Tipe Perusahaan Keluarga Perusahaan Keluarga Tahapan Pendiri

2.1. Perusahaan Keluarga 2.1.1. Pengertian Perusahaan keluarga Adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara langsung terlibat dalam kepemilikan serta pengelolaan dan memulai dalam ruang lingkup yang kecil yang beranggotakan keluarga. Perusahaan keluarga family business adalah sebuah perusahaan yang dimiliki, dikontrol, dan dijalankan oleh anggota sebuah atau beberapa keluarga. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa semua pekerja dalam perusahaan harus merupakan anggota keluarga. Banyak perusahaan keluarga, terutama perusahaan-perusahaan kecil, memperkerjakan orang lain untuk menempati posisi rendahan, sementara posisi tinggi top manager dipegang oleh orang dari dalam keluarga pemilik perusahaan. Perusahaan keluarga diatur berdasarkan tatanan bisnis formal dalam nuansa kekeluargaan, meskipun kedua lembaga tersebut berbeda tujuan mencari laba berdasarkan nilai-nilai etika bisnis, dan keluarga bertujuan mencari kesejahteraan. Ikatan yang ada dalam struktur sosial dari keluarga berbeda dengan ikatan yang ada di organisasi dan komunitas non keluarga. Ikatan keluarga lebih kuat dan lebih bertahan lama, modal keluarga merupakan satu bentuk dari modal sosial yaitu modal yang terbatas pada hubungan keluarga. 1

2.1.2. Tipe Perusahaan Keluarga

1 IFC Family Business Governance Handbook 2008 Ada 2 jenis perusahaan keluarga, yaitu: Susanto et al., 2007 2 1. Family Owned Enterprise FOE adalah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga, tetapi dikelola oleh eksekutif profesional yang berasal dari luar lingkungan keluarga. Dalam hal ini keluarga berperan sebagai pemilik dan tidak melibatkan diri dalam operasi dilapangan agar pengelolaan perusahaan berjalan secara profesional. Dengan pembagian peran ini, anggota keluarga dapat mengoptimalkan diri dalam fungsi pengawasan. 2. Family Business Enterprise FBE adalah prusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh anggota sendiri. Baik kepemilikan maupun pengelolanya dipegang oleh pihak yang sama, yaitu keluarga. Perusahaan keluarga tipe ini dicirikan oleh dipegangnya posisi- posisi kunci dalam perusahaan oleh anggota keluarga. Di Indonesia kebanyakan perusahaan kelurga adalah Family Business Enterprise FBE di mana para anggota keluarga juga menjadi pengelolanya.

2.1.3. Perusahaan Keluarga Tahapan Pendiri

Menurut paparan dari Chapter 5 Family Business Governance Challenge, FMO Quarterly Magazine. 2 ini merupakan tahapan awal dari eksistensi bisnis keluarga. Bisnis pada tahap ini secara keseluruhan dimiliki dan dikelola oleh si pendiri perusahaan. Sejumlah besar pendiri mungkin akan mencari 2 Search engine google susanto 2007 jiunkpes1eman2009 jiunkpe-ns-s1-2009- 31404132-11862-leather-chapter2.pdf penasihat dan atau rekan bisnis dari pihak luar keluarga, tetapi mereka tetap sebagai pemegang keputusan. Tahapan ini biasanya bercirikan dengan kuatnya komitmen dari si pendiri pada keberhasilan perusahaan mereka dan memiliki struktur pengelolaan yang relatif sederhana. Secara keseluruhan, tahapan ini berisi isu pengaturan yang terbatas karena dalam hal kontrol dan kepemilikan perusahaan masih berada ditangan orang yang sama yaitu si pendirinya. Mungkin isu paling penting yang perlu disoroti selama si pendiri ini masih hidup adalah perencanaan suksesi. Agar bisnis keluarga dapat bertahan di tahapan berikutnya, maka si pendiri harus membuat beberapa usaha yang diperlukan untuk merencanakan suksesi atau pergantian kepemimpinan mereka dan mulai menumbuhkan pemimpin perusahaan berikutnya. Tabel 1. Perusahaan Keluarga Tahapan Pendiri Tahap Kepemilikan Beberapa Isu Pemegang Saham Yang Dominan Tahap 1: Si Pendiri  Transisi kepemimpinan  Suksesi  Perencanaan properti Sumber : Chapter 5 Family Business Governance Challenge, FMO Quarterly Magazine. 2. Sebagian besar bisnis yang dimiliki oleh keluarga yang berhasil pada tahap awal adalah berkat usaha yang luar biasa dari si pendirinya karena berimplikasi pada semua aspek usaha. Walaupun demikian, dalam jangka yang lebih panjang, akan menjadi suatu kebutuhan untuk membuat struktur pengelolaan dan mekanisme yang tepat yang akan memungkinkan terbentuknya saluran komunikasi yang efisien dan sebuah definisi yang jelas tentang peran dan harapan dari setiap orang yang dilibatkan dalam bisnis keluarga.

2.1.4. Perusahaan Keluarga Tahapan Konfederasi Sepupu

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB IV

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Earnings Management Perusahaan Keluarga di Indonesia T2 932010003 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB II

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan

0 0 15