kehamilan wanita yang mengalami masalah jaringan parut di saluran tuba. Efek pijatan di panggul ini memberi hasil yang sama seperti bedah atau konsumsi obat-obatan. fenomena selanjutnya di temukan di berita. Cara-cara tradisional seringkali digunakan untuk menjaga kesehatan. Ramuan-ramuan yang berbasis natural menjadi favorit di kalangan masyarakat, minyak urut tradisional adalah salah satu ramuan


(28)

18 yang populer digunakan. Namun keinginan mendapat profit lebih besar membuat sejumlah orang berbuat curang. Salah satunya muncul produk minyak palsu berlabel getah ajaib yang diduga diracik dengan bahan kimia berbahaya.(sumber liputan6) II.5 Resume perancangan

Perancangan ini bertujuan untuk memberikan sebuah informasi yang benar dengan memberi tahu manfaat dan efek samping dari pijat tradisional tersebut,pijat tradisional ini dalam kuisioner yang telah di lakukan kebanyakan para masyarakat memilih pijat tradisional di bandingkan dengan pijat lainnya namun dari sisi lain ada juga yang belum mengetahui apa itu pijat tradisional meraka hanya dan resep obatnya pun ada yang mengetahui dan juga tidak ,maka dari perancangan ini ingin memberikan informasi tentang pijat tradisional seperti manfaat ,efek samping dan cara pemijatan yang benar.

Memberi pengenalan tentang pijat untuk lebih dalam nya karena sebagian orang hanya mengetahui nama pijat saja dan tidak tau apa efek samping dari pijat tradisional efek samping disini adaya mengarah ke hal positif dan negatif hal positif disini memberitahu manfaat setelah di pijat dan cara pemijatan yang baik dan bener dalam hal negatif tersebut juga mengarah ke larangan larangan untuk orang yang di pijat yang khususnya mempunya penyakit penyakit tertentu ,pijat hanya meralaksasi badan dan unutk meluruskan otot manusia dalam bidang kesehatan.


(29)

20 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Menurut James A.F. Stoner, strategi dapat juga diartikan sebagai pola tanggapan organisasi pada lingkungannya dalam suatu kurun waktu. Jadi, setiap organisasi mempunyai strategi (walaupun bukan yang baik) bahkan apabila strategi itu belum dirumuskan. Artinya, setiap organisasi mempunyai hubungan dengan lingkungan yang dapat dipelajari dan dijelaskan. Pandangan tentang strategi ini mencakup organisasi-organisasi yang perilaku para manajernya reaktif (selalu siap menanggapi dan menyesuaikan pada lingkungan menurut keperluan)

Strategi perancangan akan menggunakan beberapa macamperancangan sesuai dengan media-media yang digunakan.Perancangan tersebut seluruhnya berupa pengenalan.

III.I.1 Khalayak Sasaran

Khalayak merupakan kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Khalayak sasaran dibutuhkan agar informasi yang ditujukan akan tepat mengarah kepada objek utama yang akan dituju.

 Consumer Insight

Menurut Amalia E. Maulana Consumer Insight adalah proses mencari tahu secara lebih mendalam, mengenai latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklan. Beberapa contoh permasalahan yang berada pada masyarakat yaitu :

1. Masyarakat mengganggap pijat menyembuhkan penyakit 2. Tidak tahu apa manfaat pijat


(30)

21

Consumer Journey

Tabel III.1 consumer journey (Data pribadi)

Jam Kegiatan Tempat Point of contact

04.00 – 05.00 pagi

Bangun pagi Kamar Kasur, Meja,

Kursi 05.30-06.00 pagi Mempersiapkan kelengkapan kerja

Ruang tengah, Ruang tamu Televisi, Handphone,koran ,majalah 06.30-07.30 Pagi-sore

Berangkat kerja Kantor

07.00-16.00 siang

Berkerja Tempat bekerja Mading , koran

majalah, handphone 11. 00 – 12.30

siang

Istirahat Kantin,orang,

warung

Kemasan, menu, poster, televisi handphone 16.00-18.00

Sore

Pulang kerja Jalan, kendaraan roda dua/roda empat

Billboard, reklame, spanduk


(31)

22 III.1.1.1 Target Audiens

 Demografis

Dalam faktor demografis meliputi faktor jenis kelamin yaitu pria dan wanita yang berusia 30-40 dengan status, pekerja, pegawai

 Geografis

Dalam faktor geografis target audiens ditentukan untuk seluruh Indonesia tetapi lebih menentukan di Kota Bandung dengan pengetahuan tentang pijat yang sangat kurang dan banyak mengganggap salah presepsi tentang pijat tersebut.

