modal, tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
c. Distribusi, msalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi
apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya
Cangkringan, 27 Juli 2016 Mengetahui,
Guru pembimbing Mahasiswa PPL
Y. Sri Nurharjanti S.Pd Resti Desi Marwati
NIP 19731127 201406 2001 NIM 13804241004
LAMPIRAN MASALAH POKOK EKONOMI
Permasalahan pokok ekonomi dibagi dua menjadi masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern.
A. Permasalahan Ekonomi Modern :
1 Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi what Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak
semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan
diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak
dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada sumber daya alam, manusia, dan modal ke dalam berbagai
sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 2 Menentukan cara barang diproduksi how
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien,
artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan atau biaya yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai
faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial,
iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. 3 Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi to whom Masalah
ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga
yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga
yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti
setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil
adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .