11
media pornografi, sehingga dapat diambil untuk rujukan dalam penelitian ini.
2.1.3. Dampak-dampak Perilaku Seksual
Dampak perilaku seksual menurut Simkins dalam Sarwono 2002 yaitu:
a. Mempunyai perasaan bersalah
b. Depresi
c. Ketegangan mental
d. Hamil diluar nikah
e. Mempunyai penyakit menular
f. Terjadi cemooh dan celaan dari masyarakat
Berdasarkan pernyataan pada dampak-dampak perilaku seksual yang diungkapkan oleh Simkins dalam Sarwono ini ditujukan
atau dibuat rujukan dalam penelitian ini agar dapat diketahui berbagai dampak-dampak yang ditimbulkan apabila melakukan perilaku
seksual sehingga dapat mencegah perilaku seksual.
2.1.4. Aspek-Aspek Perilaku Seksual
Aspek-aspek dalam perilaku seksual remaja menurut Jersild 1963 antara lain:
a. Aspek biologis
Aspek ini respon fisiologis terhadap stimulus, seks, reproduksi, pubertas, perubahan fisik karena adanya
kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.
b. Aspek psikologis
Seks merupakan proses belajar yang terjadi pada diri individu untuk mengekspresikan dorongan seksual melalui
perasaan, sikap dan pemikiran tentang seksualitas.
c. Aspek sosial
Aspek ini meliputi pengaruh budaya berpacaran, hubungan interpersonal dan semua hal tentang seks yang
12
berhubungan dengan kebiasaan yang dipelajari individu didalam lingkungannya
d. Aspek moral
Yang termasuk dalam aspek moral adalah menjawab pertanyaan tentang benar atau salah, harus atau tidak harus
serta boleh atau tidak boleh suatu perilaku seseorang
Berdasarkan aspek-aspek diatas telah mewakili untuk mengukur perilaku seksual dari tahapan biologis hingga tahap aspek moral.
Aspek-aspek perilaku seksual menurut Arum dalam Octaviani 2009 adalah segala aktifitas yang terkait dengan pemenuhan dorongan
seksual dengan lawan jenis aktifitas tersebut dapat diuraiakan sebagai berikut,
a. Berpegangan tangan,
b. Berpelukan,
c. Berciuman,meraba bagian yang sensitif,
d. melakukan hubungan seksual.
Berdasarkan aspek-aspek diatas dapat diketahui aspek lain untuk perbandingan dari aspek yang diungkapkan oleh Jersild 1963, sehingga
peneliti dapat membandingkan dari kedua aspek yang memenuhi untuk dijadikan alat ukur pengambilan data.
2.2. Film Porno