PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XII TEKNIK PERMESINAN DI SMK YPT PANGKALAN BERANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XII TEKNIK PERMESINAN

DI SMK YPT PANGKALAN BERANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

BASYARUDDIN ISMAIL HARAHAP 5123321007

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, sayang serta rahmat-Nya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih sedalam – dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis ayahanda Rombang Harahap dan ibunda Siti Roilan Siregar yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan moril, materi dan do’a yang tulus serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan perhargaan kepada Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku dosen pembimbing, membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud. Ucapan terima kasih juga penulis tunjukan kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.


(5)

iv

2. Prof. Dr. Harum Sitompul, M.P.d selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

6. Janter P. Simanjuntak, ST. MT. Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing Penulis selama mengikuti Perkuliahan di jurusan Pendidikan Teknik Mesin

8. Kepala Sekolah SMK YPT Pankalan Berandan Bapak Rizal Amri Nasution, S.Pd yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan observasi dan sampai penelitian.

9. Buyung Warisno, S.Pd selaku guru mata pelajaran membaca gambar teknik di SMK YPT Pankalan Berandan yang begitu banyak membantu penulis dalam melakukan observasi maupun penelitian.

10.Kepada Suhaika, SS sebagai wanita yang spesial untuk saya yang tak henti-hentinya memberikan semangat, support, doa, waktu, tenaga, pikiran, dan kasih sayang kepada penulis dalam menyelesaikan skiripsi ini.


(6)

v

11.Kepada anggota MUHAR yang selalu mengasah mental saya dan memberi cobaan agar saya tetap kuat dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada teman GGWP yang selalu membuat saya lebih fokus dalam mengejar pengerjaan skripsi saya.

13.Untuk rekan-rekan yang membantu dan menemani saya selama proses pengerjaan skripsi sampai akhir. (Eben, Ceik, Herdi, Charles, Wiyah, & Cima)

14.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin khususnya stambuk 2012 dan teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dan motivasi.

Akhir penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini di kemudian hari. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan, November 2016 Penulis

Basyaruddin Ismail Harahap NIM. 5123321007


(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Pengertian Hasil Belajar ... 10

3. Model Pembelajaran ... 14

4. Model Pembelajaran Project Based Learning ... 16

a. Karakteristik model pembelajaran Project Based Learning ... 17

b. Prinsip model pembelajarana Project Based Learning 18

c. Langkah model pembelajaran Project Based Learning 19 d. Kelebihan model pembelajaran Project Based Learning ... 21 e. Kelemahan model pembelajaran Project Based


(8)

vii

Learning ... 22

5. Konvensional ... 23

a. Langkah-langkah metode konvensional ... 24

b. Kelebihan metode konvensional ... 27

c. Kelemahan metode konvensional ... 28

6. Menggambar Teknik ... 29

a. Fungsi dari menggambar teknik ... 30

b. Proyeksi ... 31

c. Proyeksi orthogonal ... 31

d. Proyeksi Eropa ... 32

e. Proyeksi amerika ... 33

f. Pemilihan pandangan depan ... 34

g. Perbandingan antara proyeksi eropa dan amerika ... 35

h. Symbol proyeksi ... 36

B. Penelitian yang Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

B. Populasi dan Sampel penelitian ... 41

1. Populasi penelitian ... 41

2. Sampel penelitian ... 41

C. Variabel Penelitian ... 42

D. Definisi Operasional Penelitian... 42

E. Rancangan Penelitian ... 43

F. Prosedur Penelitian... 44

G. Instumen Penelitian ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 49

1. Menghitung Rata-rata Skor ... 49


(9)

viii

3. Uji Normalitas ... 51

4. Uji Homogenitas ... 54

5. Pengujian Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 61

1. Deskirpsi hasil Pre-test pada kelas ekperimen dan kontrol ... 61

2. Deskripsi hasil post-test kelas eksperimen dan control... 62

B. Analisis Data ... 63

1. Uji Normalitas Data ... 63

2. Uji homogenitas Data ... 64

3. Uji Hipotesis ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 70

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 perolehan nilai hasil belajar membaca gambar teknik

