PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PADA IKLAN LUWAK WHITE KOFFIE (STUDI KASUS PADA PENGUNJUNG WAROENG HIJRAH KOPI HITAM MEDAN).

(1)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PADA IKLAN LUWAK WHITE KOFFIE (STUDI KASUS PADA

PENGUNJUNG WAROENG HIJRAH KOPI HITAM MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

KRISNA SITORUS NIM. 7133210041

FAKULTAS EKONOMI UNIVESITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Krisna Sitorus, NIM 7133210041. “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan dapat menjelaskan pengaruh Celebrity Endorser terhadap brand Image pada iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan). Populasi dalam penelitian ini adalah 600 orang ditentukan dari jumlah pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan dalam kurun satu minggu, dan sampel yang digunakan berjumlah 86 pengunjung. Sedangkan tehnik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dan pengujiannya yaitu uji kualitas data dan uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji F uji t dan R2.

Dari hasil uji validitas diperoleh r hitung > r tabel untuk masing-masing item pertanyaan dan uji reliabilitas angket diperoleh alpha cronbach masing-masing variabel yaitu 0,691 untuk variabel X1, 0,674 untuk variabel X2, 0,762 untuk variabel X3 dan 0,764 untuk variabel Y. Nilai ini lebih besar dari taraf signifikan r tabel yaitu 0,361.

Analisis data masing-masing variabel diperoleh persamaan regresi berganda Y = 26,425 + 0,372 X1 + 0,205 X2 + 0,219 X3 + e. Diperoleh R2 sebesar 0,256, yang berarti X1, X2 dan X3 menjelaskan pengaruh terhadap variabel Y sebesar 25,6% sedangkan sisanya 74,4% dijelaskan variabel diluar perusahaan. Uji parsial yang dihasilkan masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dengan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0.05, serta hasil perhitungan uji-simultan sebesar 4,422 dengan F tabel 2,72 yang artinya F hitung > F tabel dengan level of significant (α) < 0,05, yang artinya hipotesis diterima yaitu Daya Tarik, Dapat Dipercaya dan Keahlian secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand image pada iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).

Hipotesis penelitian dimensi celebrity endorser secara parsial terhadap brand image diterima jika t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05. Nilai t tabel dalam penelitian ini 1,664. Nilai t hitung variabel X1 sebesar 2,703 t hitung > t tabel maka hipotesis diterima, nilai t hitung variabel X2 sebesar 2,852 t hitung > t tabelmaka hipotesis diterima, nilai t hitungvariabel X3 sebesar 2,770 t hitung > t tabelmaka hipotesis diterima

Dari 3 variabel dimensi Dapat Dipercaya yang paling dominan mempengaruhi brand image adalah variabel daya tarik sebesar 2,852.


(6)

ii ABSTRACT

Krisna Sitorus, NIM 7133210041. "The Impact Of Celebrity Endorser to Brand Image of Luwak White Koffie advertisement (Case study to visitor of Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)". Thesis of Management, Economics Faculty, State University of Medan, 2017.

The purpose of this study is to identify and able to explain the impact of Celebrity Endorser on brand image of Luwak White Koffie advertisement (Case Study to visitor Waroeng Hijrah kopi hitam Medan). The population in this study were 600 people from visitors Waroeng Hijrah kopi hitam Medan in one week, and the samples used were 86 visitors. While the techniques of data collection using the questionnaire and use the test of quality data and classical assumption. The hypothesis test uses multiple linear regression analysis, F test, R square and t test.

Validity of test results obtained r hitung > r tabel for each item of questions and reability test get a Cronbach alpha of each variable is X1 = 0.691, X2 = 0.674, X3 = 0,762 and for Y variable is 0.764. This value is greater from r tabel that is 0.361.

The data analysis of each variable regression equation Y = 26.425 + 0.372 X1 + 0.205 X1 + 0.219 X3 + e. Retrieved R square of 0.256, which means the X1, X2 and X3 explain the effect on variable Y by 25.6% while the remaining 74.4% is explained variables outside the company. The resulting partial test each independent variables affect the dependent variable with research significance smaller than 0.05, and the results of the test-simultaneous calculation of 4.422 to 2.72, which means F hitung > F tabel with a level of significant (α) < 0.05 , which means that the hypothesis is accepted is attractiveness, Trustworthiness and expertise together give significant effect for Brand Image of Luwak White Koffie advertisement (Case study to visitor of Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).

The study hypothesis was partially of celebrity endorser dimension to the brand image is acceptable if t hitung > t tabel with a significant level 0.05. The t table value in this study 1.664. The t hitung X1 is 2.703 that mean t hitung> t tabel then the hypothesis is accepted, t hitung X2 is 2,852 that mean t hitung> t tabel then the hypothesis is accepted, t hitung X3 is 2,770 that mean t hitung> t tabel then the hypothesis is accepted, from 3 dimensional variables Fascination that the most dominant variable for brand image is Trustworthiness of 2,852.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Esa karena atas segala berkat dan kasih karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang berjudul Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini dapat memperluas, menambah wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan Manajemen.

Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar - besarnya kepada kedua orang tua penulis Monang Sitorus, dan juga Betty Tampubolon yang senantiasa mendoakan, menyemangati, mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, saya sangat menyayangi kalian. Terima Kasih juga penulis ucapkan untuk Abang Kandung penulis Randi Sitorus dan Brando Sitorus yang selalu memberikan semangat baik dalam bentuk materil maupun non - materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


(8)

iv

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku pembantu Dekan I Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu T. Teviana, SE. M.Si, selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Hendra Saputra, S.E., M.Si. selaku sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Edison Sagala, M.S. Selaku dosen Pembimbing Akademik penulis.

