PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK VIRUS DI MAN RANTAU PRAPAT T.P 2016/2017.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK VIRUS
DI KELAS X MAN RANTAU PRAPAT T.P 2016/2017
Oleh : Darliani Rambe NIM. 4123341009
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2017
(2)
(3)
ii
RIWAYAT HIDUP
Darliani Rambe lahir di Rantau Prapat pada tanggal 05 Mei 1994. Ayahanda bernama Muhammad Rambe dan Ibunda bernama Murni Ritonga dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000, penulis mulai mengenyam pendidikan di SD Negeri 115518 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke yayasan pesantren Almak’shum Rantau Prapat dan lulus pada tahun 2009, lalu melanjutkan sekolah ke MAN Rantau Prapat dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. Penulis telah mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada tahun 2015 di SMPN 3 Stabat.
(4)
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES
TOURNAMENT (TGT) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK VIRUS DI MAN RANTAU PRAPAT
T.P 2016/2017
Darliani Rambe (NIM 4123341009)
ABSTRAK
Penelitian yang dilakukan di MAN Rantau Prapat ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan memberikan perlakuan kepada kedua kelompok sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN Rantau Prapat yaitu sebanyak 2 kelas dengan rata-rata jumlah siswa 42 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total berupa sampel yang diambil dari 2 kelas yaitu kelas XIPA3 dan kelas
XIPA4 sebanyak 84 orang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tes dalam bentuk objektif tes, yaitu untuk soal pretes dan soal postes sebanyak 30 soal yang masing-masing telah dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Team Games Tournament(TGT) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan Numbered Head Together (NHT) dengan hasil pengujian hipótesis diperoleh thitung>ttabel yaitu 4,315 > 1,987 pada taraf
0
,
05
, yang berarti dalampenelitian ini Ho ditolak sekaligus menerima Ha. Disimpulkan bahwa ada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi virus di MAN Rantau Prapat tahun pembelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Team Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT)
(5)
iv
THE COMPARISON OF STUDENT LEARNING USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BY
TYPE OF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) IN THE MATERIAL ON VIRUS IN MAN RANTAU PRAPAT T.P 2016/2017
Darliani Rambe (NIM 4123341024)
ABSTRACT
Research conducted in MAN Rantau Prapat aims to determine comparison in learning outcomes of students using cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT) with the type of Numbered Head Together (NHT). This type of research is an experiment by giving treatment to both groups of the study sample. The population in this study were all students in grade X MAN Rantau Prapat as many as 2 classes with the average number of 42 students. The samples in this study was the total samples in the form of samples taken from the two classes, namely class XIPA3 and XIPA4 class of 84 students. The instrument used
in this study was a test in the form of an objective test, that's a matter of pretest and post test about 30 questions, each of which has been declared valid and reliable. The result showed that the average student learning out comes are taught using Teams Games Tournament (TGT) is high er than the learning out comes of students who are taught premises Numbered Head Together (NHT) withthehypothesistestingresultsobtained t> t tableis 4.315 >1. 987 onthelevel, which means that in this study while receiving Ha Ho is rejected. It can be concluded that there is a difference in student learning outcomes are taught using cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT) with the type of Numbered Head Together (NHT) on the material virus in MAN Rantau Prapat T.P 2015/2016.
Key Word: Students Learning Result, Teams Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT)
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament(TGT) dengan Tipe Numbered Head Togethet(NHT) pada materi pokok Virus Di kelas X MAN Rantau Prapat 2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ketua Jurusan Biologi Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Sekretaris Jurusan Biologi Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si.,M.Si. Apt serta Bapak Dr.Ashar Hasairin,M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si, Bapak Hendro Pranoto,S.Pd, M.Si, dan Ibu Dra. Mariati Sipayung, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Melva Silitonga, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nurhabibah Harahap, S.Pd selaku Kepala Sekolah MAN Rantau Prapat Jalan Islamic Center No.5 Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peneliti selama melakukan penelitian di sekolah.