siswa teknik permesinan... 3

Tabel 2 populasi siswa kelas XII SMK YPT Pankalan Berandan ... 41

Tabel 3 rancangan Penelitian ... 43

Tabel 4 kriteria penilaian tes menggambar teknik ... 45

Tabel 5 kategori penilaian ... 44

Tabel 6 data nilai pre-test kelas ekperimen dan kelas control ... 62

Tabel 7 data nilai post-test kelas ekperimen dan kelas control ... 63

Tabel 8 Ringkasan hasil pengujian normalitas data ... 63

Tabel 9 Ringkasan hasil pengujian homogenitas data... 64


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Contoh Benda ... 32

Gambar 2 Penyelesaian Contoh Gambar Proyeksi Eropa ... 33

Gambar 3 Contoh Benda ... 33

Gambar 4 Penyelesaian Contoh Gambar Proyeksi Amerika ... 34


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ... 74

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ... 82

Lampiran 3 Soal Pre-Test ... 92

Lampiran 4 Penyelesaian Soal Pre-Test... 93

Lampiran 5 Soal Post-test ... 94

Lampiran 6 Penyelesaian Soal Post-test ... 95

Lampiran 7 Kriteria Penilaian Tes Menggambar Teknik ... 96

Lampiran 8 Data Pre-test Siswa ... 100

Lampiran 9 Data Post-test Siswa ... 102

Lampiran 10 Perhitungan Nilai rata-rata dan Simpangan Baku ... 104

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas ... 106

Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas ... 112

Lampiran 13 Uji Hipotesis ... 114

Lampiran 14 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ... 116

Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Liliefors ... 117

Lampiran 16 Daftar Tabel Distribusi F ... 118


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi tantangan atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan juga makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan unsur yang paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU No. 20 Tahun 2003).

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Trianto (2009: 1) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan”. Sedangkan menurut Buchori (dalam Trianto 2009: 5) bahwa “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.


(14)

2

Oleh karena itu pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kecakapan hidup manusia.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan nasional memiliki tujuan pembelajaran yang tercakup dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 yaitu :

a. Tujuan Umum

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

b. Tujuan Khusus

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, bekerja mandiri maupun mengisi lowongann pekerjaan yang ada dalam dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja kelas menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih serta profesioanal dalam bidang keahlian yang diminatinya.

Faktanya pencapaian tujuan pembelajaran seperti diuraikan di atas masih belum memenuhi harapan. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya hasil belajar siswa yang dapat kita lihat dari hasil ulangan, ujian dan rapot khususnya pada pembelajaran teori mata pelajaran membaca gambar teknik. Hal ini didukung oleh hasil observasi peneliti pada siswa kelas XII Teknik Permesinan SMK YPT P.


(15)

3

Berandan mengemukakan bahwa : hasil belajar pada semester ganjil di kelas XII tahun pelajaran 2014/2015 hanya sekitar 29,06% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dengan standar ketuntasan minimal mata pelajaran membaca gambar teknik ialah 70. Dapat diartikan bahwa jumlah dan kriteria kelulusan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 1

Perolehan Nilai Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Siswa Teknik Permesinan

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase

2015/2016 Semester I

<59 37 Orang 43,02 % 60-69 24 Orang 27,90 % 70-79 12 Orang 13,95 % 80-89 9 Orang 10,46 % 90-100 4 Orang 4,65 %

Kegiatan menggambar teknik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari makanisme kerja suatu perusahaan industri. Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.

Menggambar teknik adalah salah satu mata pelajaran yang sangat dibutuhkan bagi para teknisi dalam melakukan banyak hal. Para siswa teknik


(16)

4

permesinan diwajibkan untuk dapat menguasai menggambar teknik serta membacanya, agar dalam pengerjaan sebuah proyek dapat menciptakan benda yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang telah digambarkan oleh konsumen. Oleh karena itu menggambar teknik adalah salah satu pelajaran yang sangat penting, jadi setiap siswa harus mengusai pelajaran tesebut.