7. Ibu Nurul Wardani Lubis. S.E., M.si. selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia memberikan waktu, tenaga dan perhatiannya dalam membimbing, memberikan ilmu serta memotivasi dan mendukung dalam penyelesaian penulisan skripsi.

8. Kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Manajemen Ekonomi. Universitas Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan. Terkhusus dosen penguji di waktu sempro dan sidang.

9. Kepada Kak Ummi Kajur yang selalu membantu dalam berbagai hal untuk penulisan skripsi ini.

10.Kepada Bapak Yamin, selaku Pemilik Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan.

11.Kepada teman terbaik penulis Asrye Tutur Sinaga yang senantiasa menemani dan memberi dukungan selama proses menyelesaikan skripsi.


(9)

v

12.Kepada teman satu kosan yang aku Icha, Regina, Jovita, dan melisa yang selalu menyemangati saat pengerjaan.

13.Kepada adik-adikku penghuni Nabang Kost terkhusus Samuel dan Odi yang senantiasa menolong jika dibutuhkan, tanpa kalian Nabang Kos tak akan menyenangkan.

14.Kepada teman-teman ku di UKMKP FE UNIMED khusus kepada PKK ku yang luar biasa Bang Syardis dan Kak Rouli yang selalu mendukung dari belakang.

15.Kepada teman-teman YGM (Youth Generation Of Manajemen) yang sudah seperti keluarga sendiri. Serta teman-teman Manajemen kelas A dan B yang tak akan terlupakan, sukses buat kita semua.

16.Kepada semua orang yang mengenal aku yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini dan penulis menyadari masih banyaknya kekurangan yang diperbaiki lagi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2017 Penulis

Krisna Sitorus NIM.7133210041


(10)

vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...6

1.3 Pembatasan Masalah ...7

1.4 Rumusan Masalah ...7

1.5 Tujuan Penelitian ...7

1.6 Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ...9

2.1.1 Selebriti Endorser ...9

2.1.1.1Pengertian Selebriti Endorser ...9

2.1.1.2Unsur-unsur Selebriti Endorser ...10

2.1.1.3Celebrity Endorser Sebagai Alat Komunikasi Pemasaran 17 2.1.1.4Efektivitas Celebrity Endorser ...20


(11)

vii

2.1.1.6Celebrity Sebagai Bentuk Referensi Aspiratif Bagi Sebuah

Kelompok ...29

2.1.1.7Keuntungan Penggunaan Celebrity Endorser ...31

2.1.2 Citra merek (Brand Image) ...32

2.1.2.1 Pengertian Citra Merek (Brand Image) ...32

2.1.3 Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image ...35

2.2 Penelitian Relevan ...39

2.3Kerangka Berfikir...43

2.4Hipotesis ...44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ...45

3.2Populasi dan Sampel ...45

3.2.1 Populasi ...45

3.2.2 Sampel ...46

3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...47

3.3.1 Variabel Penelitian ...47

3.3.2 Defenisi Operasional ...47

3.4Teknik Pengumpulan Data ...50

3.5 Uji Instrumen Penelitian ...52

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...52

3.6 Teknik Analisis Data ...55

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ...55


(12)

viii

3.6.1.2 Uji Heterokedastisitas ...56

3.6.1.3 Uji Normalitas ...56

3.6.3 Analisis Regresi Berganda ...56

3.6.4 Uji Hipotesis ...57

3.6.4.1 Uji F (Simultan) ...57

3.6.4.2 Uji t (Parsial) ...58

3.6.5 Koefisien Determinasi (R2) ...59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Celebrity Pada Iklan Luwak White Koffie ...60

4.1.1 Celebrity Iklan Luwak White Koffie dan mengapa mereka terpilih ...60

4.1.1.1 Iklan Luwak White Koffie dengan tema The Real White Koffie ...60

4.2 Deskripsi Responden ...62

4.2.1 Identifikasi Responden ...62

4.3 Uji Instrument Penelitian ...63

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...63

4.3.1.1 Variabel Daya Tarik (X1) ...63

4.3.1.2 Variabel Dapat Dipercaya (X2) ...65

4.3.1.3 Variabel Keahlian (X3) ...66

4.3.1.4 Variabel Brand Image (Y) ...67

4.4 Analisis Penelitian ...69


(13)

ix

4.4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ...69

4.5 Tehnik Analisis Data ...72

4.5.1 Uji Asumsi Klasik ...72

4.5.1.1 Uji Multikolinearitas ...72

4.5.1.2 Uji Heterokedastisitas ...74

4.5.1.3 Uji Normalitas ...75

4.6 Analisis Regresi Berganda ...76

4.7 Uji Hipotesis ...78

4.7.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Menggunakan Uji F ....78

4.7.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Menggunakan Uji T ...79

4.7.3 Koefisien Determinan (R Square) ...80

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ...81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...84

5.2 Saran ...86 DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Award Kategori White Coffee Tahun 2014 – 2016 ... 4

Tabel 2.1 Skala Sumber Kredibilitas ... 21

Tabel 3.1 Jumlah Populasi 1 Minggu Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan ... 45

