Bahan Kimia Pembersih BAHAN KIMIA DI RUMAH TANGGA

Di zaman modern seperti saat ini banyak bahan atau barang yang kita konsumsi atau kita gunakan membantu usaha kita berasal dari bahan atau barang produk bahan kimia. Bahan-bahan kimia tersebut kita gunakan di lingkungan rumah tangga atau di luar lingkungan rumah tangga, misalnya di lingkungan pertanian atau lingkungan kesehatan. Dengan maraknya penggunaan bahan kimia tersebut akhirnya dapat menggeser bahan-bahan tradisional, seperti contoh berikut. 1. Bahan makanan ringan tradisional yang berupa singkong, pisang, umbi-umbian. Sekarang telah digeser dengan bahan makanan ringan, dasar bahan makanan tradisional tetapi dikemas dengan ramuan yang mengandung bahan kimia. 2. Bahan keramas rambut yang dahulu menggunakan bahan dasar klerak Jawa atau jerami padi sekarang digeser dengan shampo dengan berbagai merek. 3. Bahan pembersih lantai yang menggunakan ampas kelapa sekarang digeser dengan bahan pembersih lantai cair produk bahan kimia. Pupuk pada lahan pertanian yang dulu menggunakan bahan kotoran hewan atau tumbuh-tumbuhan sekarang digeser dengan pupuk buatan yang berasal dari bahan kimia. Masih banyak lagi bahan-bahan kimia yang sekarang kita gunakan. Ada banyak alasan mengapa orang sekarang banyak beralih ke penggunaan bahan-bahan kimia tersebut. Bagaimana menurut kalian tentang penggunaan bahan kimia tersebut? Penggunaan bahan-bahan kimia tersebut selain banyak kegunaannya manfaatnya, tentunya juga dapat menimbulkan efek negatif. Lingkup penggunaan bahan kimia tersebut dapat dikelompokkan menjadi lima, antara lain bahan kimia di rumah tangga, bahan kimia dalam bahan makanan, bahan kimia dalam industri, bahan kimia dalam pertanian, dan bahan kimia dalam kesehatan.