 Psikografis

Dalam faktor psikografis pijat tradisional lebih mempunyai manfaat dan khasiat yang berbeda di banding pijat modern dan dari segi harga pun lebih terjangkau oleh target audiens

III.1.2 Strategi Komunikasi

Pendekatan komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain. Inti dari pendekatan komunikasi adalah menyampaikan pesan dengan baik dan efektif. Pengaruh pesan tidak hanya tergantung pada apa yang diutarakanya saja, melainkan juga bagaimana cara mengutaranya.

Pendekatan komunikasi dilakukan melalui pandangan masyarakat tentang pijat dan akan disampaikan secara singkat dan jelas. Pendekatan komunikasi ini berdasarkan data data dari sumber yang sudah di temukan di lapangan. Dari hasil wawancara dan observasi lapangan akan di kelompokan menjadi satu untuk di jadikan informasi kepada target audience dalam informasi tersebut bahsa yang di gunakan adalah Bahasa Indonesia karena di sesuaikan dengan target audience yang sudah di tentukan.

Agar masyarakat memahami manfaat dari pijat tradisonal tersebut dengan cara memberikan informasi sejelas mungkin dan mulai dari hal yang terkecil sampe hal yang besar dengan dukungan media berupa buku masyarakat di harapkan bisa


(32)

23 mencermati dari informasi tersebut sehingga pengetahuan masyarakat akan bertambah apabila sudah mengerti tentang informasi tersebut.

Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosesnya maka untuk menilai keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut digunakan telaah model komunikasi.

Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul Dimensi-dimensi Komunikasi menyatakan bahwa :

strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (1981 : 84).

Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal menggunakan bahasa indonesia baku agar memberi kesan ketegasan dalam informasi yang didapat namun tetap ringan sehingga informasi yang didapat masih mudah untuk dimengerti dan dipahami.

Pendekatan Visual

Pendekatan visual dalam media informasi menggunakan media informasi buku dan di lengkapi dengan pengambilan gambar dengan teknik fotogarfi agar audiens tidak dibuat bosan saat membaca dan enak untuk di pandang saat membaca buku tersebut


(33)

24 III.1.2.1 Gaya Bahasa

Gaya Bahasa yang di gunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan kata bahasa Indonesia yang baku agar dalam pemahaman suatu kata dapat mudah di mengerti dengan jelas oleh pembaca.

III.1.2.2 Materi Pesan

Materi informasi yang akan disampaikan : Pemahaman mengenai pijat

Manfaat pijat

Khasiat yang dihasilkan dari pijat III.1.3 Strategi Kreatif

strategi kreatif dapat memiliki arti yang berbeda-beda, karena startegi kreatif dapat dinilai dari sudut pandang siapa yang melihatnya. Misalkan, seorang pengiklan biasanya akan berfikir bahwa startegi keratif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu informasi.. Dalam membuat media informasi buku yang berbasis pemahaman informasi ini audiens diajak untuk mengenali apa manfaat dari pijat dan efek sampingnya dan menenali pijat di indonesia, jenis-jenis pijat, dan efek samping pijat untuk kesehatan.

Pada penelitian ini menggunakan metode AISAS sebagai berikut :

Attention (perhatian)

Attention bertujuan untuk membuat target audiens lebih tertarik melihat atau membaca suatu pesan yang di sampaikan. Dengan memakai kalimat yang membuat target audiens mudah mengerti dan memahami tentang pijat tradisional tersebut.


