42
Kepercayaan diri siswa adalah suatu nilai karakter pada diri siswa. Kepercayaan diri pada kurikulum 2013 telah tercantum sebagai standar
kelulusan. Data kepercayaan diri siswa dalam penelitian ini diperoleh dari pre-test dan post-test berbentuk angket yang diisi oleh siswa sendiri.
G. Desain Rancangan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre- test post-test group design yaitu pre-test sebelum dilakukan suatu
perlakuan terhadap siswa dan post-test setelah diberikan perlakuan kepada siswa.
Tabel 8. Rancangan Desain Eksperimen Group
Pre-test Perlakuan
Post-test
E O
1
X
1
O
2
K O
1
X
2
O
2
Keterangan : E
: Kelas eksperimen pertama yang mendapat perlakuan dengan pendekatan Problem Posing.
K : Kelas kontrol menggunakan pembelajaran dengan
pendekatan Scientific. O
1
: Pre-test yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
X
1
: Perlakuan pembelajaran ekperimen dengan pendekatan Problem Posing.
X
2
: Perlakuan model pembelajaran konvensional dengan pembelajaran Scientific.
O
2
: Post-test yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
43
H. Perangkat Pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan untuk tiga kali pertemuan pembelajaran pada setiap kelas yaitu kelas kontrol dengan pendekatan Scientific dan
kelas eksperimen dengan pendekatan Problem Posing. Pembuatan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan jumlah pertemuan dan jam
pelajaran di setiap pertemuan. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja
Siswa LKS. 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Pembuatan RPP disesuaikan dengan aturan di Kurikulum 2013
dengan memperhatikan pendapat dosen dan guru. Langkah-langkah pembuatan RPP yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
a. Mempelajari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang terdapat
pada Kurikulum 2013 untuk kelas X SMA jurusan MIA pada matematika peminatan.
b. Mempelajari materi Geometri Bidang pada materi kelas X SMA
jurusan MIA pada matematika peminatan. c.
Menentukan indikator pembelajaran. d.
Menentukan tujuan pembelajaran. e.
Mempelajari model pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing dan pembelajaran Scientific.
f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk tiga kali
pertemuan yang disesuaikan dengan pembelajaran menggunakan
44
Scientific atau pembelajaran menggunakan pendekatan Problem Posing.
g. Melakukan konsultasi mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran
kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran. h.
Melakukan revisi RPP setelah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran.
2. Lembar Kerja Siswa LKS
Pembuatan Lembar Kerja Siswa dilakukan oleh peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mempelajari model pembelajaran dengan pendekatan Problem
Posing dan Scientific. b.
Mempelajari materi Geometri Bidang untuk siswa kelas X SMA jurusan MIA pada matematika peminatan.
c. Menyusun LKS dengan model pembelajaran Scientific dan LKS
dengan pendekatan Problem Posing. d.
Melakukan konsultasi LKS kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran.
e. Melakukan revisi LKS setelah dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing dan guru mata pelajaran.
I. Instrumen Penelitian
Penelitian ini terdapat dua jenis instrumen yaitu: a.
Instrumen Tes Instrumen tes digunakan untuk memperoleh data mengenai
kemampuan pemecahan masalah siswa. Data mengenai kemampuan
45
pemecahan masalah siswa didapat dari pre-test dan post-test. Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang mencakup tentang materi Geometri
Bidang pada kelas X SMA jurusan MIA pada matematika peminatan. Soal tes yang digunakan berbentuk uraian, terdiri dari 3 soal yang dikerjakan
dalam waktu 70 menit. Pengukuran kemampuan pemecahan masalah matematika dilihat dari kemampuan siswa memahami permasalahan,
kemampuan merencanakan
penyelesaian masalah,
kemampuan menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana dan kemampuan
melakukan pengecekan jawaban. Hal tersebut sesuai dengan tahap-tahap kemampuan pemecahan masalah.
b. Instrumen Non-Test
Instrumen non-test digunakan untuk mendapatkan data kualitatif. Instrumen non-test yang terdapat pada penelitian ini adalah angket sikap
dan lembar observasi. 1
Angket Sikap Instrumen non-test angket sikap digunakan untuk memperoleh data
mengenai kepercayaan diri siswa. Berdasarkan sifat jawaban, angket dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket
terbuka memberikan kebebasan kepada responden untuk menguraikan jawabannya menurut pendapatnya sesuai pertanyaan yang diberikan
peneliti. Angket tertutup adalah angket yang terdiri dari sejumlah pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
46
angket tertutup sehingga tidak terlalu membutuhkan banyak waktu dan hasilnya mudah diolah.
2 Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan selama dilakukannya pembelajaran berlangsung. Lembar observasi dimaksudkan untuk mencatat semua
kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung dan mencatat ketercapaian model pembelajaran yang dilaksanakan peneliti. Manfaat dari
lembar observasi adalah sebagai masukan bagi peneliti untuk melakukan perbaikan pada pertemuan selanjutnya.
J. Validasi Instrumen