Tabel 3.2 Layout Angket... 51

Tabel 4.1 Indentifikasi Responden ... 62

Tabel 4.2 Nilai r hitung Untuk Variabel Daya Tarik (X1) ... 64

Tabel 4.3 Reabilitas Angket Variabel Daya Tarik (X1). ... 65

Tabel 4.4 Nilai Nilai r hitung Untuk Variabel Dapat Dipercaya (X2) ... 65

Tabel 4.5 Reabilitas Angket Variabel Dapat Dipercaya(X2) ... 66

Table 4.6 Nilar r hitungUntuk Variabel Keahlian (X3) ... 66

Table 4.7 Reabilitas Angket Variabel Keahlian (X3) ... 67

Table 4.8 Nilai r hitung Untuk Variabel Brand Image (Y) ... 68

Tabel 4.9 Reability Angket Variabel Brand Image (Y) ... 68

Tabel 4.10 Skor Data Variabel Daya Tarik (X1) ... 69

Tabel 4.11 Skor Data Variabel Dapat Dipercaya (X2) ... 70

Tabel 4.12 Skor Data Variabel Keahlian (X3) ... 71

Tabel 4.13 Skor Data Variabel Brand Image (Y) ... 72

Tabel 4.13 Coefficients ... 73

Tabel 4.15 Hasil Uji R2 ... 73

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 77

Tabel 4.17 Uji F ... 78


(15)

xi


(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pergerakan Makna dan Proses Endorser ... 25

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Scatterplot Regresi Standar Residual ... 75


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi saat ini menyebabkan persaingan di dunia bisnis semakin kompetitif. Kompetisi ini tidak hanya memberikan peluang tetapi juga menimbulkan tantangan. Kompetisi yang ketat juga terjadi di bidang pemasaran yaitu dunia periklanan. Saat ini konsumen lebih pintar dalam hal pemilihan produk karena konsumen tidak hanya melihat dari segi kualitas maupun harga, tetapi brand image atau citra merek yang melekat pada produk yang ingin dikonsumsinya. Maka dari itu perusahaan harus mampu menghasilkan ide-ide kreatif untuk mengiklankan produk mereka sehingga masyarakat mengenal produk mereka dengan baik. Maka dari itu bagi perusahaan sangat penting membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

Pengiklanan di media televisi hingga kini masih dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia yang masyarakatnya masih brand minded di mana merek yang pernah muncul di iklan televisi lebih digemari daripada yang tidak. “Persepsi konsumen terhadap produk lebih penting daripada kenyataan yang melekat pada produk itu sendiri mengingat dalam beberapa hal, konsumen lebih memperhatikan merek daripada produknya pada saat melakukan pembelian dan mereka memilih merek tertentu karena merek tersebut mempunyai persepsi yang baik dalam benaknya” (Shimp 2007:32). Maka agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan kecenderungan terhadap merek, perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan.


(18)

2

Salah satu cara kreatif agar dapat menarik perhatian konsumen dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser adalah menggunakan soosok tertentu yang di kenal luas untuk menjadi juru bicara suatu produk untuk mempengaruhi konsumen. Iklan dengan menggunakan celebrity endoser dinilai efektif untuk menanamkan image di benak konsumen karena banyak konsumen masih dipengaruhi figur-figur tertentu dalam membeli suatu produk. Kehadiran selebriti dimaksudkan untuk mengkomunikasikan suatu merek produk dan membentuk identitas serta menentukan brand image produk yang diiklankan. Pemakaian selebriti sebagai daya tarik iklan (advertising appeals) dinilai dapat mempengaruhi preferensi konsumen. Ohanian (dalam Royan,2010:8) menyebutkan ada tiga unsur yang harus dimiliki selebriti agar sesuai dengan objek komunikasi yang hendak dicapai yaitu : daya tarik (attractiveness), dapat dipercaya (Trustworthiness) dan adanya keahlian (expertise). Kotler (dalam Royan,2010:8) menyebutkan seorang selebriti yang sangat berpengaruh disebabkan memiliki kredibilitas yang didukung faktor keahlian, sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan. Yang dimaksud dengan daya tarik yaitu sejumlah elemen yang terdapat dalam diri selebriti yang meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak seperti fisik, kecerdasan, sifat kepribadian dan gaya hidup. Sedangkan layak dipercaya yaitu kejujuran dan ketulusan dalam meyakinkan orang lain mengenai produk yang dipromosikan. Dan keahlian yaitu pengetahuan, pengalaman, atau keahlian yang dimiliki selebriti dalam mengkomunikasikan produknya.


(19)

3

Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya penggunaan celebrity endorser di berbagai iklan dalam menghadapi persaingan. Persaingan dapat terlihat di pasar iklan jenis kopi putih instan. Merek-merek yang bersaing di pasar kopi putih instan adalah produk lokal dengan harga yang beragam. Persaingan di pasar kopi putih instan ini menuntut perusahaan mampu menciptakan image yang berbeda dengan kopi putih lainnya agar dapat menarik perhatian konsumen melihat banyaknya jenis kopi putih dipasaran. Luwak White Koffie merupakan salah satu merek kopi putih dalam kemasan yang memasang iklan di televisi dengan menggunakan celebrity endorser. Iklan Luwak White Koffie yang ditayangkan setiap hari diharapkan dapat membentuk kesadaran merek dari masyarakat, sehingga dapat menunjang aktivitas perusahaan dalam mempromosikan produknya.

Strategi pemilihan celebrity endorser dari iklan produk Luwak White Koffie bisa dikatakan cerdas dan kreatif. Sebagai produk kopi putih pertama di Indonesia Luwak White Koffie menarik celebrity endorser-nya seperti Reza Rahardian dan Kimberly Ryder yaitu artis muda lokal ternama yang berprestasi di bidang mereka masing-masing serta memiliki banyak penggemar. Selain itu baru-baru ini Luwak White Koffie juga menarik Lee Min Ho aktor populer asal Korea Selatan sebagai brand ambassador terbarunya. Alasan di balik pemilihan Lee Min Ho sebagai brand ambassador adalah dapat mempromosikan Luwak White Koffie tidak hanya di dalam negeri saja namun dapat menjangkau pasar ekspor dan dapat bersaing ke dunia internasional. Dapat terlihat bahwa Luwak White Koffie memilih artis- artis lokal maupun luar negeri yang mendukung produk mereka


(20)

4

sebagai produk kopi putih pertama di Indonesia yang berkualitas sehingga membentuk brand image yang kuat di ingatan masyarakat. Karena pada pengertiannya Brand Image atau citra merek merupakan hasil dari pandangan atau penilaian pengonsumsi terhadap suatu merek apakah itu baik atau buruk.