(34)

25

Interest (ketertarikan)

Interest di buat untuk dengan pemahaman melalui buku yang di dalamnya sudah sudah menjelaskan mengenai pijat tradisional ,efek samping dan manfaat sebenarnya dalam pijat tradisional tersebut.

Search (pencarian)

Interest ini di buatdeangan cara pendekatan melalui buku dan memberi tahu manfaat pijat dan efek samping yang belum banyak di ketahui oleh masyarakat khususnya orang tua

Action (aksi)

Dalam perancangan metode ini target audiens yang sudah di tentukan untuk pembelian buku yang tersedia di took took buku terdekat dan dengan adanya peluncuran buku dengan penyebaran informasi melalui poster sehingga audiens dapat mengetahui kapan peluncuran buku dan kapan buku bisa untuk dibeli oleh audiens.

Share (membagi)

Dalam proses ini audiens bisa membagi pengalaman yang didapat setelah audiens membaca informasi yang terdapat dalam buku tersebut, membagi informasi seperti testimonial dan share melaui media sosial

III.1.3.1 Copywriting

 Judul

PIJAT TRADISIONAL

 Headline

“PENGERTIAN PIJAT TRADISIONAL”

“MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG PIJAT TRADISIONAL” “MENGETAHUI INFORMASI PIJAT TRADISIONAL”

“MENGENAL SEJARAH PIJAT TRADISIONAL” “APA ITU RELAKSASI”


(35)

26

“TITIK-TITIK PADA PIJAT”

“BAHAYA PIJAT DAN EFEK SAMPING PIJAT UNTUK TUBUH” “JENIS –JENIS PIJAT”

III.1.4 Strategi Media

 Media utama Buku

Media utama yang digunakan dalam perancangan media informasi mengenai pijat tardisional ini adalah deangan pemahaman mendalam mengenai pijat tradisional, manfaat, efek samping, sejarah telah terpapar dalam buku tersebut sehingga permasalah yang muncul di masyarakat akan mengurangi setelah membaca buku yang berbasis informasi mengenai pijat tradisional.

 Media pendukung Poster 1

Poster dapat menjadi media yang disebar agar audiens mengetahui tanggal terbit sehingga proses pembelian buku dapat dilakukan.

Poster 2

Mengingatkan manfaat dan efek samping dari pijat dan media pendukung ini bisa di gunakan atau di simpan pada ruang tunggu panti pijat

X Banner

Media ini digunakan untuk pelengkap saat peluncuran buku.

Handuk

Media pendukung yang akan di jadikan sebagai free merchandise setelah melakukan pembelian buku.

T-shirt

Media pendukung yang akan di jadiakan sebagai free merchandise setelah melakukan pembelian buku.

Media Gimmick


(36)

27 III.1.5 Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media

Buku ini dijadwalkan akan terbit pada bulan september awal hingga akhir november sedangkan untuk media poster dan web banner akan disebar lebih dulu dari awal agustus hingga akhir oktober dan stiker, pin dan x banner akan ditampilkan saat peluncuran buku ini dimulai.

Dalam konsep visul untuk pembuatan buku buku informasi pijat tradisional akan membahas mengenai pijat tradisional, pengertian pijat tradisional, mengenal lebih jauh tentang pijat tradisional di Indonesia, apa itu relaksasi, manfaat pijat tradisional untuk kesehatan, titik titik pada pijat, bahaya pijat dan efek samping pijat untuk kesehatan, jenis jenis pijat. Agar buku ini semakin menarik dilihat oleh khalayak sasaran maka dibutuhkan sebuah strategi kreatif.

Tabel III.1 Distribusi media (Data pribadi)

Media Juni Agustus September Oktober

Buku Poster X bener Handuk Stiker T-shirt Pin


(37)

28 III.2 Konsep Desain

III.2.1 Format Desain

Format yang digunakan dalam media buku ini adalah buku ukuran A5 (14,8 cm x 21,0 cm) dengan komposisi yang teratur agar mudah dibaca dan pesan bisa dengan mudah disampaikan dan diterima baik oleh audiens. Dilengkapi dengan elemen fotografi, tipografi berupa nama penulis dan judul.

