27 Menurut Dewa Ketut 1993: 17, kerja adalah sebagai suatu rangkaian
pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja.
Berdasarkan beberapa pengertian kerja di atas peneliti dapat menyimpulkan mengenai pengertian kerja. Kerja yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu yang menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan yang ada seperti barang atau jasa dan memperoleh bayaran atau upah.
2. Kesiapan Kerja
a. Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan berasal dari kata siap yang dalam kamus lengkap bahasa Indonesia berarti “sanggup menjalankan atau melaksanakan”. Menurut Slameto 2010 : 113
“Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi
”. Kesiapan dapat diartikan juga dapat diartikan sebagai apapun yang ada dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu atau mengambil keputusan. Ada tiga aspek yang mempengaruhi kesiapan yaitu kondisi fisik, mental dan emosional, kebutuhan-
kebutuhan, motif dan tujuan, keterampilan, pengetahuan dan pengetahuan lainya yang telah dipelajari.
Ketiga aspek tersebut akan mempengaruhi dan memenuhi sesuatu, atau menjadi kecendrungan untuk berbuat sesuatu. Dalam kondisi fisik tersebut tidak
termasuk kematangan, walaupun kematangan termasuk kondisi fisik. Kondisi fisik
28 yang sementara waktutemporer, serta yang tidak untuk sementara waktu.
Sedangkan kondisi mental menyangkut kecerdasan. Menurut Kartini 1991: 77
, “Kesiapan Kerja adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja
guna menghasilkan barang atau jasa”. Adapun menurut Moh. Thayeb 1998: 26, “Kesiapan Kerja adalah daftar perilaku yang bersangkutan dengan mengidentifikasi,
memilih, merencanakan dan melaksanakan tujuan-tujuan bekerja yang tersedia bagi individu tertentu sesuai dengan usia perkembangannya
”. Menurut Dewa Ketut 1993: 15,
“Kesiapan Kerja adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta sesuai
dengan potensi-potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu yang secara langsung dapat diterapkannya
”. Kesiapan merupakan modal utama bagi seseorang untuk melakukan semua jenis pekerjaan, sehingga dengan kesiapan kerja ini
diharapkan bisa memperoleh hasil yang maksimal. Penguasaan pengetahuan teori dan kemampuan praktik serta dimilikinya sikap kerja yang baik merupakan unsur
penting dalam kesiapan kerja. Kesiapan kerja seseorang tidak hanya sekedar pekerjaan apa yang dijabatnya, melainkan pekerjaan yang benar-benar cocok dan
sesuai dengan potensi yang dimiliki. Menurut Yanto 2006:9
“kesiapan kerja adalah suatu kondisi yang menunjukkan kondisi fisik, kematangan mental, dan pengalaman yang dimiliki
seseorang sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang telah ditekuninya
”. Kesiapan peserta didik merupakan
29 modal utama bagi peserta didik untuk melakukan pekerjaan apa saja sehingga
dengan adanya kesiapan kerja akan diperoleh hasil yang maksimal Kuswana, 2013:162
Ciri-ciri kesiapan kerja peserta didik memiliki penguasaan teori, kemampuan praktik yang dimiliki, dan sikap kerja yang baik merupakan unsur yang baik dalam
kesiapa kerja peserta didik menuju ke DUDI. Ciri-ciri peserta didik yang memiliki kesiapan didik yaitu; mengetahui dan memahami tentang apa yang akan
dilakukannya dalam pekerjaanya sesuai dengan jabatan yang diembanya. Intinya adalah setiap individu memahami hakikat pekerjaanya yng akan dilakukan sesuai
dengan pengetahuan, keterampilan teknis; berpengetahuan mengenai persyaratan kerja berdasarkan dimensi, pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan procedural dan pengetahuan yang saling berkaitan. Intinya adalah setiap individu harus memahami hakikat pengetahuan yang telah dipelajarinya atau
pengalamanya sebagai bekal dalam melaksanakan pekerjaan; bagaimana harus berperilaku sebagai tenaga yang kompeten. Perilaku ini sebagai gambaran kinerja,
nilai dari sikap anatomi dan gerak kerja yang sesuai dengan spectrum keahlianya yang ditunjang oleh kebugaran statis dan dinamis, sampai dengan penerapan
pengetahuanya ditunjang oleh keterampilan lain seperti kelancaran berkomunikasi anrata sejawat, atasan dan bawahan serta kepekaan terhadap lingkungan; memiliki
persepsi positif minat dan motivasi terhadap setiap aturan yang berlaku dalam lingkungan pekerjaan Kuswana, 2013:164.
30
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja