4.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S52
Pengujian pada rangkaian mikrokontroler AT89S52 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian minimum mikrokontroler AT89S52 dengan power suplay
sebagai sumber tegangan. Kaki 40 dihubungkan dengan sumber tegangan 5 Volt, sedangkan kaki 20 dihubungkan dengan ground.
Gambar 4.1. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S52
Universitas Sumatera Utara
Kemudian tegangan pada kaki 40 diukur dengan menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki 40 sebesar 4,9 Volt. Langkah
selanjutnya adalah dengan cara menghubungkan pin 17 P3.7 dengan sebuah transistor C945 yang dihubungkan dengan sebuah LED indikator.
Transistor disini berfungsi sebagai saklar untuk mengendalikan hidupmati LED. Dengan demikian LED akan menyala jika transistor aktif dan sebaliknya LED
akan mati jika transistor tidak aktif. Tipe transistor yang digunakan adalah NPN C945, dimana transistor ini akan aktif saturasi jika pada basis diberi tegangan 5 volt logika
high dan transistor ini akan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0 volt logika low. Basis transistor ini dihubungkan ke sebuah resistor 4k7 ohm. , resistor ini
berfungsi agar arus yang dikeluarkan oleh pin 17 P3.7 cukup besar untuk men- trigger transistor C945. selanjutnya program sederhana diisikan pada mikrokontroler
AT89S52. Program yang diisikan adalah sebagai berikut :
Loop: Setb p3.7
Call delay Clr p3.7
Call delay Jmp loop
Delay: Mov r7,255
Dly: Mov r6,255
Universitas Sumatera Utara
Djnz r6, Djnz r7,dly
Ret end
Program di atas bertujuan untuk menghidupkan LED yang terhubung ke P3.7 beberapa saat dan kemudian mematikannya. Perintah Setb P3.7 akan menjadikan P3.7
berlogika high yang menyebabkan transistor C945 aktif dan LED akan menyala. Call delay akan menyebabkan LED ini hidup selama beberapa saat. Perintah Clr P3.7 akan
menjadikan P3.7 berlogika low yang menyebabkan transistor tidak aktif dan LED akan mati. Perintah call delay akan menyebabkan LED ini mati selama beberapa saat.
Perintah jmp Loop akan menjadikan program tersebut berulang, sehingga akan tampak LED tersebut berkedip.
Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroller AT89S52, kemudian mikrokontroller dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian
minimum mikrokontroller AT89S52 telah bekerja dengan baik.
4.3. Interfacing LCD 2x16