Strategi pengunaan celebrity endorser pada iklan ternyata berhasil. Berdasarkan survey Top Brand Award produk Luwak White Koffie menjadi Top Brand Award tiga tahun terakhir. Berikut tabel dan gambar hasil survey Top Brand Award berdasarkan karegori makanan dan minuman yaitu White Coffee:

Tabel 1.1

Top Brand Award Kategori White Coffee Tahun 2014 – 2016

Merek

Tahun

2014 2015 2016

Top Brand Indonesia

TOP Top

Brand Indonesia

TOP Top

Brand Indonesia

TOP

Luwak White Koffie

74,4 %  72,5 %  74,2 % 

Kopico White Coffee

7,1 % 3,1 % 4,6 %

Kapal Api White Coffee

6,5 % 3 % 2,5 %

Top White Coffee

5,2 % 8,3 % 5,4 %

ABC White Coffe

4,2 % 10,5 % 10, 5 %

Sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/ (diakses 12 Desember 2016)

Iklan yang menggunakan celebrity endorser memang telah terbukti memiliki daya tarik bagi khalayak sasaran yang mampu mengubah brand image.


(21)

5

Sebagai contoh yaitu Agnes Monica sebagai endorser jamu Tolak Angin berhasil mengubah image jamu sebagai konsumsi masyarakat menengah ke bawah menjadi dapat diterima semua kalangan dalam negeri maupun luar negeri hal ini disebabkan popularitas Agnes Monica yang dikenal luas di masyarakat. Penggunaan selebriti sebagai ikon akan memudahkan konsumen untuk mengingat nama produk. Mereka juga akan berpikir bahwa keuntungan yang diterima oleh sang selebriti karena menggunakan produk tersebut akan mereka peroleh juga. Keterikatan emosi yang tercipta antara selebriti dan penggemar bisa berdampak positif terhadap produk.

Namun penggunaan celebrity endorser iklan tetap mengandung sebuah resiko terhadap produk yang diiklankan. Dapat kita lihat dari contoh kasus artis Luna maya, yang sebelumnya dipercaya sebagai endorser iklan sabun mandi LUX, tetapi setelah kasus yang dihadapinya maka PT. Unilever memutuskan untuk menarik iklan yang dibintanginya (www.tribunnews.com). Perusahaan berpikir hal tersebut dapat berdampak buruk pada image sebuah produk apabila di iklankan dengan bantuan celebrity endorser yang image-nya sudah buruk di mata para konsumen.

Maka dari itu iklan yang menggunakan selebriti diyakini lebih menarik dan menggugah serta lebih cepat mempengaruhi ingatan konsumen akan produk yang pada akhirnya berdampak pada tingkah laku konsumen. Selebriti yang juga mampu menciptakan awareness dan Image dalam benak konsumen karena Image pada dasarnya berfungsi sebagai pembeda bagi konsumen berdasarkan pengetahuan yang konsumen miliki mengenai selebriti. Oleh karena itu, selebriti


(22)

6

dapat memunculkan manfaat yang sama yang dapat mewakili suatu merek, dengan kata lain, Celebrity Endorser berpengaruh secara positif dan kuat terhadap Brand Image.

Berawal dari fenomena penggunaan selebriti terkenal sebagai endorser dan pengaruhnya terhadap brand image produk yang di-endorser-nya tersebut menyebabkan peneliti ingin meneliti Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh daya tarik (attractiveness) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?

2. Bagaimana pengaruh dapat dipercaya (trustworthiness) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?

3. Bagaimana pengaruh keahlian (expertise) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?


(23)

7

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh celebrity endorser yang tediri dari faktor daya tarik (attractiveness), dapat dipercaya (trustworthiness), dan keahlian (expertise) terhadap brand image pada iklan Luwak White Koffie (studi kasus pada pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka permasalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh daya tarik (attractiveness) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?

2. Apakah ada pengaruh dapat dipercaya (trustworthiness) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?

3. Apakah ada pengaruh keahlian (expertise) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Celebrity Endorser yang terdiri dari: daya tarik (attractiveness), dapat


(24)

8

dipercaya (Trustworthiness), keahlian (expertise) Terhadap Brand Image Pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus Pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).

1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambahkan pengetahuan tentang Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada Iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan)

2. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan bahan pustaka serta sebagai tambahan pengetahuan bagai pembaca atau mahasiswa yang memerlukan tambahan informasi mengenai Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).

3. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan yang selama ini ditetapkan dalam perusahaan.

4. Bagi Pihak Lain

Sebagai informasi tentang Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada iklan Luwak White Koffie (Studi Kasus pada Pengunjung Waroeng Hijrah Kopi Hitam Medan).


(25)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Daya Tarik yang dimiliki celebrity endorser pada iklan Luwak White Koffie menurut penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: 14% responden berpendapat bahwa daya tarik selebriti pada iklan Luwak White Koffie dalam kategori buruk, 50% responden berpendapat bahwa daya tarik selebriti pada iklan Luwak White Koffie kategori cukup baik, 36% responden berpendapat bahwa daya tarik selebriti pada iklan Luwak White Koffie kategori baik. Berdasarkan skor data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa daya tarik selebriti pada Luwak White Koffie adalah dalam kategori cukup baik.

