Lokasi Penelitian Kehadiran Peneliti

mengenai status suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan berupa kata- kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya metode kualitatif. Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mengungkapkan secara mendalam persepsi bagaimana seseorang memandang atau mengartikan komunitas pengemis terhadap ibadah shalat wajib di Kabupaten Tulunaggung. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penjelasan secara faktual dan aktual tentang bagaimanakah pandangan atau pengartian dari pengemis-pengemis yang ada di Barak Bhakti Kabupaten Tulungagung terhadap ibadah shalat wajib. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata yang dipaparkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan difikirkan oleh partisipan atau sumber data. Penelitian ini lebih menekankan pandangan seorang pengemis terhadap ibadah shalat wajib mereka.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Barak Bhakti. Alamatnya Kelurahan Kutoanyar, Kab. Tulungagung . Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menyatakan bahwa Barak Bhakti adalah perkampungan yang disediakan dinas sosial dan tenaga kerja untuk menampung pengemis di daerah Tulungagung, yang beralamatkan di Kutoanyar. 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menyatakan bahwa di perkampungan Barak Bhakti disediakan sebuah mushola untuk beribadah penghuni Barak. 3. Barak Bhakti terletak di Kutoanyar, tepatnya di sebalah timur tepi sungai Lembu Peteng sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pengumpul barang-barang bekas dan meminta zakat atau sedekah dari orang lain pengemis.

C. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena, jika memanfaatkan alat yang bukan manusia dan mempersiapkan dirinya terlebih dahulu sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan- kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu hanya manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Sehingga untuk memperoleh data sebanyak mungkin, detail dan juga orisinil, maka selama penelitian di lapangan, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat atau instrumen utama dalam penelitian ini. Penelitian ini berlangsung pada latar alamiah, yang menutut kehadiran peneliti di lapangan, maka peneliti mengadakan pengamatan mendatangi subyek penelitian atau informan dalam hal ini di tempat tinggal Subyek di Barak Bhakti Kutoanyar Kabupaten Tulungagung, sekaligus menghimpun dokumen-dokumen yang diperlukan. Dalam penelitian kualitatif, penulis bertindak sebagai instrument sekaligus sebagai pengumpul data. Selain instrumen manusia, dapat pula digunakan seperti pedoman wawancara, observasi, kamera tetapi fungsinya hanya sebagai pendukunga tugas peneliti sebagai instrument. Oleh karena itu, kehadiran peneliti sangat diperlukan. Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara, peneliti disini bertindak sebagai pengamat partisipan aktif. Maka untuk itu, peneliti harus bersifat sebaik mungkin, hati-hati dan sungguh-sungguh dalam menjaring data yang terkumpul agar benar-benar relevan dan terjamin keabsahannya. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengumpul data secara langsung dan secara penuh. Data tersebut meliputi data hasil observasi dan wawancara mendalam. Pelaksanaan observasi dan wawancara ini diketahui oleh subjek penelitian. Hal ini bertujuan, agar subjek penelitian mampu memberikan informasi seakurat mungkin jawaban, respon atau argumen sesuai pengetahuannya sehingga dapat diketahui gambaran persepsi pandangan atau pengartian komunitas pengemis terhadap ibadah shalat wajib di Barak Bhakti Kabupaten Tulungagung.

D. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 35

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Hubungan antara Stres Kerja terhadap Kedisiplinan Menjalankan Ibadah Shalat Wajib pada Tenaga Kerja di CV. Sari Agung Graha Accecories Ngantru Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 6

IMPLEMENTASI BUDAYA DISIPLIN IBADAH DI MIN 3 TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

IMPLEMENTASI BUDAYA DISIPLIN IBADAH DI MIN 3 TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

IMPLEMENTASI BUDAYA DISIPLIN IBADAH DI MIN 3 TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21