Masalah Ekonomi Klasik Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa
permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi. kesejahteraankemakmuran
masyarakat dipengaruhi oleh :
B. Masalah Pokok Ekonomi klasik:
a. Konsumsi, setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan- kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis
barang-barang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi. b. Produksi, masalah produksi berkaitan erat dengan produk barang dan
jasa apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak
terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan modal, tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau
kemampuan memproduksi barang dan jasa. c. Distribusi, msalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan
jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN
Kelas Semester : X Gasal
Mata Pelajaran : Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1.
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem
ekonomi Kompetensi Dasar
:1.4. Mengidentifikasi hilangnya kesempatan tenaga kerja bila melakukan produksi dibidang lain.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mendeskripsikan pengertian biaya peluang 2. Membedakan biaya peluang dengan biaya produksi
3. Menunjukkan contoh biaya peluang pada kesempatan kerja bila dilakukan produksi di bidang lain
4. Mengidentifikasi jenis biaya produksi A.
Tujuan Pembelajaran Dengan diskusi peserta didik diharapkan dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian biaya peluang 2. Membedakan biaya peluang dengan biaya produksi
3. Menunjukkan contoh biaya peluang pada kesempatan kerja bila dilakukan produksi di bidang lain
4. Mengidentifikasi jenis biaya produksi
Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa :
1. Saling menghargai 2. Mandiri
3. Kerjasama
B. MATERI AJAR : 1.
Skala Prioritas
Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya,yaitu dari yang paling penting
sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Dengan skala prioritas kita diharapkan menegetahui mana kebutuhan yang harus
2
didahulukan dan mana kebutuhan yang harus ditunda, dengan begini pemenuhan kebutuhan yang tidak tepat dan cenderung konsumtif dapat
dihindari.
Setiap orang memiliki skala prioritas kebutuhan yang berbeda, hal ini dipengaruhi beberapa faktor yang berhubungan dengan orang tersebut,
diantaranya:
a. Tingkat pendapatan b. Status sosial kedudukan dalam masyarakat
c. Lingkungan social Penyusunan skala prioritas harus mempertimbangkan beberapa hal:
a. Tingkat urgensi keharusan yang mendesak b. Kesempatan yang dimiliki kesempatan yang datang sekali seumur
hidup c. Pertimbangan masa depan
d. Kemampuan diri Steven R. Covey menawarkan tabel skala prioritas yang dapat kita
gunakan untuk menentukan kebutuhan mana yang harus kita dahulukan, mengingat sumber daya yang kita miliki terbatas untuk memenuhi kebutuhan
kita yang banyak dan beraneka ragam.
Dalam tabel skala prioritas terdapat empat kuadran yakni:
Kuadran I : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting dan mendesak untuk dipenuhi
3
Kuadran II : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting tapi kurang mendesak untuk dipenuhi
Kuadran III : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi
Kuadran IV : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak
Selain menggunakan tabel skala prioritas, kita juga dapat menggunakan “nilai pengaruh” atau skala dari setiap kebutuhan yang kita perlukan. Kita
dapat menggunkan skala 1 sampai dengan 10 untuk setiap kebutuhan yang kita perlukan sesuai dengan tingkat kepentingannya, dimana artinya nilai 1
berarti kebutuhan tersebut tidak penting dan nilai 10 berarti kebutuhan tersebut sangatlah penting.
Prinsip ekonomi dapat kita gunakan untuk menentukan mana prioritas kebutuhan kita yang lebih penting sampai yang kurang penting. Prinsip
ekonomi merupakan pedoman bagi kita untuk melakukan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan tingkat kerugian yang
paling rendah diantara kemungkinan yang ada. Dengan demikian kita dapat membuat kesimpulan, dalam membuat
skala prioritas kita dapat membuat langkah-langkah sebagai berikut :
Menuliskan kebutuhan kita dalam suatu daftar kebutuhan
Mengelompokan kebutuhan kita dari segi kepentingannya
Membuat keputusan kebutuhan mana yang akan kita penuhi terlebih dahulu.
2. Biaya Oportunitas dan Kemungkinan Produksi
Ketakterbatasan kebutuhan manusia memunculkan terjadinya biaya peluang. Terbatasnya kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan
pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang opportunity cost.