2. Layak dipercaya yang dimiliki celebrity endorser pada iklan Luwak White Koffie menurut pendapat responden penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: Berdasarkan jawaban responden pada tabel diperoleh hasil bahwa dari 86 responden, 36% responden berpendapat bahwa selebriti pada iklan Luwak White Koffie dapat dipercaya dalam kategori buruk, dan 50% responden berpendapat bahwa selebriti pada iklan Luwak White Koffie dapat dipercaya dalam ketegori cukup baik, 14% responden berpendapat bahwa selebriti pada iklan Luwak White Koffie dapat dipercaya dalam kategori baik. Berdasarkan


(26)

85

skor data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa selebriti pada iklan Luwak White Koffie dapat dipercaya adalah dalam kategori cukup baik.

3. Keahlian yang dimiliki celebrity endorser pada iklan Luwak White Koffie menurut pendapat responden penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: Berdasarkan jawaban responden pada tabel diperoleh hasil bahwa dari 86 responden 31.5% responden berpendapat bahwa keahlian celebrity pada iklan Luwak White Koffie dalam kategori buruk, 53.5% responden berpendapat bahwa keahlian selebriti pada iklan Luwak White Koffie dalam kategori cukup baik , dan 15 % responden berpendapat bahwa keahlian selebriti pada iklan Luwak White Koffie kategori baik. Berdasarkan faktor tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keahlian selebriti pada iklan Luwak White Koffie dalam kategori cukup baik.

4. Hasil penelitian ini menyatakan pengaruh variabel dependent (Y) yaitu variabel Brand Image dan tiga variabel independen (X1) yaitu variabel Daya Tarik, (X2) variabel Dapat Dipercaya, dan (X3) variabel Keahlian ditunjukkan dari hasil regresi ganda adalah sebagai berikut : Y = 26,425 + 0,372 X1 + 0,205 X2 + 0,219 X3 + e, hal ini berarti bahwa daya tarik, dapat dipercaya dan keahlian secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif brand image.

5. Variabel Dapat Dipercaya memberikan sumbangan yang paling besar terhadap brand image untuk produk Luwak White Koffie, disini persepsi mengenai celebrity endorser yang dapat dipercaya yang meliputi integritas,


(27)

86

kejujuran, image positif yang di miliki, serta kesesuaiaan dengan produk akan mempengaruhi brand image suatu produk di susul keahlian dan daya tarik. 6. Hasil penelitian ini yang didukung oleh nila R2 = 0,256 yang artinya bahwa

secara simultan Daya Tarik, Dapat Dipercaya dan Keahlian mempunyai pengaruh sebesar 25,6% terhadap brand image dan 74,4 % dipengaruhi oleh faktor lain.

7. Hasil uji hipotesis ini menyatakan bahwa daya tarik (X1) sebesar 2,703 > dari t tabel 1,664, Dapat Dipercaya (X2) sebesar 2,852 > t tabel 1,664, dan keahlian (X3) sebesar 2,770 > t tabel1,664 ini berarti bahwa daya tarik, dapat dipercaya dan keahlian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand image produk Luwak White Koffie.

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya ketika akan memilih selebriti yang akan dijadikan endorser perusahaan juga mempertimbangkan image yang ditimbulkan sesuai dengan harapan perusahaan.

2. Kepribadian dari selebriti yang menjadi endorser juga menjadi pertimbangan, karena selebriti yang memiliki kepribadian baik di masyarakat dapat mempengaruhi brand image.

3. Celebrity Endorser mempengaruhi brand image sebesar 25,6 %, ini berarti bahwa 74,4 % di pengaruhi faktor lain. Oleh karena itu, perusahaan juga harus


(28)

87

memperhatikan strategi promosi yang lain. Seperti meningkatkan intensitas munculnya iklan di televisi yang menggunakan selebriti sehingga secara perlahan-lahan akan mempengaruhi persepsi konsumen mengenai brand image.

4. Dalam pemilihan celebrity yang paling penting diperhatikan adalah unsur Dapat Dipercaya pada selebriti tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus lebih memfokuskan unsur Dapat Dipercaya karena ternyata paling besar mempengaruhi citra merek.

5. Daya Tarik pada celebrity endorser produk Luwak White Koffie memiliki tingkat yang paling rendah dari unsur lainnya. Ini berarti perusahaan harus lebih memperhatikan Daya Tarik yang dimiliki celebrity sebagai endorser produknya.

6. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menambah variabel - variabel lain yang dapat mempengaruhi Brand Image, seperti Brand Association, Brand Personality, Product Characteristics dan lain-lain. Sehingga tidak hanya sebatas Variabel celebrity Endorser yang berpengaruh terhadap Brand Image. 7. Bisa juga dengan menambah dimensi variabel celebrity endorser seperti

visibility, power, similiarity dan lain-lain. Sehingga tidak hanya sebatas dimensi variabel daya tarik, dapat dipercaya dan keahlian yang harus dimiliki celebrity endorser agar sesuai dengan objek komunikasi yang hendak dicapai guna pengembangan penelitian dan menambah pengetahuan pembaca.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Amos, Clinton,dkk.(September 2008) Exploring the Relationship Between Celebrity Endorser Effect and Advertising Effectiveness. International Journal Advertising 2:27:209-234, http://www.international journalofadvertising.comPreviousIssues.aspx?Vo1=27&Num=2(diakses pada tanggal 20 November 2016)

Ankasaniscara, Palagan 2012. ”Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, B rand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Clear Shampoo Di Kota

Denpasar” Jurnal Manajemen Pemasaran. 4(11) : h: 3909-3935

Aqmarina, Shabrina (Oktober 2016).“Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Citra Merek Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Survei Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan

2013 Dan 2014 Konsumen Produk Kosmetik Wardah)”. Jurnal

Administrasi Bisnis, 39(2).

