Karakteristik Perangkat Lunak Komponen Perangkat Lunak Pengembangan Perangkat Lunak

Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu perangkat lunak sistem biasa juga disebut sebagai sistem operasi, bahasa pemrograman, dan perangkat lunak aplikasi. Dalam hal ini, perangkat lunak yang penulis buat adalah perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi sejatinya adalah program yang didesain khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang bangunan ataupun menghitung zakat.

2.2.1 Karakteristik Perangkat Lunak

Perangkat lunak memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Perangkat lunak tidak dapat rusak wear out. Pada umumnya jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan spare part sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare part . Perangkat lunak tidak rentan terhadap gangguan lingkungan yang menyebabkan menjadi rusak. Perawatan atau pemeliharaan perangkat lunak memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras. 2. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa tidak dalam pengertian klasik. Fase pembuatan perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada pada perangkat lunak. 3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan pesanan. Universitas Sumatera Utara Pada perangkat lunak tidak memiliki katalog komponen, ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-self, tetapi hanya sebagai unit yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.

2.2.2 Komponen Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak dibuat dengan meletakkan struktur data perangkat lunak, atribut prosedur dan kebutuhan-kebutuhan yang terkait. Komponen utama rekayasa perangkat lunak yaitu teknologi, manajemen perancangan dan manusia. Selain itu, atribut yang dipakai merupakan ukuran kualitas perangkat lunak. Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Kegunaan, yaitu pemenuhan terhadap kebutuhan pengguna. 2. Keandalan, yaitu kemampuan melaksanakan fungsi yang diinginkan. 3. Kejelasan, yaitu penulisan program dilakukan secara jelas dan mudah dimengerti.

2.2.3 Pengembangan Perangkat Lunak

Adapun proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses pengembangan keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh manajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara Gambar 1.0 Model Pengembangan Perangkat Lunak

2.3 Software Penghitung Zakat