Sistematika Pembahasan Kemampuan Spasial

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab 1 : Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan. Bab 2 : Kajian pustaka berisi tentang definisi kemampuan spasial, materi geometri bangun ruang sisi datar, kemampuan Rigorous Mathematical Thinking RMT, dan keterkaitan antara kemampuan spasial dengan kemampuan Rigorous Mathematical Thinking RMT. Bab 3 : Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian. Bab 4 : Hasil dan pembahasan berisi tentang analisis data dan pembahasan. Bab 5 : Simpulan dan saran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id HALAMAN SENGAJA DIKOSONGKAN digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 11 BAB II KAJIAN TEORI

A. Kemampuan Spasial

1. Pengertian Kemampuan Spasial Spasial merupakan sesuatu yang berkenaan dengan ruang atau tempat 11 . Kemampuan spasial adalah kemampuan seseorang untuk menangkap ruang dengan segala implikasinya 12 . Menurut Armstrong, Kemampuan spasial merupakan kemampuan untuk menangkap dunia ruang secara tepat atau dengan kata lain kemampuan untuk memvisualisasikan gambar, yang di dalamnya termasuk kemampuan mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan tersebut, menggambarkan sesuatu hal atau benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, mengungkapkan data dalam bentuk grafik serta kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang 13 . Sedangkan menurut pendapat Carter, kemampuan spasial merupakan kemampuan persepsi dan kognitif yang menjadikan seseorang mampu melihat hubungan ruang 14 . Pendapat lain mengatakan bahwa kemampuan spasial menyangkut kemampuan mempresentasi, mentransformasi, dan memanggil kembali informasi simbolis 15 . Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka kemampuan spasial merupakan suatu keterampilan dalam melihat hubungan ruang, mempresentasikan, mentransformasikan, dan memanggil kembali informasi 11 W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum, Jakarta: Balai Pustaka, 2006, 1086 12 M. Hariwijaya, Tes Intelegensi, Yogyakarta: Andi Offset, 2005, 14. 13 Harmony, Junsella dan Roseli and Theis, ”Jurnal Edumatica” Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi, 2:1, April, 2012, 12. 14 Philip Carter. Tes IQ dan Bakat: Menilai Kemampuan, Penalaran Verbal, Numerik, dan Spasial Anda. Jakarta: PT. Indeks, 2010, 28. 15 Evi Febriana, “Jurnal Elemen” Profil Kemampuan Spasial Siswa Menengah Pertama SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Dimensi Tiga Ditinjau dari Kemampuan Matematika., Januari 2015, 14. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id simbolik serta kemampuan untuk menggambarkan sesuatu yang ada dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata. Kemampuan spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang 16 . Adapun kemampuan spasial memiliki ciri- ciri antara lain: 1 Memberikan gambaran visual yang jelas ketika mengerjakan sesuatu; 2 Mudah membaca peta atau diagram; 3 Menggambar sosok orang atau benda mirip dengan aslinya;4 Sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau sejenisnya; 5 Mencoret-coret di atas kertas atau buku tugas sekolah; dan 6 Lebih mendalami informasi lewat gambar daripada kata-kata atau uraian 17 . Siswa yang memiliki kemampuan spasial yang baik relatif lebih mudah belajar dengan gambar-gambar visual. Mereka lebih mampu menyerap pembelajaran jika disajikan dengan bentuan benda- benda visual. 2. Unsur-unsur Kemampuan Spasial Maier menjelaskan bahwa banyak peneliti membuktikan kemampuan mengenai ruang adalah hal yang kompleks sehingga kemampuan mengenai ruang pada umumnya dibagi menjadi lima unsur 18 . Menurut Maier, kemampuan spasial meliputi spatial perception, vizualitation, mental rotation, spatial relation, spatial orientation 19 . Menurut Piaget dan Inhelder, kemampuan spasial sebagai konsep abstrak yang di dalamnya meliputi hubungan spasial kemampuan untuk mengamati hubungan posisi objek dalam ruang, kerangka acuan tanda yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan posisi objek dalam ruang, hubungan proyektif kemampuan untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang, konservasi jarak kemampuan untuk memperkirakan jarak antara dua titik, representasi spasial 16 Moch. Masykur Ag, Mathematical Intelligence, Yogyakarta: Ar-Ruz, 2007, 107. 17 Moch. Masykur Ag, Mathematical Intelligence, Yogyakarta: Ar-Ruz, 2007, 108. 18 Agus Efendi, Revolusi Kecerdasan Abad 21, Bandung: Alfabeta, 2005, 147. 19 A. Yahya, dkk, “Unnes Journal of Mathematics Education”Pembelajaran Kooperatif Berbasis Proyek Model Bangun Ruang Secara Modular untuk Meningkatkan Kemampuan Keruangan Siswa SMK Penerbangan, Agustus, 2014, 95. