Analisis Korelasi Pearson Analisis Korelasi sederhana

[ 137 ] BAB VIII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER

1. Analisis Korelasi sederhana

Analisis korelasi sederhana adalah hubungan antara dua variabel. Dalam perhitungan korelasi akan di dapat koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan semakin erat, jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Macam koefisien korelasi yang digunakan pada SPSS adalah korelasi Pearson atau dikenal juga dengan korelasi product moment dan analisis Kendalls tau-b serta Spearman’s rho.

a. Analisis Korelasi Pearson

Analisis korelasi Pearson atau dikenal juga dengan korelasi product moment, adalah analisis untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal. Data yang digunakan adalah tipe interval atau rasio. Contoh kasus: Seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan minat belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar. Pengambilan sampel menggunakan kuisioner dengan responden sebanyak 15 orang. Data skor total sebagai berikut halaman selanjutnya. [ 138 ] Tabel 8.1 Data Minat Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi belajar. X1 X2 Y 5.60 0.55 0.19 2.15 0.49 0.05 4.91 0.50 0.13 1.15 0.31 0.09 3.46 0.37 0.12 3.88 0.45 0.18 4.20 0.53 0.24 2.55 0.26 0.09 4.36 0.27 0.16 5.97 0.51 0.24 3.39 0.39 0.10 4.70 0.54 0.17 5.23 0.63 0.20 4.28 0.52 0.15 3.76 0.42 0.09 Berikut akan dilakukan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui keeratan hubungan antara minat belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar, serta dilakukan uji signifikansi dengan dua sisi two tailed untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan atau tidak antar variabel tersebut. Langkah- langkah analisis pada SPSS 20 sebagai berikut: 1. Buka program SPSS dengan klik Start All Programs IBM SPSS Statistics IBM SPSS Statistics 20 2. Pada halaman SPSS 20 yang terbuka, klik Variable View, maka akan terbuka halaman Variable View 3. Selanjutnya membuat variabel. Pada kolom Name ketik Minat , pada Decimals ganti menjadi 0, pada Label ketik [ 139 ] Minat belajar , sedang kolom lainnya bisa dihiraukan isian default. Pada kolom Name baris kedua ketik Fasilitas, pada Decimals ganti menjadi 0, pada Label ketik Fasilitas belajar, sedang kolom lainnya bisa dihiraukan. Dan pada kolom Name baris kedua ketik Prestasi, pada Decimals ganti menjadi 0, pada Label ketik Prestasi belajar, sedang kolom lainnya bisa dihiraukan. Hasil pengisian sebagai berikut halaman selanjutnya. Gambar 8.1 Tampilan Variabel View Uji Korelasi Sederhana 4. Jika sudah, masuk ke halaman Data View dengan klik Data View , maka akan terbuka halaman Data View. Selanjutnya isikan data seperti berikut: Gambar 8.2 Tampilan Data View Uji Korelasi Sederhana [ 140 ] 5. Selanjutnya klik Analyze Correlate Bivariate. Tampilan sebagai berikut: Gambar 8.3 Langkah Uji Korelasi Pearson 6. Setelah itu akan terbuka kotak dialog sebagai berikut: Gambar 8.4 Windows Bivariate Correlations

7. Masukkan variabel Minat belajar, Fasilitas belajar, dan Prestasi belajar