92 dalam pelajaran ini dengan reward kepada siswa dengan hasil karya
terbaik. 6 Kemampuan guru dalam mengelola dan menguasai kelas sudah baik,
namun masih ada 2 siswa yang bercerita sendiri. 7 Guru menutup pelajaran dengan membuat kesimpulan dan membuat
rangkuman.
4. Refleksi II
Pelaksanaan tindakan siklus II sudah menunjukkan hasil yang lebih baik dalam kemampuan mewarnai dengan kolase. Siswa lebih aktif, antusias, dan lebih
memperhatikan guru selama proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas guru dalam mengajar menunjang hasil yang dicapai lebih maksimal dari siklus
sebelumnya. Pembelajaran kolase dalam meningkatkan kemampuan mewarnai siswa kelas II SD N Jelok berhasil diterapkan. Hambatan yang ada selama proses
pembelajaran sudah mulai berkurang. Indikator keberhasilan yang ditunjukkan dari keberhasilan yang dicapai
90 siswa berhasil taraf keberhasilan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal KKM untuk kelas II SD N Jelok pada mata pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan yaitu ≥ 75. Peningkatan ini dapat dilihat melalui hasil kemampuan mewarnaidari berbagai aspek. Aspek bentuk, menunjukkan peningkatan
kemampuan membuat berbagai bentuk gambar yang dikombinasi bahan kolase dengan sangat baik. Aspek warna menunjukkan peningkatan kemampuan
memilih, mengkomposisi, dan menyusun warna dengan kolase secara harmonis. Siswa mampu memberi gradasi warna menggunakan berbagai bahan kolase dan
93 menyatukan beberapa unsur rupa dari berbagai material kolase yang berbeda.
Siswa mampu dalam menggunakan berbagai bahan kolase dan memadukannya dengan berbagai bentuk gambar dan warna. Aspek ketepatan menempel bahan
kolase dengan tepat pada objek gambar menunjukkan peningkatan. Siswa sudah mampu membuat karya kolase sesuai tema yang sudah ditentukan guru dan berani
mengkomunikasikan hasil kolase di depan kelas. Kemampuan menyelesaikan dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu juga sudah menunjukkan peningkatan.
Dari aspek Kreativitas juga menunjukkan peningkatan. Siswa mampu menghasilkan karya dengan ide, pemikiran, dan Kreativitasnya sendiri.
Peningkatan kemampuan mewarnai dari berbagai aspek diikuti dengan peningkatan perolehan nilai kemampuan mewarnai siswa melalui pembelajaran
kolase yaitu nilai tertinggi kemampuan mewarnai mengalami peningkatan dari 80 pada saat pra siklus naik menjadi 93 pada siklus I dan meningkat menjadi 96 pada
siklus II. Nilai terendah mengalami peningkatan dari 60 pada pra siklus menjadi 64 pada siklus I dan naik menjadi 71 pada siklus II. Rata-rata kelas juga
mengalami kenaikan yang signifikan dari pra siklus 69,09 menjadi 76,36 pada siklus I dan 84,45 pada siklus II. Artinya pada akhir siklus terjadi peningkatan
kemampuan mewarnai siswa dengan pembelajaran kolase di kelas II SD N Jelok dan menjadi tanda bahwa tindakan penelitian ini telah berhasil.
F. Pembahasan