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kemampuan untuk mempresetasikan hubungan spasial dengan memanipulasi secara kognitif, rotasi mental membayangkan perputaran objek dalam ruang 20 . Menurut McGee, dua komponen penyusun kemampuan spasial, yaitu visualisasi spasial dan orientasi spasial. Visualisasi spasial menyangkut kemampuan memanipulasi, merotasi, atau membalik suatu objek sedangkan orientasi spasial diartikan sebagai kemampuan membayangkan suatu objek dari orientasi persektif berbeda pengamat 21 . Sedangkan Linn dan Petersen mengelompokkan kemampuan spasial ke dalam tiga kategori yaitu: 1 Persepsi spasial, 2 Rotasi mental, dan 3 visualisasi spasial 22 . Hal ini mencakup kemampuan untuk memvisualisasikan, mewakili ide-ide visual atau spasial secara grafis, dan mengoreintasi diri secara tepat dalam sebuah matriks spasial. Untuk mengidentifikasi kemampuan Spasial dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan kemampuan spasial menurut Linn dan Petersen yang meliputi persepsi spasial, rotasi mental,dan visualisasi spasial. a. Persepsi spasial Persepsi spasial adalah kemampuan membedakan garis, bidang horizontal, dan bidang vertikal pada bangun ruang 23 . Kemampuan spasial ini meliputi kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi objek-objek vertikal dan horizontal, meskipun posisi objek dimanipulasi. Contoh tes persepsi spasial misalnya adalah mengidentifikasi posisi horizontal pada gambar air dalam bejana, meskipun posisi bejana dimiringkan. 20 Siti Marliah Tambunan, “Jurnal Makara, Sosial Humaniora” Hubungan Antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar matematika”, 10:1 Juni, 2006, 27. 21 Evi Febriana, “Jurnal Elemen” Profil kemampuan spasial siswa menengah pertama SMP dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga ditinjau dari kemampuan matematika, 1:1 Januari, 2015, 14. 22 National Academy of Science, 2006. Learning to Think Spatially, Washington DC: The National Academy Press, 46. 23 Kumastuti, dkk, “Unnes Journal of Mathematics Education”Pembelajaran Bercirikan Pemberdayaan Kegiatan Pembelajaran Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Keruangan, Juni, 2013, 147. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gambar 2.1. Persepsi spasial b. Rotasi mental Rotasi mental adalah kemampuan untuk menggambarkan bangun ruang di dimensi 2 atau 3, setelah dikenai rotasi 24 . Kemampuan rotasi mental ini meliputi kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi suatu objek dan unsur-unsur yang telah dimanipulasi posisinya, dimana manipulasi berupa rotasi terhadap objek. Rotasi mental mencakup kemampuan merotasikan suatu bangun ruang dan membayangkan perputaran dari bangun ruang secara cepat dan tepat. Contoh tes rotasi mental adalah mengidentifikasi posisi titik sudut dari suatu bangun ruang yang telah dirotasikan dengan sudut dan sumbu putar tertentu. Gambar 2.2. Rotasi mental 24 Kumastuti, dkk, “Unnes Journal of Mathematics Education”Pembelajaran Bercirikan Pemberdayaan Kegiatan Pembelajaran Kelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Keruangan, Juni, 2013, 147. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c. Visualisasi spasial Visualisasi spasial merupakan kemampuan untuk memvisualisasikan atau melihat sebuah konfigurasi dimana terdapat gerakan atau perpindahan pada bagian dari konfigurasi tersebut 25 . Kemampuan ini meliputi kemampuan seseorang untuk melihat komposisi suatu objek setelah dimanipulasi posisi dan bentuknya. Contoh tes visualisasi spasial misalkan adalah mengidentifikasi pola jaring-jaring dari suatu bangun ruang. Gambar 2.3. Visualisasi spasial Berdasarkan kemampuan spasial Linn dan Petersen, maka indikator kemampuan spasial sebagai berikut 26 : Tabel 2.1. Indikator Kemampuan Spasial Kemampuan Spasial Kemampuan yang Diukur Indikator Persepsi Spasial Mengamati suatu bangun ruang atau  Mengidentifikasi bangun ruang yang diletakkan 25 Ahmad, dkk. “Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika” Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI dan Jigsaw II Pada Materi Pokok Bangun Ruang Ditinjau dari Kemampuan Spasial Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se- Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 20132014, 2:8 , Agustus, 2014, 807 26 Evi Febriana, “Jurnal Elemen” Profil Kemampuan Spasial Siswa Menengah Pertama SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Dimensi Tiga Ditinjau dari Kemampuan Matematika., Januari 2015, 14-15. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bagian-bagian bangun ruang. posisi vertikal atau horizontal. Rotasi Mental Merotasikan suatu objek  Mengidentifikasi suatu objek dan unsur-unsur yang telah dimanipulasi posisinya, dimana manipulasi berupa rotasi terhadap objek. Visualisasi spasial Memanipulasi suatu objek.  Mengidentifikasi komposisi suatu objek, dimana bentuk bangun ruang yang bagiannya terdapat perubahan atau perpindahan.

B. Geometri Bangun Ruang Sisi Datar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

3 26 276

Profil Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial Siswa

0 3 7

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele (Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Surak

0 1 17

PROFIL ABSTRAKSI SISWA KELAS IX DITINJAU DARI KEMAMPUAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING.

1 3 121

PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA DIBEDAKAN DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

7 20 208

KEMAMPUAN LITERASI DAN DISPOSISI STATISTIS MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING (RMT) - repository UPI T MAT 1402122 Title

0 0 12

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK DAN MATHEMATICAL HABITS OF MIND SISWA SMP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

0 2 10

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI TARAF INTELIGENSI DI SMP NEGERI 2 SOKARAJA

0 1 15

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI TARAF INTELIGENSI DI SMP NEGERI 2 SOKARAJA

0 0 15

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI TARAF INTELIGENSI DI SMP NEGERI 2 SOKARAJA - repository perpustakaan

0 1 10