Bahan Penelitian Alat yang digunakan untuk penyulingan Metode Penelitian Penyulingan Minyak Nilam

Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 25 -

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1. Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan bahan baku daun nilam yang didapat dari Desa Ringin Telu, kelurahan Ngadirenggo, kecamatan Wlingi, kabupaten Blitar.

3.2. Alat yang digunakan untuk penyulingan

Nilam didistilasi dengan cara dikukus. Alat pengukus dilengkapi dengan penampung distilat yang sekaligus dapat digunakan untuk memisahkan dua lapisan yaitu lapisan atas minyak dan lapisan bawah air. Setelah dipisahkan volume minyak diukur dengan gelas ukur kemudian diukur pula berat jenisnya dengan piknometer. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 26 - Gambar 3.1. Alat Penyulingan Minyak Nilam

3.3. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium Kimia Organik, Teknik Kimia, U PN “Veteran” Jawa Timur. Secara garis besar penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : PENYULINGAN MINYAK NILAM Perbandingan batang dan daun : 3 : 1, 2 : 1, 1 : 1, 1 : 2 dan 1 : 3 Waktu penyulingan : 7 jam Pathcouli Alcohol Keterangan : a. Kompor listrik b. Tangki Penyulingan c. Termometer d. Kondensor e. Kran pemisah minyak dan air f. Penampung air Minyak Nilam Analisa Hasil Perbandingan batang dan daun terbaik disuling kembali dengan mengontrol pertambahan minyak nilam tiap jamnya sampai minyak nilam tidak keluar lagi b c e d f a Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 27 - Gambar 3.2. Skema Tahapan Penelitian Kondisi operasi penyulingan : 1. Suhu penyulingan : 70-100 o C 2. Volume air penyulingan : 6 liter 3. Bahan baku dikering-anginkan selama 4 hari

3.4. Penyulingan Minyak Nilam

Pada tahapan penyulingan dilakukan dengan 3 variabel. Kegiatan penelitian sebagaimana tertera pada tabel berikut ini : Tabel 3.1. Penyulingan Minyak Nilam Run Variabel Proses Hasil Variabel Optimum Perlakuan Bahan Perbandingan batang dan daun Waktu jam 1 Daun : Batang kering 3 : 1 7 Pr optimum Perbandingan batang dan daun optimal 2 2 : 1 3 1 : 1 4 1 : 2 5 1 : 3 Pada tabel 3.1 divariasikan perbandingan berat batang dan daun untuk disuling. Berat campuran batang dan daun ditetapkan 400 gram kemudian disuling selama 7 jam untuk mencari perbandingan batang dan daun optimal Pr optimum. Setelah Pr optimum diketahui maka penyulingan dilakukan kembali mengunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 28 - Pr optimum dengan mengontrol pertambahan volume minyak setiap jamnya. Terlihat pada table 3.2 berikut : Tabel 3.2. Pengamatan Volume Minyak Nilam Run Variabel Proses Hasil Variabel Optimum Perlakuan Bahan Perbandingan batang dan daun Waktu jam 6 Daun : Batang kering 1 : 3 1 V1 7 2 V1+V2 8 3 V1+V2+V3 9 4 V1+V2+V3+V4 10 5 V1+V2+V3+V4+V5 11 6 V1+V2+V3+V4+V5+V6 12 7 V1+V2+V3+V4+V5+V6+V7 Waktu pengamatan hanya dapat dilakukan sampai 7 jam dalam 1 hari dikarenakan laboratorium Kimia Organik sudah ditutup pada pukul 17.00 WIB. Maka apabila volume minyak masih terus naik, penyulingan akan dilanjutkan esok hari sampai minyak yang disuling telah habis.

3.5. Skema Prosedur penelitian