BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan
perangkat lunak itu sendiri. Jika pada tahap analisis kebutuhan terjadi kesalahan, maka perangkat lunak yang dihasilkan pun menjadi tidak berguna.
Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik pula. Namun jika pada tahap ini sudah terjadi kesalahan, maka sudah pasti akan
menghasilkan perangkat lunak yang gagal. Adapun faktor utama yang harus dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan
adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi yang baik
Membangun komunikasi yang baik dengan pengguna merupakan hal yang sangat diperlukan guna hasil dari perangkat lunak yang dikerjakan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Hal ini juga menjadi bantuan yang sangat penting guna menjadikan komunikasi yang terbuka dan lancar.
2. Mengetahui apa Dalam hal ini penulis harus mengetahui tentang apa yang akan dikerjakan oleh
programmer. Kebutuhan dan batasan yang diinginkan pengguna harus ditentukan dan dinyatakan secara tegas.
Universitas Sumatera Utara
3. Terbuka dengan langkah yang dilakukan. Bersikap terbuka selama proses pembuatan perangkat lunak akan sangat
membantu. Hal ini sesuai dengan pilihan yang diminta oleh pengguna. Antara programmer dengan pengguna akan mudah didalam mengambil sebuah
keputusan. 4. Gunakanlah istilah yang sederhana.
Jangan gunakan istilah yang tidak dimengerti oleh pengguna terutama dalam proses analisis kebutuhan. Hal ini akan mengakibatkan komunikasi akan lebih
sulit dan tentunya berdampak pada hasil perangkat lunak yang dibuat.
2.2 Software Perangkat Lunak
Komputer hanyalah merupakan mesin yang tidak dapat melakukan apa-apa sekiranya tidak mendapatkan dukungan dari perangkat lunak. Perangkat lunak adalah
program, dan program adalah sekumpulan instruksi yang disusun secara terstruktur oleh programmer. Dengan program inilah komputer dapat melakukan tindakan sesuai
yang dikehendaki oleh pembuatnya. Program umumnya dibuat oleh vendor perangkat lunak misalnya Microsoft Sun Microsystem ataupun perseorangan. Perangkat
lunak pada dasarnya memiliki dua peran, di satu sisi berfungsi sebagai sebuah produk dan di sisi lain sebagai pengontrol pembuatan sebuah produk. Sebagai produk,
perangkat lunak mengantarkan potensi perhitungan yang dibangun oleh perangkat lunak komputer. Sedangkan peran sebagai pengontrol yang dipakai untuk
mengantarkan produk, perangkat lunak berlaku sebagai dasar untuk kontrol komputer sistem operasi, komunikasi informasi jaringan dan pembuatan serta kontrol dari
program-program lain piranti dan lingkungan perangkat lunak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu perangkat lunak sistem biasa juga disebut sebagai sistem operasi, bahasa
pemrograman, dan perangkat lunak aplikasi. Dalam hal ini, perangkat lunak yang penulis buat adalah perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi sejatinya
adalah program yang didesain khusus untuk menyelesaikan masalah spesifik pengguna, seperti melakukan tugas mengetik dokumen, manipulasi foto, merancang
bangunan ataupun menghitung zakat.
2.2.1 Karakteristik Perangkat Lunak
Perangkat lunak memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Perangkat lunak tidak dapat rusak wear out.
Pada umumnya jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan spare part sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare
part . Perangkat lunak tidak rentan terhadap gangguan lingkungan yang menyebabkan menjadi rusak. Perawatan atau pemeliharaan perangkat lunak
memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras.
2. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa tidak dalam pengertian klasik. Fase pembuatan perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada
pada perangkat lunak. 3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan pesanan.
Universitas Sumatera Utara
Pada perangkat lunak tidak memiliki katalog komponen, ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-self, tetapi hanya sebagai unit
yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.
2.2.2 Komponen Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak dibuat dengan meletakkan struktur data perangkat lunak, atribut prosedur dan kebutuhan-kebutuhan yang terkait. Komponen utama rekayasa
perangkat lunak yaitu teknologi, manajemen perancangan dan manusia. Selain itu, atribut yang dipakai merupakan ukuran kualitas perangkat lunak. Di antaranya adalah
sebagai berikut: 1. Kegunaan, yaitu pemenuhan terhadap kebutuhan pengguna.
2. Keandalan, yaitu kemampuan melaksanakan fungsi yang diinginkan. 3. Kejelasan, yaitu penulisan program dilakukan secara jelas dan mudah
dimengerti.
2.2.3 Pengembangan Perangkat Lunak
Adapun proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses pengembangan keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak
diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh manajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih
baik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.0 Model Pengembangan Perangkat Lunak
2.3 Software Penghitung Zakat
Software Penghitung Zakat merupakan suatu alat yang mampu menghitung zakat berdasarkan jenisnya sesuai dengan mazhab yang dipakai yaitu mazhab Syafi i.
Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan perhitungan yang didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.
2.3.1 Pengertian Zakat
Penulis mengenal zakat sebagai salah satu dari lima rukun Islam yang di dalam Al- Quran seringkali dikaitkan dengan shalat. Zakat berasal dari bentuk kata yang berarti
suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut terminologi syariat, zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang
diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Pengertian dan Analisis Kebutuhan
Perancangan Desain Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Unit Testing
Integrasi dan Sistem Testing
Universitas Sumatera Utara
Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah,
tumbuh dan berkembang. Seperti yang tertulis dalam surat At-Taubah: 103 sebagai berikut:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensuci-kan mereka. At-Taubah: 103
Pada dasarnya ada 2 macam zakat, yaitu zakat maal atau zakat atas harta kekayaan dan zakat fitri yaitu zakat untuk membersihkan diri yang dibayarkan pada
bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Secara rinci pembagian zakat berdasarkan jenisnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Gambar 1.1 Bagan Pembagian Zakat Berdasarkan Jenisnya
Maal 1. Zakat Emas dan Perak
2. Zakat Pertanian 3. Zakat Perdagangan
4. Zakat Binatang Ternak 5. Zakat Barang Temuan
6. Zakat Profesi Zakat
Fitrah
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Penghitungan Zakat
Penghitungan zakat disesuaikan dengan menggunakan mazhab Syafi i. Adapun sebelum memulai pembahasan mendalam dan terperinci mengenai
setiap kategori aset wajib zakat, penulis akan memaparkan sejumlah tahapan ketentuan umum dalam menentukan dan menghitung aset wajib zakat pada
Gambar 1.2 berikut ini:
Gambar 1.2 Tahapan Dalam Menentukan dan Menghitung Aset Wajib Zakat
Menentukan dengan memilih dan memilah asset wajib zakat
Menentukan kategori aset wajib zakat
Menentukan dan menghitung total pengeluaran
Menghitung sumber aset wajib zakat total nilai asset wajib zakat-total pengeluaran
Mengacu besaran nisab sesuai dengan kategori
Membandingkan sumber dengan nisab jika sumber = nisab maka wajib zakat
Mengacu besaran volume persentase zakat sesuai dengan kategori
Menghitung jumlah zakat sumber X persentase
Universitas Sumatera Utara
Penghitungan zakat sesuai dengan jenisnya akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Zakat Fitrah
Kadar zakat fitrah yang harus dibayar adalah satu sha dari makanan pokok Negara se tempat, dan satu sha untuk ukuran sekarang kira-kira 2,176
kg ketentuan ini sesuai makanan pokok gandum dibulatkan menjadi 2,5 kg atau Kadar nilai zakat disesuaikan dengan harga makanan pokok masing-
masing negara.
b. Zakat Maal