Ateke, Brown Walter dkk. (2015). ”The Relationship Between Celebrity Endorsement And Brand Image In The Fastfood Industry In Port Harcourt, Nigeria”. European Journal of Business and Management. 2(27),http://www.iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/download/255 61/26488.

Ayu, Kadek dkk, 2016 ”Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah

Men’s Biore” Jurnal Manajemen. 5(7): h: 4016-4043,

http://id.portalgaruda.org/article.php?article=458446&val=989 (diakses tanggal 20 november)

Canning, E.Louis dan West, Douglas (2010). Celebrity Endorsement in Business Markets.International Journal of Advertising 2 :27:1-9, http://www.internationaljournalofadvertising.com/PreviousIssues.aspx?Vo 1=27&Num=2(diakses 20 November 2016)

Freddy,Rangkuti 2008. The Power of brand Jakarta, Cetakan Ketiga :PT. Gramedia Pustaka.

Harjanti, Prima Any. (2013). “Pengaruh Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen pada Seluruh Mahasiswa, Dosen, dan

Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta 6(3)”. Jurnal

Manajemen

Keller, Kevin Lane 2012. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Keller, Kevin lane.2012. Srategic Brand Managenement. Singapore: Pearson


(30)

Kotler, P, Armstrong,dkk.2012. Marketing Management , 13th Ed, Australia: pearson Education.

Kotler, Philip dan Waldemar Pfoertsch.2010. Dengan Branding. Membangun Keunggulan Dan Memenangi Kompetensi, Jakarta:Buana Ilmu Populer. Kumar, amit 2010. Celebrity Endorsement and Its Impact On Comsumen Buying

Behavior. Journal International. Bournemouth University.

Muhammad, As’adi.2009. Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif. Jogyakarta: Gara ilmu

Muslim Indah Sulistyorin. (2012). “Pengaruh Dimensi Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek studi pada iklan Mie Sedap Versi Edwin Lau pada Mahasiswa Ilmu Rumpun Kesehatan Universitas Indonesia”. Jurnal Ilmu Administrasi. 4(7)

Patresia, Wisca (2014). Pengaruh Selebriti Endorser terhadap Brand Image Kartu Seluler As Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Skripsi FE Universitas Bengkulu

Priyatno,Duwi.2009.Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta;MediaKom

Pujianto.2009.Strategi Pemasaran Pokok Melalui Media Periklanan Jurnal vol.5 no 1

Riduwan dan Akdon (2013). RUMUS dan DATA dalam APLIKASI STATISTIKA, Bandung, Alfabeta.

Royan, M, Frans, 2010. Marketing Celebrities. Jakarta: Elex Media Komputindo Saeed, Murtuza Nasir dkk. (November 2014) ’Impact of Celebrity Endorsement

on the image of brand on Customer’s mind”.International Journal of

Business and Management Invention. Vol. 3, Issue 11: h: 01-05, http://www.ijbmi.org/papers/Vol(3)11/Version-2/A0311020105.pdf

(diakses pada 16 desember 2016)

Salomon, Michael R. 2011. Consumer Behavior : Buying, Having, and Being 9th

Edition”, New Jersey. Pearson Education, Inc

Shimp, A. Terence. 2007. Integrasi Komunikasi Pemasaran dalam Periklanan dan Promosi.Jakarta: Erlangga.

Shivesan, S. (April 2013) “Impact Of Celebrity Endorsement On Brand Equity In Cosmetic Product”. International Journal of Advanced Research in Management and Social Sciences. Vol.2, No 4, http://www.garph.co.uk/IJARMSS/Apr2013/1.pdf (diakses 12 Desember 2016)


(31)

Shoeb, Amima dkk. (December 2014) “Impact Of Celebrity Endorsements On Brand”. International Journal of Scientific & Engineering Research. Volume 5, Issue 12, http://www.ijser.org/researchpaper%5CImpact-Of -Celebrity-Endorsements-On-Brand.pdf (diakses pada 12 Desember 2016)

Sridevi, J. (May 2012)”Effectiveness Of Celebrity Endorsement In Brand Recall And Brand Recognition”. International Journal of Business Economics &

Management Research”. Vol.2, Issue 5,

http://www.zenithresearch.org.in/images/stories/pdf/2012/May/ZIJBEMR/ 15_ZIBEMR_VOL2_ISSUE5_MAY2012.pdf (diakses 16 December 2016)

Sugiono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suyanto,M.2012. Analisis dan desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Tjiptono, Fandy.2010. Strategi Pemasaran. Cetakan kesepuluh. Yogyakarta: Andi Offset

Umar. Husein. 2012. Metode Riset Bisnis. Cetakan Terbaru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wijaya, Finna Anastasia ,(April 2015).“Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap Purchase Intention Dengan brand Image Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Iklan Produk Perawatan Kecantikan Pond’s)”. Jurnal

Manajemen Pemasaran. 9(1): h: 16-22, V

http://jurnalpemasaran.petra.ac.id/index.php/mar/article/view/19373/18852 (diakses tanggal 20 November)

http://www.unilever.co.id/id/ourcompany/beritaandmedia/siaranpers/Bunga_Citra _Lestari.asp (diakses pada 20 Desember 2016)

http://huseinblog.blogspot.com.2008/08/08/endorser-sebagai- penyampaipesan_25.hmtl (diakses pada 12 desember 2016) http://www.topbrand-award.com/# (diakses 12 Desember 2016)

http://www.tribunnews.com/seleb/2010/06/07/iklan-lux-luna-maya-ariel-resmi-ditarik (diakses 24 January 2017)

https://www.youtube.com/results?search_query=iklan+luwak+white+koffie (diakses 6 Maret 2017)

http://news.detik.com/advertorial-news-block/3103049/lee-min-ho-jadi-brand-ambassador-luwak-white-koffie (diakses 14 Maret 2017)


