Sifat dan kegunaan Minyak Nilam

Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 17 - 18, 21 dan seterusnya. Pembumbunan tersebut disebut sistem vegetasi tanpa pemindahan areal.

c. Perlakuan nilam sebelum disuling yaitu daun nilam dipotong-

potong sepanjang 3-5 cm, kemudian dijemur dibawah sinar matahari di atas tikar. Penjemuran dilakukan 4 jam 10.00-14.00. Setelah dijemur diangin-anginkan di tempat yang teduh dalam ruangan, dengan tebal lapisan 50 cm. Lapisan ini harus dibolak balik 2-3 kali sehari selam 3-4 hari, sehingga memperoleh kadar air bahan 15. Setelah itu sudah dapat disuling. Pengeringan yang terlalu cepat akan menyebabkan daun terlalu rapuh dan sulit untuk disuling. Sedangkan pengeringan yang terlalu lambat akan menyebabkan daun menjadi lembab dan mudah terserang jamur, sehingga mutu minyak yang dihasilkan akan menurun. Sudaryani Titik, 2005.

2.2.4. Sifat dan kegunaan Minyak Nilam

Minyak NilamPathcouli Alcohol C 15 H 26 O berwarna kuning jernih dan berbau khas mengandung senyawa patchouli alcol mencapai 50-60 yang digunakan sebagai zat pengikat fiksatif dalam industri parfum, sabun, tonik rambut dan juga digunakan dalam pembuatan kosmetika diantaranya untuk pembuatan sabun, pasta gigi, sampoo, lotion, dan deodorant karena dapat dicampur dengan jenis minyak atsiri lainnya, seperti cengkih, geranium dan akar wangi. kebutuhan industri Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 18 - makanan di antaranya untuk essence atau penambah rasa, kebutuhan farmasi untuk pembuatan anti radang, antifungi, anti serangga, afrodisiak, anti inflamasi, antidepresi, antiflogistik, serta dekongestan, kebutuhan aroma terapi, bahan baku compound dan pengawetan barang, serta berbagai kebutuhan industri lainnya. Patchouli alcohol merupakan senyawa seskuiterpen alkohol tersier trisiklik, tidak larut dalam air, larut dalam alkohol, eter atau pelarut organik lain, mempunyai titik didih 280,37 o C dan kristal yang terbentuk mempunyai titik leleh 56 o C. Nainggolan, 2002. Minyak nilam memiliki aroma atau bau khas minyak nilam dan sifatnya bisa tahan lama. Bahkan aromanya tetap terasa sampai seluruh minyaknya menguap. Seiring dengan pekembangan zaman dan kebutuhan manusia pada kesehatan dan kebugaran, minyak nlam dapat digunakan sebagai bahan baku aromaterapi. Untuk mendapatkan minyak nilam dilakukan dengan menyuling destilasi daun, batang maupun ranting. Kandungan minyak dalam batang, cabang, atau ranting lebih kecil 0,4-0,5 daripada bagian daun 5-6. Minyak nilam mengandung beberapa senyawa antara lain Benzaldehid 2,34, kariofelin 17,29, oc- patchoulien 28,28, buinesen 11,76, dan kandungan Patchouli alcohol Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyulingan Minyak Atsiri Dari Nilam Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JATIM - 19 - utamanya ialah pathcouli alcohol 40,04 yang memiliki titik didih 280,37 o C dan titik leleh 56 o C. Turhana, 2007.

2.3. Proses penyulingan Minyak Atsiri