A. BAHAN KIMIA DI RUMAH TANGGA

1. Bahan Kimia Pembersih

Bagaimana kamu membersihkan pakaian yang kotor? Apakah hanya cukup dengan pencucian air saja? Inilah kegiatan kita setiap hari, ternyata air tidak memiliki kemampuan menahan kotoran yang telah terlepas dari kain agar tetap berada di air tersuspensi. Oleh karena itu, diperlukan bahan kimia yang dapat membantu melepas kotoran dari tempatnya menempel dan kemudian menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap tersuspensi. Bahan kimia tersebut telah kita kenal yaitu sabun dan deterjen. Perhatikan tabel di bawah ini yang memuat kandungan kimia dari bahan pembersih. Tabel 9.1. Kandungan Kimia Bahan Pembersih Ket : - Bahan utama untuk bahan pembersih yang digarisbawahi. - Bahan tambahan untuk bahan pembersih yang tidak digarisbawahi. No. Bahan Pembersih Kandungan Kimia 1. Sabun Sodium palmitat, Sodium palm kernelate, Sodium palm stearate, Aqua, Glycerin, Sodium chloride, Parfum, Cl 77891, Panthenol. 2. Detergen LAS, Builder, Antiredeposisi, Bahan Pencemerlang, Bahan Pewangi 3. Shampo Water, Sodium lauryl eter sulfate, Cocomidopropyl, Betaine dimethico, Glycol distearate, Sodium cloride, Fragance, Cerbomer 4. Pasta Gigi Sodium monoflourophosphate, Calcium glycerophosphate IPA SMP Kelas VIII 116 Di unduh dari : Bukupaket.com Bahan kimia penyusun bahan pembersih dibedakan atas bahan utama bahan aktif yang berfungsi sebagai surfaktan, dan bahan tambahan bahan aditif yang berfungsi sebagai penguat builder, pelembut pada pakaian, pewarnaan, pemberi aroma pewangi, pengawet, pengental, dan medium pelarut. Dengan adanya surfaktan, maka lemak atau kotoran yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air, kini dapat bercampur dengan air, sehingga lemak atau kotoran dapat dilepaskan atau dihilangkan dari tempatnya menempel. Larutan pembersih tidak membuih dalam air sadah. Air sadah adalah air yang mengandung garam kalsium karbonat CaCO 3 atau garam magnesium karbonat MgCO 3 . Perhatikan tabel macam-macam surfaktan pada pembersih berikut. Pemilihan surfaktan pada tiap-tiap produk tergantung pada sasaran yang dicuci. Tabel 9.2 berikut mencantumkan berbagai macam surfaktan dan produk yang sering digunakan, sedangkan Tabel 9.3 adalah deskripsi macam-macam bahan aktif pada pembersih. Tabel 9.2 Macam-macam Surfaktan Ket : Dalam air berubah menjadi partikel bermuatan negatif, memiliki daya bersih yang sangat baik, berbusa banyak. Dalam air tidak berubah menjadi partikel bermuatan, busa sedikit, tetapi dapat be- kerja dalam air sadah atau air yang kandungan mineralnya tinggi. Dalam air berubah menjadi partikel bermuatan positif. Mencuci tangan menggunakan sabun biasa sudah baik, yang penting dipastikan telah menggosok dan mencuci seluruh permukaan tangan, telapak tangan serta di sela-sela jari. Untuk higienitas, bukan dilihat dari berapa lama kalian mencucinya tetapi seberapa besar permukaan yang bisa terbasuh sabun kemudian dibilas hingga bersih. Sabun dan air bekerja bersama-sama dalam menghanyutkan kuman. No. Surfaktan Produk 1. Linear Alky Benzene Cairan pencuci piring Sulfonate LABS Deterjen jenis keras Lauril Sulfonate LAS Deterjen jenis lunak 2. Dedocyl Benzene Sulfonate DDBS Deterjen bubuk 3. Etoksisulfat Deterjen pencuci kain 4. Alkil sulfat Cairan pencuci piring Pencuci kain deterjen Sampo 5. Etoksilat Diterjen serba guna Amonium kuarterner Cairan pelembut pakaian 6. Amidazolin Pencuci alat – alat rumah tangga 7. Betain Pencuci alat – alat rumah tangga IPA SMP Kelas VIII 117 Di unduh dari : Bukupaket.com Tabel 9.3. Deskripsi Macam-macam Bahan adiktif Pada Bahan Pembersih No. Bahan adiktif Deskripsi 1. Penguat builder pada deterjen Bahan ini berfungsi meningkatkan efisiensi surfaktan. Builder digunakan untuk melunakkan air sadah, sehingga surfaktan dapat berfungsi lebih baik. Selain itu, builder juga membantu menciptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik. Contoh builder adanya senyawa kompleks fosfat, natrium sitrat, natrium karbonat, natrium silikat atau zeolit. 2. Penguat pada pembersih kaca Metanol CH 3 OH, metanol merupakan senyawa yang mirip dengan alkohol etanol, C 2 H 5 OH. Jika metanol tidak ada, larutan ini dapat diganti dengan IPA Iso Propil Alkohol. 3. Penguat pada cairan pencuci piring Soda api NaOH. Campuran antara LABS, larutan soda api, dan air disebut larutan atinsoft 4. Pelembut pakaian softener Bahan utama pelembut pakaian adalah distearil dimetil amonium khlorida. Bahan utama ini dijumpai di pasaran dengan nama dagang antara lain : Quartamin D86P, Bratasoft, dan Accosoft. 5. Pengawet Beberapa jenis bahan pengawet yang sering dipakai adalah EDTA Ethylene Diamine Tetra acetic, sodium benzoat dan sodium salicylate. Bahan ini dipakai untuk menjaga produk dari serangan jamur atau organisme lain. 6. Pengental Garam natrium klorida NaCl dalam campuran shampo berperan untuk mengatur kekentalan. Keberadaan garam akan sedikit menurunkan kejernihan produk. 7. Medium pelarut Produk yang berbasis cair liquid based seperti shampo dan yang lain menggunakan air sebagai pelarut. Untuk menjaga kestabilan produk, maka air yang ideal digunakan adalah air yang sudah mengalami deionisasi dihilangkan ion – ion yang terkandung didalamnya 8. Parfum dan Pewarna Parfum dan Pewarna. Berdasarkan fungsi teknisnya, keberadaan parfum dan pewarna memang tidak terlalu penting. Pemilihan parfum dan pewarna yang tepat akan sangat berarti bagi produk yang akan dipasarkan. 9. Vitamin Vitamin yang terkandung dalam tumbuhan terbukti mampu merawat dan memelihara pertumbuhan rambut beserta akarnya. Misalnya, kandungan betakaroten dalam wor tel, kandungan zat aktif polisakarida dalam lidah buaya, atau vitamin E dan B dalam kacang hijau, semuanya bermanfaat bagi kesuburan dan keindahan rambut. IPA SMP Kelas VIII 118 Di unduh dari : Bukupaket.com

2. Bahan Kimia Pemutih