(32)

http://www.biografiku.com/2015/05/biografi-reza-rahardian-aktor-indonesia.html (diakses 14 Maret 2017)

https://wn.com/iklan_white_coffee_edisi_kimberly_ryder_di_london (diakses 14 Maret 2017)


(1)

86

kejujuran, image positif yang di miliki, serta kesesuaiaan dengan produk akan mempengaruhi brand image suatu produk di susul keahlian dan daya tarik. 6. Hasil penelitian ini yang didukung oleh nila R2 = 0,256 yang artinya bahwa

secara simultan Daya Tarik, Dapat Dipercaya dan Keahlian mempunyai pengaruh sebesar 25,6% terhadap brand image dan 74,4 % dipengaruhi oleh faktor lain.

7. Hasil uji hipotesis ini menyatakan bahwa daya tarik (X1) sebesar 2,703 > dari t tabel 1,664, Dapat Dipercaya (X2) sebesar 2,852 > t tabel 1,664, dan keahlian (X3) sebesar 2,770 > t tabel1,664 ini berarti bahwa daya tarik, dapat dipercaya dan keahlian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand image produk Luwak White Koffie.

5.2. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya ketika akan memilih selebriti yang akan dijadikan endorser perusahaan juga mempertimbangkan image yang ditimbulkan sesuai dengan harapan perusahaan.

2. Kepribadian dari selebriti yang menjadi endorser juga menjadi pertimbangan, karena selebriti yang memiliki kepribadian baik di masyarakat dapat mempengaruhi brand image.

3. Celebrity Endorser mempengaruhi brand image sebesar 25,6 %, ini berarti bahwa 74,4 % di pengaruhi faktor lain. Oleh karena itu, perusahaan juga harus


(2)

87

memperhatikan strategi promosi yang lain. Seperti meningkatkan intensitas munculnya iklan di televisi yang menggunakan selebriti sehingga secara perlahan-lahan akan mempengaruhi persepsi konsumen mengenai brand image.

4. Dalam pemilihan celebrity yang paling penting diperhatikan adalah unsur Dapat Dipercaya pada selebriti tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus lebih memfokuskan unsur Dapat Dipercaya karena ternyata paling besar mempengaruhi citra merek.

5. Daya Tarik pada celebrity endorser produk Luwak White Koffie memiliki tingkat yang paling rendah dari unsur lainnya. Ini berarti perusahaan harus lebih memperhatikan Daya Tarik yang dimiliki celebrity sebagai endorser produknya.

6. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menambah variabel - variabel lain yang dapat mempengaruhi Brand Image, seperti Brand Association, Brand Personality, Product Characteristics dan lain-lain. Sehingga tidak hanya sebatas Variabel celebrity Endorser yang berpengaruh terhadap Brand Image. 7. Bisa juga dengan menambah dimensi variabel celebrity endorser seperti

visibility, power, similiarity dan lain-lain. Sehingga tidak hanya sebatas dimensi variabel daya tarik, dapat dipercaya dan keahlian yang harus dimiliki celebrity endorser agar sesuai dengan objek komunikasi yang hendak dicapai guna pengembangan penelitian dan menambah pengetahuan pembaca.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Amos, Clinton,dkk.(September 2008) Exploring the Relationship Between Celebrity Endorser Effect and Advertising Effectiveness. International Journal Advertising 2:27:209-234, http://www.international journalofadvertising.comPreviousIssues.aspx?Vo1=27&Num=2(diakses pada tanggal 20 November 2016)

Ankasaniscara, Palagan 2012. ”Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, B rand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Clear Shampoo Di Kota Denpasar” Jurnal Manajemen Pemasaran. 4(11) : h: 3909-3935

Aqmarina, Shabrina (Oktober 2016).“Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Citra Merek Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (Survei Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan

2013 Dan 2014 Konsumen Produk Kosmetik Wardah)”. Jurnal

Administrasi Bisnis, 39(2).

Ateke, Brown Walter dkk. (2015). ”The Relationship Between Celebrity Endorsement And Brand Image In The Fastfood Industry In Port Harcourt, Nigeria”. European Journal of Business and Management. 2(27),http://www.iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/download/255 61/26488.

Ayu, Kadek dkk, 2016 ”Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah

Men’s BioreJurnal Manajemen. 5(7): h: 4016-4043,

http://id.portalgaruda.org/article.php?article=458446&val=989 (diakses tanggal 20 november)

Canning, E.Louis dan West, Douglas (2010). Celebrity Endorsement in Business Markets.International Journal of Advertising 2 :27:1-9, http://www.internationaljournalofadvertising.com/PreviousIssues.aspx?Vo 1=27&Num=2(diakses 20 November 2016)

Freddy,Rangkuti 2008. The Power of brand Jakarta, Cetakan Ketiga :PT. Gramedia Pustaka.

Harjanti, Prima Any. (2013). “Pengaruh Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen pada Seluruh Mahasiswa, Dosen, dan

Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta 6(3)”. Jurnal

Manajemen

Keller, Kevin Lane 2012. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Keller, Kevin lane.2012. Srategic Brand Managenement. Singapore: Pearson


(4)

Kotler, P, Armstrong,dkk.2012. Marketing Management , 13th Ed, Australia: pearson Education.

Kotler, Philip dan Waldemar Pfoertsch.2010. Dengan Branding. Membangun Keunggulan Dan Memenangi Kompetensi, Jakarta:Buana Ilmu Populer. Kumar, amit 2010. Celebrity Endorsement and Its Impact On Comsumen Buying

Behavior. Journal International. Bournemouth University.