Gambar III.1 Cover buku (Sumber pribadi 04/07/2016 ) III.2.2 Tata Letak

Layout dibuat simple untuk memudahkan audiens untuk leluasa membaca buku dan pesan mudah tersampaikan kepada audiens berikut adalah jenis layout :


(38)

29 Gambar III.2 Layout cover

Sumber : (Data pribadi 15/06/2016)

Gambar III.3 Layout isi 1 Sumber : (Data pribadi 15/06/2016)


(39)

30 Gambar III.4 Layout isi 2

Sumber : (Data pribadi 15/06/2016)

Gambar III.5 Layout isi 3 Sumber : (Data pribadi 15/06/2016)


(40)

31 III.2.3 Huruf

MoolBoran

THE QUICK FOX BROWN 1234567890

JUMPS OVER !@#$%^&*()_+-

={}[];:’”,.<>/?|

\

THE LAZY

DOG.

the quick fox brown

jumps over

the lazy

dog

Huruf yang di gunakan dalam headline , sub-headline dan judul memberi kesan tegas dan rapih.


(41)

32 Huruf yang di gunakan pada content memberikan kesan simple dan rapih menunjukan kesamaan seperti layout pada buku tersebut.

III.2.4 Warna

Warna yang digunakan menggunakan mode CMYK pada media utama agar tidak konsisten tidak turun pada saat proses produksi cetak buku tersebut.

C: 0 M:0 Y:0 K:100

C: 0 M: 0 Y: 0 K:0

III.2.5 Ilustrasi

 Fotogarfi

Gambar III.6 Gambar yang ada dalam isi buku Sumber : (Data pribadi 15/06/2016)


(42)

33 BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Media Utama

Media yang dibuat dalam perancangan tugas akhir ini adalah buku yang berbasis infografis Mengenai pijat tradisional dengan judul pijat tradisional. Media utama berukuran 14,8 cm x 21,0 cm atau sama dengan ukuran A5. Dicetak menggunakan teknik offset separasi dengan media kertas yang digunakan Art Paper 160 Gram, dicetak dengan hard cover ukuran 16 cm x 23 cm.

IV.1.1 Teknis Produksi IV.1.1.1 Pra-Produksi

Dalam pembuatan media utama dimulai dengan beberapa langkah seperti tahap pembuatan sketsa awal, menentukan layout pada cover dan isi, teknik fotografi dan membuat buku sesimple mungkin berdasarkan target audiens Pembuatan media menggunakan software Adobe llustrator CC. Indesign CC dan Photoshop CC.

 Proses sketsa cover

Gambar IV.1 Sketsa cover Sumber: ( Data pribadi 15/06/2016 )


(43)

34

 Proses pembuatan sketsa layout

Gambar IV.2 Sketsa layout Sumber: ( Data pribadi 15/06/2016 )

 Proses Perancangan visual (cover)

Gambar IV.3 Perancangan visualcover Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 )


(44)

35

 Proses perancangan visual(layout)

Gambar IV.4 Perancangan visuallayout Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) IV.1.1.2 Produksi

Proses produksi dimulai dengan membuat sketsa manual untuk pembuatan cover, membuat sketsa layout dan menentukan konten apa saja yang akan masuk pada isi buku. Setelah itu masuk pada proses tracing dari gambar sketsa yang telah dibuat. Dalam menentukan pembuatan cover, cover dibuat semenarik dan serapih mungkin agar dapat menarik audiens.


(45)

36 Gambar IV.5 Media utama

Sumber: ( Data pribadi 09/08/2016 )

berukuran 14,8 cm x 21,0 cm atau sama dengan ukuran A5. Dicetak menggunakan teknik digital printing dengan media kertas yang digunakan Art Paper 160 Gram, dicetak dengan hard cover ukuran 16 cm x 23 cm.

IV.2 Media Pendukung

Media pendukung dibuat untuk menarik minat target audiens untuk mengenal dan mengetahui serta membujuk audiens, selain itu media pendukung juga berperan sebagai media yang mempromosikan media utama.