Menggambar teknik tidak dapat dikuasai hanya dengan mendengarkan guru dan melihat saja, menggambar teknik juga harus dilakukan prakteknya agar para siswa sudah terbiasa untuk membuat gambar yang sesuai dengan standar yang ada.

Menurut hasil observasi, para siswa SMK YTP.Pangkalan Berandan sebagian besar sudah dapat membaca gambar dengan baik. Ini dapat di lihat dari hasil setiap praktek mereka dalam mata pelajaran permesinan mereka yang hanya diberikan gambar dari guru dan para siswa mengerjakan projek mereka dengan melihat gambar tersebut. Tetapi ini sangat bertolak belakang dengan kemampuan mereka dalam membuat gambar tersebut.

Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu karena pembelajaran lebih terpusat kepada guru (teacher-centered) bukan terpusat pada siswa (student centered), ini berarti guru yang aktif sedangkan siswa pasif selama pembelajaran. Proses pembelajaran seperti inilah yang cenderung dilakukan guru. Guru menyampaikan pelajaran dengan metode yang kurang bervariasi seperti ekspositori (ceramah), tanya jawab dan penugasan. Sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik motivasi belajar siswa sehingga membuat proses belajar menjadi vakum, pasif tidak ada interaksi dan pada


(17)

5

akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan didalam kelas.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang inovatif di sekolah, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang menekankan siswa membangun pengetahuannya sendiri (kontrukstivisme). Sehingga, guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Inovasi guru tersebut misalnya dalam hal pemilihan model pembelajaran. Salah satunya seperti mobel pembelajaran Project Based Learning.

Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2013: 70) mengatakan pembelajaran berbasis projek atau project based learning merupakan pendekatan yang memusat pada prinsip dalam konsep utama suatu disiplin, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dan tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri membangun pembelajaran, dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata.

Sani (dalam Pembelajaran Saintifik 2014: 172) mengatakan Project Based Learning merupana strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau lingkungan, permasalah yang dikaji merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan penguasaan berbagai konsep atau materi pembelajaran dalam upaya penyelesaiannya.

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah


(18)

6

ketepatan pemilihan model pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru merupakan salah satu komponen penentu berhasil atau tidakanya suatu pembelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai model pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik pada umumnya masih rendah.

2. Pembelajaran kurang melibatkan siswa dan masih berfokus pada guru, sehingga model konvensional menjadi pilihan utama dalam pembelajaran.

3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dengan karakteristik materi pelajaran.

4. Apakah hasil belajar membaca gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran project based learning lebih baik ?


(19)

7

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Peneliti hanya meneliti tentang penggunaan metode Pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik. Dilaksanakan pada kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P. Berandan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

“Apakah ada peredaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan metode Konvensional untuk mata pelajaran membaca gambar teknik kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P.Berandan pada Tahun Ajaran 2016/2017?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

“Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membaca gambar teknik yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P. Berandan Tahun Ajaran 2016/2017.”


(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:

1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan baik.


(1)

Berandan mengemukakan bahwa : hasil belajar pada semester ganjil di kelas XII tahun pelajaran 2014/2015 hanya sekitar 29,06% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dengan standar ketuntasan minimal mata pelajaran membaca gambar teknik ialah 70. Dapat diartikan bahwa jumlah dan kriteria kelulusan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 1

Perolehan Nilai Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Siswa Teknik Permesinan

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase

2015/2016 Semester I

<59 37 Orang 43,02 % 60-69 24 Orang 27,90 % 70-79 12 Orang 13,95 % 80-89 9 Orang 10,46 % 90-100 4 Orang 4,65 %

Kegiatan menggambar teknik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari makanisme kerja suatu perusahaan industri. Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.

