Organisasi Tingkat Jaringan
25
atas satu sel. Sebagian besar sel epidermis berdinding tipis dan berbentuk segi empat. Pada daerah diferensiasi, epidermis dapat termodifikasi
menjadi rambut akar. Rambut akar mencapai panjang 5-8 mm. Di bagian dalam dari epidermis terdapat sel-sel parenkim yang besar
dan berdinding sel tipis. Sel parenkim ini membentuk korteks akar. Sel- sel parenkim yang terdapat di korteks ini tersusun renggang sehingga
terdapat rongga antarsel. Korteks ini berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa butir-butir amilum. Perhatikan Gambar 2.12 berikut.
Butir-butir amilum
Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995
Gambar 2.12
Sel parenkim korteks berfungsi menyimpan butir-butir amilum
Endodermis merupakan selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Endodermis berperan dalam mengatur
pemasukan air ke dalam jaringan xilem di silinder pusat. Perhatikan Gambar 2.13.
Floem Korteks
Endodermis Perisikel
Kambium vasikuler
Xilem Arah pergerakan air
Sel endodermis
Sumber: Biology: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995
Gambar 2.13
Pergerakan air pada sel endodermis
Perisikel terletak tepat di belakang endodermis. Jaringan perisikel berperan dalam pembentukan cabang akar atau cabang batang. Perisikel
merupakan lapisan terluar dari silinder pusat. Bagian utama dari silinder pusat adalah berkas pembuluh angkut yang terdiri atas jaringan floem
dan xilem. Apakah fungsi floem dan xilem?
b. Batang
Pada umumnya, batang terletak di atas permukaan tanah. Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri khas dari
batang adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak di antara dua
buku. Batang kadang juga berperan untuk menyimpan makanan cadangan.
Hampir mirip dengan akar, potongan melintang batang menunjukkan jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
Perhatikan Gambar 2.14 berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
26
Epidermis merupakan jaringan terluar dari batang. Epidermis ini hanya tersusun atas satu lapis sel. Sel epidermis tersusun rapat sehingga tidak
tampak ruang antarsel perhatikan Gambar 2.15. Jika batang tumbuh membesar, epidermis akan pecah dan terbentuk jaringan gabus. Jaringan
gabus ini juga seringkali pecah sehingga terbentuk lentisel.
Di bawah epidermis terdapat korteks. Jaringan penyusun pada korteks batang adalah parenkim dan kolenkim. Pada beberapa jenis tumbuhan
terdapat klorenkim kolenkim yang memiliki kloroplas atau skelerenkim. Sel penyusun korteks relatif renggang sehingga terdapat rongga antarsel.
Hal ini berguna dalam pertukaran gas.
Jaringan berikutnya adalah endodermis. Endodermis merupakan batas antara korteks dan silinder pusat. Di dalam silinder pusat terdapat jaringan
perisikel, empulur, dan pembuluh angkut. Perisikel merupakan bagian terluar dari silinder pusat. Apakah fungsi jaringan perisikel?
Empulur merupakan bagian terdalam dari silinder pusat. Empulur tersusun oleh jaringan parenkim. Jaringan pembuluh angkut tersusun
atas xilem dan floem.
c. Daun
Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis. Oleh karena itu, sebagian besar daun berwarna hijau. Pada daun terdapat urat
daun yang merupakan berkas jaringan pembuluh angkut.
Gambar 2.20b menunjukkan potongan membujur dari daun.
Perhatikan baik-baik jaringan penyusun dari daun tersebut.
Gambar 2.14
Struktur batang a dikotil dan b monokotil
Jaringan pengangkut
Epidermis
Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian,
dan Persekitaran, 1995
Epidermis
Korteks
Gambar 2.15
Epidermis tersusun atas sel-sel yang rapat
Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995
Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id
Organisasi Tingkat Jaringan
27
Di bagian atas dan bawah permukaan daun terdapat jaringan epidermis. Epidermis ini tersusun rapat. Mengapa? Pada bagian permukaan
daun yang behubungan dengan lingkungan luar, di atas jaringan epidermis, terdapat lapisan lilin, kutin, atau lignin, disebut kutikula.
Lapisan ini akan mencegah penguapan yang berlebihan.
Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada dasarnya sama dengan parenkim. Terdapat dua jenis mesofil,
yaitu mesofil bunga karang spons dan mesofil jaringan tiang palisade. Apakah perbedaan di antara keduanya? Mesofil memiliki kloroplas yang
berperan dalam fotosintesis. Jaringan pembuluh angkut pada daun tersusun atas floem dan xilem. Jaringan pembuluh angkut akan bersatu membentuk
urat daun.
Kutikula Epidermis atas
Mesofil palisade Xilem
Floem Mesofil bunga karang
Epidermis bawah Kutikula
Stomata
Mengamati Struktur Jaringan Tumbuhan Tujuan
Mengamati struktur jaringan tumbuhan
Alat dan Bahan 1. Mikroskop
2. Kaca objek 3. Kaca penutup
4. Pinset 5. Silet
6. Kertas isap 7. Anilin sulfat 1
8. Akar dan batang muda tumbuhan monokotil dan dikotil, seperti jagung dan
kacang tanah
Langkah Kerja 1. Buatlah sayatan melintang setipis mungkin pada akar dan batang tumbuhan
monokotil dan dikotil. 2. Simpanlah sayatan tersebut pada kaca objek yang telah ditetesi anilin sulfat.
Amati menggunakan mikroskop. 3. Gambarlah bagian-bagian yang terlihat pada buku latihan Anda dan berilah
keterangannya. Untuk mempermudah gunakan buku panduan.
Pertanyaan 1. Jaringan apa saja yang menyusun batang dan akar tumbuhan monokotil dan dikotil?
2. Adakah perbedaan susunan jaringan monokotil dan dikotil? Jika ada, jelaskan.
Gambar 2.16
Struktur daun
Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995
Aktivitas Biologi 2.1
Di unduh dari : Bukupaket.com SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
28
3. Totipotensi Sel sebagai Dasar Kultur Jaringan