(7)
vi
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda Muhammad Rambe dan Ibunda Murni Ritonga yang senantiasa sabar, memberikan motivasi serta doa-doa indah dalam setiap sholatmu dan keikhlasan hati untuk langkahku sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, juga pada adekku Dedi Syarifuddin Rambe, Dina Putri Rambe dan segenap keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih juga untuk sahabat-sahabat ku B.U.D.I (Annisa, Charis, Evi, Lulu, Martati, Maulida, Medina, Silfia) dan sahabat PPL ku SMPN 3 Stabat Sriminti, Ali, Bayu, Ulfa, Maulida Afni, Desi Putriyani Harahap, Kost The Somplak. Tak terlupa untuk mahasiswa Biologi kelas Ekstensi A 2012, mudah-mudahan kita sukses semuanya, Amin.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari terdapat kesalahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2017 Penulis,
Darliani Rambe NIM. 4123341009
(8)
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahani i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar x
Daftar Tabel xi
Daftar Lampiran xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Hasil Belajar 7
2.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 7
2.1.3.1. Faktor Internal 7
2.1.3.2. Faktor Eksternal 9
2.2. Pengertian Model Pembelajaran 9
2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 10
2.2.2. Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif 11
(9)
viii
2.2.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) 13 2.2.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) 14
2.3. Materi Virus 15
2.3.1. Bentuk dan Ukuran Virus 16
2.3.2.Peranan Virus dalam Kehidupan 17
2.3.3.Reproduksi Virus 18
2.3.4.Pencegahan Terhadap Virus Patogen 19
2.4. Rumusan Hipotesis 20
2.4.1. Hipotesis Penelitian 20
2.4.2. Hipotesis statistik 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.1.1. Lokasi Penelitian 22
3.1.2. Waktu Penelitian 22
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 22
3.2.1. Populasi Penelitian 22
3.2.2. Sampel Penelitian 22
3.3. Variabel Penelitian 22
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 23
3.5. Instrumen Penelitian 23
3.5.1. Instrumen Hasil Belajar 23
3.6. Prosedur Penelitian 25
3.7. Instrumen Pengumpulan Data 26
3.7.1. Uji Validitas Tes 26
3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 27
3.7.3. Taraf Kesukaran Tes 28
3.7.4. Daya Pembeda Tes 29 3.7.5. Teknik Analisis Data 29
3.8. Uji Persyaratan Data 30
3.8.1. Uji Normalitas 30
(10)
ix
3.8.3. Uji Hipotesis 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34
4.1 Hasil dan Penelitian 34
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 35
4.1.2.1. Uji Normalitas 35
4.1.2.2. Uji Homogenitas 36
4.1.3. Pengujian Hipotesis 36
4.1.4. Ketuntasan Belajar 37
4.2. Pembahasan 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41
5.1 Kesimpulan 41
5.2 Saran 41
(11)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Contoh Bentuk-bentuk Virus 17
Gambar 2.2Struktur Tubuh Virus (Bacteriofage) 17
Gambar 2.3Contoh Virus yang Merugikan 18
Gambar 2.4. Daur litik dan lisogenik pada Bakteriofage 19 Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 26 Gambar 17.1 Siswa Sedang Mengerjakan Pretes di Kelas TGT 94
Gambar 17.2 Siswa Kelas TGT Mengerjakan Soal Kelompok 94 Gambar 17.3 Siswa Sedang Mengerjakan Pretes di Kelas NHT 95
Gambar 17.4 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Virus dikelas NHT 95
Gambar 17.5 Siswa Sedang Mengerjakan Postes di Kelas TGT 96
(12)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 11
Tabel 3.1. Rancangan (desain) Penelitian 23
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 24
Tabel 4.1. Rata-Rata dan Standar Deviasi 35
Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar 36 Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Hasil Belajar Siswa 36
(13)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 45
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen I 50
Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen II 60
Lampiran 4. Kisi–Kisi Instrumen 68
Lampiran 5. Instrumen Penelitian 69
Lampiran 6. Kunci Jawaban 74
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes 75
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes 78
Lampiran 9. Butir Soal 79
Lampiran 10. Batas Kelas 80
Lampiran 11. Perhitungan Taraf Kesukaran Kelas 81
Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 83
Lampiran 13. Perhitungan Rata – Rata dan Standar Deviasi 86
Lampiran 14. Perhitungan Uji Normalitas 89
Lampiran 15. Perhitungan Uji Homogenitas 91
Lampiran 16. Uji Hipotesis 92
Lampiran 17. Dokumen Penelitian 94
Lampiran 18. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 97
Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 98
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar terjadi bila ada interaksi antara guru dan peserta didik. Guru mengajar dan peserta didik belajar. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar mereka yang ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar adalah pemilihan dan penggunaan model yang tepat untuk setiap materi pelajaran.
