Organisasi Tingkat Jaringan
29
B. Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Pada subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari materi mengenai jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan memiliki struktur dan fungsi yang
bermacam-macam. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari jaringan pada hewan. Jaringan pada hewan dapat dikelompokkan menjadi empat
golongan, yatu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi seluruh permukaan tubuh. Jaringan epitel membatasi antara organ-organ tubuh dengan
rongga tubuh. Sel-sel penyusun jaringan epitel sangat erat satu sama lainnya. Struktur yang sangat erat ini berhubungan dengan fungsi jaringan
epitel sebagai alat pertahanan dari benturan atau luka, mikroorganisme, dan hilangnya cairan. Contoh jaringan epitel yaitu pada kulit, saluran
pernapasan, pembuluh darah, dan rongga perut.
Terdapat dua pengelompokan jaringan epitel, yaitu berdasarkan jumlah lapisan selnya dan berdasarkan bentuk selnya. Berdasarkan jumlah
lapisan selnya, jaringan epitel dibagi menjadi jaringan epitel selapis sederhana dan jaringan epitel berlapis. Adapun berdasarkan bentuk
selnya, jaringan epitel dibedakan menjadi epitel pipih, epitel kubus, dan epitel silindris. Perhatikan Gambar 2.18.
a. Epitel Pipih Selapis
Sesuai dengan namanya, jaringan epitel pipih tersusun atas sel-sel dengan bentuk pipih dan hanya satu lapis. Jaringan ini terdapat pada
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan alveoli paru-paru. Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam proses difusi oksigen dan karbon dioksida
serta filtrasi darah pada ginjal.
Kata Kunci
• Jaringan Epitel
Gambar 2.18
Jaringan epitel pada beberapa organ tubuh hewan
Sumber: Biology, 1998
Epitel silindris Epitel silindris
berlapis Epitel kubus
Epitel pipih Epitel pipih
berlapis Epitel silindris
semu bersilia
Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
30 Struktur Jaringan Hewan
Tujuan Mengamati struktur jaringan hewan
Alat dan Bahan 1. Kaca objek
2. Kaca penutup 3. Mikroskop
4. Tusuk gigi 5. Spatula
6. Larutan metilen biru
Langkah Kerja 1. Gosok bagian dalam pipi perlahan-lahan menggunakan tusuk gigi atau spatula.
2. Buat apusan cairan putih hasil gosokan bagian dalam pipi yang telah Anda peroleh di atas kaca objek sehingga membentuk suatu lapisan tipis. Biarkanlah
sampai kering. 3. Teteskan sedikit metilen biru di atasnya dan biarkan pewarna ini bereaksi selama
tiga atau empat menit. Amati preparat tersebut. 4. Kemudian, larutkan dengan air mengalir. Selanjutnya, tutuplah dengan kaca
penutup dan tempatkan di atas meja objek pada mikroskop. Apa yang Anda lihat? 5. Gambarlah hasil pengamatan Anda, kemudian berilah keterangan pada setiap
bagiannya.
Pertanyaan 1. Bagaimanakah bentuk sel yang Anda amati?
2. Sel apakah yang Anda amati tersebut?
a b
c
Sumber: Biological Science, 1986
Gambar 2.19
a Epitel pipih selapis, b epitel pipih berlapis, dan
c epitel kubus selapis
b. Epitel Pipih Berlapis
Epitel pipih berlapis tersusun atas beberapa lapis sel-sel pipih. Sel-sel epitel pipih memiliki sitoplasma yang jernih dan inti sel berbentuk bulat.
Jaringan ini di antaranya terdapat pada rongga mulut, rongga hidung, dan kerongkongan. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak,
jaringan ini berperan sebagai pelindung, misalnya terhadap gesekan.
c. Epitel Kubus Selapis