Muhammad, As’adi.2009. Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif. Jogyakarta: Gara ilmu

Muslim Indah Sulistyorin. (2012). “Pengaruh Dimensi Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek studi pada iklan Mie Sedap Versi Edwin Lau pada Mahasiswa Ilmu Rumpun Kesehatan Universitas Indonesia”. Jurnal Ilmu Administrasi. 4(7)

Patresia, Wisca (2014). Pengaruh Selebriti Endorser terhadap Brand Image Kartu Seluler As Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Skripsi FE Universitas Bengkulu

Priyatno,Duwi.2009.Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta;MediaKom

Pujianto.2009.Strategi Pemasaran Pokok Melalui Media Periklanan Jurnal vol.5 no 1

Riduwan dan Akdon (2013). RUMUS dan DATA dalam APLIKASI STATISTIKA, Bandung, Alfabeta.

Royan, M, Frans, 2010. Marketing Celebrities. Jakarta: Elex Media Komputindo Saeed, Murtuza Nasir dkk. (November 2014) ’Impact of Celebrity Endorsement

on the image of brand on Customer’s mind”.International Journal of Business and Management Invention. Vol. 3, Issue 11: h: 01-05, http://www.ijbmi.org/papers/Vol(3)11/Version-2/A0311020105.pdf

(diakses pada 16 desember 2016)

Salomon, Michael R. 2011. Consumer Behavior : Buying, Having, and Being 9th Edition”, New Jersey. Pearson Education, Inc

Shimp, A. Terence. 2007. Integrasi Komunikasi Pemasaran dalam Periklanan dan Promosi.Jakarta: Erlangga.

Shivesan, S. (April 2013) “Impact Of Celebrity Endorsement On Brand Equity In Cosmetic Product”. International Journal of Advanced Research in Management and Social Sciences. Vol.2, No 4, http://www.garph.co.uk/IJARMSS/Apr2013/1.pdf (diakses 12 Desember 2016)


(5)

Shoeb, Amima dkk. (December 2014) “Impact Of Celebrity Endorsements On Brand”. International Journal of Scientific & Engineering Research. Volume 5, Issue 12, http://www.ijser.org/researchpaper%5CImpact-Of -Celebrity-Endorsements-On-Brand.pdf (diakses pada 12 Desember 2016) Sridevi, J. (May 2012)”Effectiveness Of Celebrity Endorsement In Brand Recall

And Brand Recognition”. International Journal of Business Economics &

Management Research”. Vol.2, Issue 5,

http://www.zenithresearch.org.in/images/stories/pdf/2012/May/ZIJBEMR/ 15_ZIBEMR_VOL2_ISSUE5_MAY2012.pdf (diakses 16 December 2016)

Sugiono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suyanto,M.2012. Analisis dan desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Tjiptono, Fandy.2010. Strategi Pemasaran. Cetakan kesepuluh. Yogyakarta: Andi Offset

Umar. Husein. 2012. Metode Riset Bisnis. Cetakan Terbaru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Wijaya, Finna Anastasia ,(April 2015).“Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap Purchase Intention Dengan brand Image Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Iklan Produk Perawatan Kecantikan Pond’s)”. Jurnal

Manajemen Pemasaran. 9(1): h: 16-22, V

http://jurnalpemasaran.petra.ac.id/index.php/mar/article/view/19373/18852 (diakses tanggal 20 November)

http://www.unilever.co.id/id/ourcompany/beritaandmedia/siaranpers/Bunga_Citra _Lestari.asp (diakses pada 20 Desember 2016)

http://huseinblog.blogspot.com.2008/08/08/endorser-sebagai- penyampaipesan_25.hmtl (diakses pada 12 desember 2016) http://www.topbrand-award.com/# (diakses 12 Desember 2016)

http://www.tribunnews.com/seleb/2010/06/07/iklan-lux-luna-maya-ariel-resmi-ditarik (diakses 24 January 2017)

https://www.youtube.com/results?search_query=iklan+luwak+white+koffie (diakses 6 Maret 2017)

http://news.detik.com/advertorial-news-block/3103049/lee-min-ho-jadi-brand-ambassador-luwak-white-koffie (diakses 14 Maret 2017)


(6)

http://www.biografiku.com/2015/05/biografi-reza-rahardian-aktor-indonesia.html (diakses 14 Maret 2017)

https://wn.com/iklan_white_coffee_edisi_kimberly_ryder_di_london (diakses 14 Maret 2017)


Dokumen yang terkait

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER, BRAND Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser, Brand Association dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Iklan Luwak White Cofee Versi Lee Min Ho Tahun 2016 Pada Pelanggan Luwak White Coffee)”.

0 6 12

PENGARUH PENGGUNAAN CELEBRITY ENDORSER, BRAND Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser, Brand Association dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Iklan Luwak White Cofee Versi Lee Min Ho Tahun 2016 Pada Pelanggan Luwak White Coffee)”.

0 6 14

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser, Brand Association dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Iklan Luwak White Cofee Versi Lee Min Ho Tahun 2016 Pada Pelanggan Luwak White Coffee)”.

0 4 9

Pengaruh Kredibilitas Endorser Terhadap Ekuitas Merek (Studi pada : Luwak White Koffie).

0 6 29

Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Iklan Luwak White Koffie Lee Min Ho).

18 119 27

Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Brand Awareness Kopi "Luwak White Koffie" di Universitas Kristen Maranatha.

1 17 23

Pengaruh Brand Awareness terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Merek Produk "Luwak White Koffie".

3 17 22

Sikap Mahasiswa Terhadap Tayangan Iklan Luwak White Koffie.

0 0 2

STRATEGI PEMILIHAN CELEBRITY ENDORSER PR

0 0 13