9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan Azhar Arsyad, 2015: 3. Menurut Ryandra Asyhar 2012: 4, secara etimologi media berasal dari
bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Gerlach Ely dalam Wina
Sanjaya 2008: 163, secara umum media meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2015: 4, media pembelajaran sebagai perantara
yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Sedangkan menurut Arif S. Sadiman 1984, media adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku, dan kaset. Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2015: 4 secara
emplisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Dengan kata lain, media
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
10 Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan perantara yang digunakan pendidik baik berupa media cetak maupun media elektronik untuk menyampaikan informasi
kepada peserta didik agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta minat siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 2.
Fungsi Media Pada Pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad 2015: 19, fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,
dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik dalam Arsyad, 2015: 19, pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap proses pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran. Selain membangkitkan motivasi dan semangat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa pada materi yang dipelajari. Media pembelajaran menurut Kemp Dayton dalam Arsyad, 2015: 23,
dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengaran yang besar jumlahnya 1
memotivasi minat atau tindakan, 2 menyajukan informasi, dan 3 memberi intruksi.
11 Menurut Arif S. Sadiman, dkk 2006: 17 kegunaan fungsi manfaat
media pembelajaran yaitu:
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.
dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka 2
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: a.
Objek yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model;
b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau gambar; c.
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography;
d. Kejadian yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e.
Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
f. Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain dapat diisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariatif dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a.
Menimbulkan kegairahan belajar; b.
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan;
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya. 4
Dengan sifat unik tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang bebeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama dengan untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih
sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam: a.
Memberikan perangsang belajar yang sama; b.
Menyamakan pengalaman; c.
Menimbulkan persepsi yang sama. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar berfungsi memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses
dan hasil belajar siswa, dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
12 siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu.
3. Jenis Media Pembelajaran