3
Kuadran II : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang penting tapi kurang mendesak untuk dipenuhi
Kuadran III : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang kurang penting namun mendesak untuk dipenuhi
Kuadran IV : merupakan kuadran yang mewakili kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak
Selain menggunakan tabel skala prioritas, kita juga dapat menggunakan “nilai pengaruh” atau skala dari setiap kebutuhan yang kita perlukan. Kita
dapat menggunkan skala 1 sampai dengan 10 untuk setiap kebutuhan yang kita perlukan sesuai dengan tingkat kepentingannya, dimana artinya nilai 1
berarti kebutuhan tersebut tidak penting dan nilai 10 berarti kebutuhan tersebut sangatlah penting.
Prinsip ekonomi dapat kita gunakan untuk menentukan mana prioritas kebutuhan kita yang lebih penting sampai yang kurang penting. Prinsip
ekonomi merupakan pedoman bagi kita untuk melakukan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan tingkat kerugian yang
paling rendah diantara kemungkinan yang ada. Dengan demikian kita dapat membuat kesimpulan, dalam membuat
skala prioritas kita dapat membuat langkah-langkah sebagai berikut :
Menuliskan kebutuhan kita dalam suatu daftar kebutuhan
Mengelompokan kebutuhan kita dari segi kepentingannya
Membuat keputusan kebutuhan mana yang akan kita penuhi terlebih dahulu.
2. Biaya Oportunitas dan Kemungkinan Produksi
Ketakterbatasan kebutuhan manusia memunculkan terjadinya biaya peluang. Terbatasnya kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan
pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang opportunity cost.
4
Dari tiga contoh di atas maka biaya peluang dapat diartikan sebagai biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan
tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain. Atau dengan bahasa yang lebih singkat, biaya peluang
adalah biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain.
Menghitung Biaya Peluang
Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut.
a. Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,-
per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan. Dengan beberapa
pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih
bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan
pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko
adalah sebesar Rp900.000,- per bulan. b. Sebagai lulusan terbaik dari sebuah perguruan tinggi terkemuka,
Andrew mendapat 5 tawaran pekerjaan.
Amatilah kegiatan di bawah ini
1. Bila Tina memutuskan bekerja atau berproduksi sebagai karyawan pabrik maka Tina kehilangan kesempatan bekerja sebagai karyawan toko. Di sini
biaya peluangnya adalah bekerja sebagai karyawan toko.
2. Bila Feri pada malam hari memilih menghabiskan waktunya untuk menonton pertandingan sepak bola maka Feri akan kehilangan waktu
tidurnya. Di sini biaya peluangnya adalah kepuasan tidur semalam.
3. Bila Taufan memutuskan untuk menggunakan uangnya yang terbatas untuk membeli buku pelajaran maka Taufan kehilangan kesempatan
untuk membeli satu kaset Jikustik. Di sini biaya peluangnya adalah satu kaset Jikustik.