Bahan Kimia Pemutih Bahan Kimia Pewangi Parfum

2. Bahan Kimia Pemutih

Pemutih yang paling banyak beredar di pasaran adalah dari jenis sodium hipoklorit, yang berfungsi sebagai pemutih. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai penghilang noda dan desinfektan sanitizer. Fungsi ganda NaOCl sebagai penghilang noda maupun desinfektan, dapat menjadi peluang tersendiri dalam penjualan. Pemutih ini ada dua wujud, yaitu padat dan cair. Pemutih padat bubuk putih adalah kalsium hipokhlorit dengan rumus kimia CaOCl 2 . Pada umumnya, masyarakat mengenal senyawa ini sehingga kaporit. Kaporit lazim dipakai untuk mensucihamakan air ledeng dan kolam renang. Pemutih cair adalah sodium hipoklorit NaOCl. Jika kamu membuat sendiri bahan pemutih ini, maka harus disediakan bahan- bahan sebagai berikut: • Sodium hipokhlorit, NaOCl 12 • Parfum • Emal-70 • Air Seperti telah diketahui bahwa sodium hipokhlorid merupakan bahan utama produk pemutih. Pada umumnya NaOCl yang tersedia di pasaran mempunyai konsentrasi 12 - 13. Mengapa tidak disediakan konsentrasi yang lebih tinggi? Ini semata-mata pertimbangan keselamatan dan teknis. Emal-70 adalah nama dagang dari jenis surfaktan berbahan aktif alkyl sulphate. Penambahan bahan ini hanya sebagai alternatif. Jika kita ingin menambah fungsi pemutih sebagai penghilang noda staim remover. Seperti halnya Emal-70, parfum merupakan zat pilihan tak harus ada. Kebanyakan produk pemutih yang ada di pasar tidak memakai parfum. Kadang penambahan parfum tidak memunculkan aroma parfum. Jenis air yang dipakai idealnya adalah air yang sudah dimurnikan aquades. Namun, karena pengadaan aquades tidak mudah dan harganya cukup tinggi maka penggunaan air biasa dimungkinkan.

3. Bahan Kimia Pewangi Parfum

Parfum adalah hasil pencampuran berbagai macam fragrance wewangian yang bersifat mudah menguap dengan bau tertentu. Bahan kimia pewangi sering ditam- bahkan pada berbagai produk seperti sabun, deterjen, sampo, pembersih kaca, cairan pencuci piring, dan cairan pelembut pakaian, serta dijual dalam bentuk pengharum tubuh maupun ruangan. No. Bahan adiktif Deskripsi 10. Pelembut rambut Untuk menimbulkan efek lembut pada ram but dipakai stearyl alcohol, acetyl alcohol, iso propyl myristate, dan parafin cair. Jika terlalu banyak dipakai dapat menurunkan busa pada produk. 11. Pemberi nuansa alami Untuk lebih kembali ke alam back to nature, beberapa produk dikombinasikan dengan zat adiktif jenis nabati, seperti ekstrak seledri, lidah buaya, atau merang untuk memberi nuansa alami dan kesan lebih ramah lingkungan IPA SMP Kelas VIII 119 Di unduh dari : Bukupaket.com Gambar 9.1. menunjukkan dua macam kemasan sebuah produk shampo, yaitu botol dan sachet. Sumber: Doc Mefi Gambar 9.1 Kemasan Produk Shampo Pada setiap kemasan dicantumkan kandungan kimianya ingredients. Ingredients yang tertulis pada kemasan botol shampo di atas adalah sebagai berikut: Ingredients : water, sodium Lauryl Ether Sulfate, Cocomidopropyl Betaine, Glycol Distearate, Dimethicone, Sodium Chloride, Fragrance, Carbomer, Guarthydroxy Propyltrimimonium, Chloride, Cl 77266, Lysine, Sodium Hydroxide, Hydrogen Chloride, Butylated, Hydroxy Toluena, Farmaldehyde, Urang-Aring Extract. Pada ingredients sampo nampak adanya fragrance. Inilah petunjuk bahwa produk shampo terdapat kandungan bahan pewangi. Bacalah ingredients untuk produk- produk bahan pembersih yang lain Apakah kalian menemukan tulisan fragrance. Perusahaan umumnya tidak mau menuliskan bahan kimia yang digunakan sebagai fragrance. Orang sering memberi istilah rahasia perusahaan. Bahan kimia yang dipakai sebagai pewangi biasanya tidak tunggal tetapi campuran dari beberapa fragrance. Selain ditambahkan ke dalam bahan-bahan pembersih, parfum juga ditambahkan pada produk-produk lain seperti : bedak, hair spray, deodorant, krim pelembut, pembersih wajah, dan lain-lain. Kandungan fragrance untuk produk-produk ini pada rentang 0,5-5. Jangan lupa bahwa penggunaan parfum juga memiliki efek negatif. Dalam komposisi parfum, selain etil alkohol sebagai pelarut sering ditambahkan zat-zat seperti: aseton, benzaldehida, benzil asetat, benzil alkohol, dan etil asetat. Zat-zat ini memiliki efek negatif bagi kesehatan. Aseton dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan, kerusakan pita suara, mengantuk, dan depresi. Benzaldehida memiliki efek narkotik dan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan. Benzil asetat bersifat karsinogenik, cairannya dapat meresap ke dalam sistem tubuh melalui kulit, dan uapnya dapat mengiritasi mata. Benzil alkohol menyebabkan iritasi saluran pernafasan bagian atas dan penurunan tekanan darah. Etil asetat bersifat narkotik, merusak hati, dan menyebabkan anemia. IPA SMP Kelas VIII 120 Di unduh dari : Bukupaket.com IPA SMP Kelas VIII 121

4. Bahan Kimia Obat