Menggambar teknik adalah salah satu mata pelajaran yang sangat dibutuhkan bagi para teknisi dalam melakukan banyak hal. Para siswa teknik


(2)

permesinan diwajibkan untuk dapat menguasai menggambar teknik serta membacanya, agar dalam pengerjaan sebuah proyek dapat menciptakan benda yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang telah digambarkan oleh konsumen. Oleh karena itu menggambar teknik adalah salah satu pelajaran yang sangat penting, jadi setiap siswa harus mengusai pelajaran tesebut.

Menggambar teknik tidak dapat dikuasai hanya dengan mendengarkan guru dan melihat saja, menggambar teknik juga harus dilakukan prakteknya agar para siswa sudah terbiasa untuk membuat gambar yang sesuai dengan standar yang ada.

Menurut hasil observasi, para siswa SMK YTP.Pangkalan Berandan sebagian besar sudah dapat membaca gambar dengan baik. Ini dapat di lihat dari hasil setiap praktek mereka dalam mata pelajaran permesinan mereka yang hanya diberikan gambar dari guru dan para siswa mengerjakan projek mereka dengan melihat gambar tersebut. Tetapi ini sangat bertolak belakang dengan kemampuan mereka dalam membuat gambar tersebut.

Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu karena pembelajaran lebih terpusat kepada guru (teacher-centered) bukan terpusat pada siswa (student centered), ini berarti guru yang aktif sedangkan siswa pasif selama pembelajaran. Proses pembelajaran seperti inilah yang cenderung dilakukan guru. Guru menyampaikan pelajaran dengan metode yang kurang bervariasi seperti ekspositori (ceramah), tanya jawab dan penugasan. Sehingga pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik motivasi belajar siswa sehingga membuat proses belajar menjadi vakum, pasif tidak ada interaksi dan pada


(3)

akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan didalam kelas.

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang inovatif di sekolah, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang menekankan siswa membangun pengetahuannya sendiri (kontrukstivisme). Sehingga, guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Inovasi guru tersebut misalnya dalam hal pemilihan model pembelajaran. Salah satunya seperti mobel pembelajaran Project Based Learning.

Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2013: 70) mengatakan pembelajaran berbasis projek atau project based learning merupakan pendekatan yang memusat pada prinsip dalam konsep utama suatu disiplin, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dan tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk bekerja mandiri membangun pembelajaran, dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata.

Sani (dalam Pembelajaran Saintifik 2014: 172) mengatakan Project Based Learning merupana strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat atau lingkungan, permasalah yang dikaji merupakan permasalahan yang kompleks dan membutuhkan penguasaan berbagai konsep atau materi pembelajaran dalam upaya penyelesaiannya.

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah


(4)

ketepatan pemilihan model pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru merupakan salah satu komponen penentu berhasil atau tidakanya suatu pembelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai model pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik pada umumnya masih rendah.

2. Pembelajaran kurang melibatkan siswa dan masih berfokus pada guru, sehingga model konvensional menjadi pilihan utama dalam pembelajaran.

3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dengan karakteristik materi pelajaran.

4. Apakah hasil belajar membaca gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran project based learning lebih baik ?


(5)

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Peneliti hanya meneliti tentang penggunaan metode Pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik. Dilaksanakan pada kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P. Berandan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

“Apakah ada peredaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan metode Konvensional untuk mata pelajaran membaca gambar teknik kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P.Berandan pada Tahun Ajaran 2016/2017?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :

“Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membaca gambar teknik yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII Teknik Permesinan di SMK YPT P. Berandan Tahun Ajaran 2016/2017.”


(6)

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:

1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti permasalahan yang sama.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan baik.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

KREATIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

1 15 49

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI

2 26 202

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

0 0 6

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMIK FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 LABUAPI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SD Tri Utami

0 0 12

PEMAHAMAN KONSEPTUAL MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SMK

0 6 12

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI GENDONGAN 02 DAN 03 KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 15