IV.2.1 Poster 1

Poster dibuat untuk disebar dan sebagai alat promosi tentang launching buku yang akan diadakan. Poster dibuat dengan ukuran a3 29.7 cm X 42 cm.


(46)

37 Gambar IV.6 Poster

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 42 cm x 29,7 cm (A3)

Material menggunakan : kertas Art paper 160 Gram Teknik produksi : digital printing

IV.2.2 Poster 2

Gambar IV.7 Poster 2


(47)

38 Ukuran 42 cm x 29,7 cm (A3)

Material menggunakan : kertas Art paper 160 Gram Teknik produksi : Digital printing

IV.2.3 X Banner

X Banner ditampilkan pada saat launching buku dibuat dengan ukuran 60 cm x 160 cm.

Gambar IV.8 X banner


(48)

39 Ukuran 60 x 160 cm

Material menggunakan : flexi korea Teknik produksi : digital printing IV.2.4 Stiker

Stiker ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang diet ini. Stiker dibuat dengan ukuran 10 cm x 4 cm.

Gambar IV.9 Stiker

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 10 x 4 cm

Teknik produksi : digital printing

IV.2.5 Handuk

Handuk di berikan sebagai free merchandise stelah membeli buku pada saat peluncuran buku.


(49)

40 Gambar IV.10 Handuk

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 60 x 30 cm

Teknik produksi : handuk polos Bahan : cotton cardet

IV.2.6 Pembatas buku

Pin ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang pijat tradisional ini. Pin dibuat dengan ukuran berdiameter 5 cm.

Gambar IV.11 Pembatas buku Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 )


(50)

41 Ukuran 5 x 13 cm

Material menggunakan : inkjet laminasi doff Teknik produksi : digital printing

IV.2.6 Gantungan kunci

Pin ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang pijat tradisional ini. Pin dibuat dengan ukuran berdiameter 5 cm.

Gambar IV.12 Gantungan kunci Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 7 x 7

Material menggunakan : inkjet laminasi doff Teknik produksi : digital printing


(51)

42 IV.2.7 T-shirt

Gambar IV.13 t-shirt

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Bahan : cotton combed 30 s


(1)

37 Gambar IV.6 Poster

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 42 cm x 29,7 cm (A3)

Material menggunakan : kertas Art paper 160 Gram Teknik produksi : digital printing

IV.2.2 Poster 2

Gambar IV.7 Poster 2


(2)

38 Material menggunakan : kertas Art paper 160 Gram

Teknik produksi : Digital printing

IV.2.3 X Banner

X Banner ditampilkan pada saat launching buku dibuat dengan ukuran 60 cm x 160 cm.

Gambar IV.8 X banner Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 )


(3)

39 Ukuran 60 x 160 cm

Material menggunakan : flexi korea Teknik produksi : digital printing

IV.2.4 Stiker

Stiker ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang diet ini. Stiker dibuat dengan ukuran 10 cm x 4 cm.

Gambar IV.9 Stiker

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 10 x 4 cm

Teknik produksi : digital printing

IV.2.5 Handuk

Handuk di berikan sebagai free merchandise stelah membeli buku pada saat peluncuran buku.


(4)

40 Gambar IV.10 Handuk

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 60 x 30 cm

Teknik produksi : handuk polos Bahan : cotton cardet

IV.2.6 Pembatas buku

Pin ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang pijat tradisional ini. Pin dibuat dengan ukuran berdiameter 5 cm.

Gambar IV.11 Pembatas buku Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 )


(5)

41 Ukuran 5 x 13 cm

Material menggunakan : inkjet laminasi doff Teknik produksi : digital printing

IV.2.6 Gantungan kunci

Pin ditampilkan pada saat launching buku agar menarik audiens untuk membeli buku tentang pijat tradisional ini. Pin dibuat dengan ukuran berdiameter 5 cm.

Gambar IV.12 Gantungan kunci Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Ukuran 7 x 7

Material menggunakan : inkjet laminasi doff Teknik produksi : digital printing


(6)

42 Gambar IV.13 t-shirt

Sumber: ( Data pribadi 04/07/2016 ) Bahan : cotton combed 30 s