Bahan penyedap rasa atau penegas rasa adalah zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu
bahan makanan.
Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini ada yang diperoleh dari alam berupa rempah-
rempah misalnya : bawang putih, bawang bombay, pala, merica, serei, pandan, daun salam, dan daun
pandan, serta ada pula yang sintetik.
Penyedap sintetik pada dasarnya merupakan tiruan dari yang terdapat di alam. Kebutuhan
penyedap alami jauh melebihi dari yang tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah tiruannya.
Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG Monosodium Glutamat. Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan beragam
merek dagang, misalnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, dan Maggi. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam
protein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan, dan kacang-kacangan mengandung sekitar 20 asam glutamat. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung asam glutamat akan terasa lezat dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah bahwa meskipun
tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan cita rasa komponen- komponen lain yang terkandung dalam bahan makanan. Sifat yang semacam itu
disebut dengan taste enhancer penegas rasa.
Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat
pemberi aroma menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya
minyak atsiri, dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik, misalnya amil asetat, mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil kaproat aroma apel, etil
butirat aroma nanas, vanilin aroma vanili, dan metil antranilat aroma buah anggur. Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi
aroma.
K
egiatan 9.2 Idetifikasi bahan Pewarna pada Tahu Kuning
1. Tujuan:
Untuk mengetahui bahan pewarna alami atau sintetis yang digunakan pada tahu kuning
2. Alat dan Bahan:
• Gelas kimia
• Tahu kuning dari berbagai merek A, B, C
• Spatula •
Batu kapur
• Kaca arloji
IPA
SMP Kelas VIII
128
Gambar 9.6
Sumber: Doc Mefi
Sere, salam, bawang, merupakan bahan alam yang dapat digunakan sebagai
bahan penyedap alami
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA
SMP Kelas VIII
129
3. Langkah Kerja:
a. Siapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan b. Masukkan batu kapur ± 1 sendok teh ke dalam gelas kimia, tuangkan sedikit
air dan larutkan, jadilah air kapur. c. Celupkan tahu kuning pertama merek A ke dalam air kapur
d. Amati perubahan warna setelah dicelupkan ke dalam air kapur e. Ulangilah langkah 1-3 untuk tahu kuning B dan C, catat hasil pengamatan
kalian
Diskusi
Berdasarkan pengamatan di atas: a. Adakah tahu kuning dengan merek berbeda A, B, C yang tidak mengalami
perubahan warna? Sebutkan b. Sebutkan, apakah ada tahu kuning dengan merek yang berbeda A, B, C yang
mengalami perubahan warna? Sebutkan c. Kesimpulan apakah yang dapat kamu ambil dari kegiatan di atas?
d. Buatlah laporan tertulis kepada gurumu Jika pewarna tahu kuning berasal dari kunyit, maka setelah dicelup ke dalam air
kapur akan berwarna kuning kemerah-merahan dan sebaliknya jika tahu kuning berasal dari pewarna sintetik, maka setelah dicelupkan air kapur tidak berubah
warnanya
K
egiatan 9.3 Identifikasi Boraks pada Bakso
1. Alat dan Bahan:
• Ekstrak kunyit sebagai indikator
• Bakso 3 macam dari tiga penjual
• Mortir penumbuk
2. Langkah kerja:
a. Siapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan. b. Ambil
1
⁄
4
bakso A, kemudian haluskan menggunakan mortir penumbuk Setelah halus tambahkan sedikit air
c. Ambil bakso yang telah dihaluskan tadi dan tambahkan 3 tetes indikator atau ekstrak kunyit Amati dan catat hasil pengamatan
d. Lakukan cara yang sama 1 sampai 3 dengan menggunakan merek bakso yang berbeda
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPA
SMP Kelas VIII
130
Diskusi
a. Adakah bakso yang diuji dengan ekstrak kunyit, tidak menghasilkan perubahan warna? sebutkan
b. Adakah bakso yang diuji dengan ekstrak kunyit yang menghasilkan perubahan warna? sebutkan
c. Buatkan kesimpulan dari hasil pengamatanmu Bila bakso mengandung boraks, maka setelah bakso ditetesi indikator kunyit akan
berwarna merah, sebaliknya jika bakso tidak mengandung boraks maka setelah ditetesi indikator kunyit tetap berwarna kuning
UJI PEMAHAMAN
Kerjakan soal di bawah ini dengan benar 1. Jelaskan dengan singkat kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan bahan
pewarna pada makanan 2. Sebutkan macam-macam zat pewarna berdsarkan asalnya
C. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA