Dokumentasi Implementasi metode psikodrama dalam menyikapi pergaulan bebas di Kupang Krajan Kecamatan Sawahan Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 91 Para remaja di kupang krajan pun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perbuatan yang di luar dari batas kewajaran yang di sebab kan oleh faktor pergaulan bebas tersebut. Hal ini lah yang menjadi perhatian khusus karena dari segi mental para remaja di kupang krajan sendiri sangat rentan untuk di serang oleh orang-orang yang berada dalam pergaulan bebas. Maka untuk mengokohkan mental para remaja ini adalah tugas yang harus di lakukan oleh para orang tua, guru di sekolah dan masyarakat sekitar. Agar dampak yang timbul ketika itu dapat menjadi kan dampak yang positif bagi para remaja di kupang kerajan. b. Peneliti selanjutnya Apabila dikemudian hari ada pihak yang hendak meneliti tentang hal serupa dengan penelitian ini, maka akan lebih baik lagi apabila penelitian ini dilaksanakan dengan kontinuitas. Agar untuk ke efektifan dari metode psikodrama ini dapat terukur. Mulai dari proses penerapan sampai hasil penelitian ini. dalam segi penerapan proses psikodrama sendiri akan lebih mudah ketika peneliti selanjutnya mampu membawa suasana yang nyaman sehingga tidak memberi jarak kepada peserta dan peneliti. Dari situ peneliti dapat mengumpulkan data dengan maksimal. Sehingga untuk menganalisa data tidak terjadi kendala dalam mengambil pokok permasalahan dalam dunia remaja tersebut. Untuk metode psikodrama sendiri adalah metode yang jarang di pakai dalam penelitian bimbingan konseling. Maka ada beberapa teori yang butuh untuk di kembangkan. Salah satunya adalah fase pemanasan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 92 Fase ini sangat penting untuk meningkatkan kedekatan peneliti dan peserta psikodrama. Dan fase ini pula yang akan menjadi dasar untuk fase-fase yang lain agar mampu di laksanakan dengan maksimal. Untuk mendapatkan proses yang maksimal pun juga di perlukan sebuah analisa latar belakang permasalahan remaja secara detail sehingga dapat di pastikan bahwa masalah para remaja itu memang benar adanya tanpa adanya karangan yang bersifat fiktif atau di buat-buat. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA http:www.kompasiana.comimamapermasalahan-remaja-dan-solusinya Zuretti, M. 2007. Psychodrama in the Presence of Whales. British Journal of Psychodrama and Sociodrama Vol. 22, Number 1, pp. Gazda, G.M. 1974. Group Counseling : A Developmental Approach, Boston : Allyn and Bacon Inc. Blatner, 1988a; Hashel, 1973 Romlah, Tatiek. 2006. Teoridan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang : Universitas Negeri Malang Blatner, 1988a; Hashel, 1973 Gladding, Samuel T. 1995. Group Work : A Counseling Specialty, Second Edition. New Jersey : Prentice-hall. Gezait, Khaled Meftah, Susie See Ching Mey, Melissa Ng Lee Yen Abdullah. 2012. The role of psychodrama techniques to decrease the level of school violence in the Arab world. Interdisciplinary Journal of Family Studies, XVII, 22012 Abu Ahmadi. 1991. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Citra. Hlm. Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kulaitiatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, P. Joko Subagyo, Metode Penelitia, Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, Cet. Ke-2, Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. Ke-14, Lexi J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999, Moh Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Galia Indonesia, 2009, Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: PT. Rake Sarasia, 1996, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Sosial, Surabaya: Airlangga, 2001,