Berdasarkan hasil observasi di MAN Rantau Prapat diperoleh informasi bahwa hasil belajar Biologi pada materi Virus tahun ajaran 2014/2015 masih belum memuaskan. Sebanyak 60% dari jumlah siswa yang memiliki nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum KKM (75). Rata-rata hasil ulangan harian masih dibawah nilai KKM yaitu 67. Pada saat diadakan observasi selanjutnya, guru sedang melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di kelas X. Materi yang disampaikan saat itu adalah Ekosistem. Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif learning dengan bertujuan supaya siswa lebih aktif dengan membuat kelompok diskusi. Namun pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang terjadi adalah hanya beberapa siswa yang aktif. Dikatakan seperti itu karena hanya beberapa siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan guru. Dan siswa lain hanya ikut-ikutan menjawab dan membuat suasana kelas menjadi tidak kondusif. Banyak dari siswa tersebut yang mengadakan kesibukan sendiri contohnya dengan mengganggu teman. Siswa masih belum optimal melakukan kerjasama dalam belajar. Padahal sekarang ini, merupakan suatu tuntutan agar siswa dilatih untuk melakukan kerjasama dalam mengatasi masalah. Keadaan ini menunjukkan pemahaman materi yang rendah di kalangan siswa. Ini dapat terjadi karena pemilihan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Berbagi metode pembelajaran dari tahun ketahun telah dikembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengembangan pembelajaran yang
(15)
2
diperlukan saat ini adalah pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dapat mengembangkan daya nalar, kreatif, dan keaktifan siswa. Berbagai upaya dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mendapatkan hasil belajar biologi yang baik. Salah satu strategi yang digunakan oleh guru untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Di dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima pendapat orang lain dan bekerja dengan teman yangberbeda latar belakangnya, membantu memudahkan memecahkan masalah. Dengan adanya komunikasi antara anggota-anggota kelompok didalam pembelajaran kooperatif, maka pengetahuan serta pengalaman tersampaikan, sehingga dapat menambahkan pengetahuan meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan hubungan sosial setiap anggota kelompok.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah melakukan pendekatan dan memilih model pembelajaran yang lebih sesuai dengan materi setiap melakukan kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif pada model pembelajaran kooperatif learning adalah Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together (NHT).
Menurut Slavin (2010) di dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima pendapat orang lain dan berkerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya, membantu memudahkan menerima materi pelajaran dan meningkatkan kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, dua diantaranya adalah TGT (Teams Games Tournament) dan NHT (Numbered Head Together). Pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT siswa berkompetisi dalam meja-meja turnamen dengan siswa yang berkemampuan hampir sama untuk mewakili masing-masing kelompoknya. Dengan dilaksanakannya turnamen akademik ini siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Siswa akan berusaha membela kelompoknya agar dalam turnamen dapat
(16)
3
mengumpulkan skor setinggi-tingginya. Sedangkan tipe NHT merupakan model pembelajaran dimana pembagian kelompok yang setiap anggota kelompok diberi nomor. Dalam model kooperatif ini, dibutuhkan kerja sama yang baik antara masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok harus mengetahui jawaban-jawaban tim. Karena apabila guru menyebutkan suatu nomor, maka siswa yang bernomor tersebut harus menjawab pertanyaan.
Penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamet terhadap hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 14 Jember tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan ekosistem mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada ranah afektif meningkat sebesar 23,7%, dan ranah kognitif meningkat sebesar 15,8%.
Begitu juga pada penelitian yang dilakukan Lisnawati (2014), Data posttes nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas TGT sebesar 76 lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil belajar biologi kelas STAD sebesar 61.
Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Kusuma (2008) Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan PBL dipadu NHT pada pelajaran biologi memperoleh kemampuan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang terpaut 16,26%.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Virus Di Kelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu:
1. Kurangnya minat dan keaktifan siswa saat proses pembelajaran 2. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi 3. Belum diterapkan model pembelajaran yang tepat.
(17)
4
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian ini tidak melebar, maka dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut:
1. Perbandingan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT)
2. Materi yang dipakai dalam penelitian ini adalah materi pokok Virus
1.4 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017 ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017 ?
3. Apakah terdapat perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017?
1.5Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materiVirus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materiVirus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
3. Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
(18)
5
Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
1.6Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan biologi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
1. Bagi Guru dan Sekolah
Dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi guru dan pihak sekolah bahwa perlunya diberlakukan variasi model pembelajaran pada setiap mata pelajaran khususnya mata pelajaran biologi.
2. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah – masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
3. Bagi Akademis
Dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademis yang akan mengadakan penelitian, khususnya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
(19)
43
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Speaking Of Problem Based Learning, Journal 11(1) : 1-2
Arikunto, S., (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Banuarli, A., (2012), Perbedaan Hasil Belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Konvensional dalam Mata Pelajaran Dasar Otomotif Sepeda Motor pada Siswa Kelas X Jurusan Sepeda Motor di SMK Muhammadiyah 1 Bambangliporo, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Hamdu, G., Lisa, A., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya
Husna, N., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dan Tanpa Menggunakan NHT pada Submateri Pokok Virus Di Kelas XI IPA SAM Negeri 11 Medan TP 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Kusuma, E., Nanik, W., Langgeng, S. W, (2008), Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis Savi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang
Leonard, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Excata, 2 (1): 96-97
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas, Penerbit PT.Grafindo, Jakarta
Lisnawati, (2014), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Tipe TGT (Penelitian Kuasi Eksperimen di MAN 1 Bekasi), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Lubis, I. S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Pokok Plantae di Kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Universitas Negeri Medan, Medan
Masriani, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu, Jurnal Biodidaktis, 1 (5) : 32-33
(20)
44
Mukhlis, A., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Turnament) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Virus Di kelas X Semester I SMA An-nizam Medan TP 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Mularsih, H., (2010), Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama, Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU), Universitas Tarumanagara, Jakarta 11440, Indonesia, 14 (1) : 65-74
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Sihombing, R. E., (2008), Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester 1 SMP Katolik Tri Sakti 2 Medan T.P 2008/2009, Universitas Negeri Medan, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R., (2010), Cooperative Learnig, Penerbit Nusa Media, Bandung Sudjana, (2009), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresi, Penerbit Kencana, Jakarta
Winarsih, A., (2008), IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
(1)
diperlukan saat ini adalah pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dapat mengembangkan daya nalar, kreatif, dan keaktifan siswa. Berbagai upaya dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mendapatkan hasil belajar biologi yang baik. Salah satu strategi yang digunakan oleh guru untuk memotivasi dan mengaktifkan siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Di dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima pendapat orang lain dan bekerja dengan teman yangberbeda latar belakangnya, membantu memudahkan memecahkan masalah. Dengan adanya komunikasi antara anggota-anggota kelompok didalam pembelajaran kooperatif, maka pengetahuan serta pengalaman tersampaikan, sehingga dapat menambahkan pengetahuan meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan hubungan sosial setiap anggota kelompok.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah melakukan pendekatan dan memilih model pembelajaran yang lebih sesuai dengan materi setiap melakukan kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif pada model pembelajaran kooperatif learning adalah Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Head Together (NHT).
Menurut Slavin (2010) di dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima pendapat orang lain dan berkerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya, membantu memudahkan menerima materi pelajaran dan meningkatkan kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, dua diantaranya adalah TGT (Teams Games Tournament) dan NHT (Numbered Head Together). Pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT siswa berkompetisi dalam meja-meja turnamen dengan siswa yang berkemampuan hampir sama untuk mewakili masing-masing kelompoknya. Dengan dilaksanakannya turnamen akademik ini siswa merasa tertantang dan termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Siswa akan berusaha membela kelompoknya agar dalam turnamen dapat
(2)
mengumpulkan skor setinggi-tingginya. Sedangkan tipe NHT merupakan model pembelajaran dimana pembagian kelompok yang setiap anggota kelompok diberi nomor. Dalam model kooperatif ini, dibutuhkan kerja sama yang baik antara masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok harus mengetahui jawaban-jawaban tim. Karena apabila guru menyebutkan suatu nomor, maka siswa yang bernomor tersebut harus menjawab pertanyaan.
Penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamet terhadap hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 14 Jember tahun ajaran 2012/2013 pada pokok bahasan ekosistem mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada ranah afektif meningkat sebesar 23,7%, dan ranah kognitif meningkat sebesar 15,8%.
Begitu juga pada penelitian yang dilakukan Lisnawati (2014), Data posttes nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas TGT sebesar 76 lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil belajar biologi kelas STAD sebesar 61.
Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Kusuma (2008) Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan PBL dipadu NHT pada pelajaran biologi memperoleh kemampuan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang terpaut 16,26%.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Virus Di Kelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu:
1. Kurangnya minat dan keaktifan siswa saat proses pembelajaran 2. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi 3. Belum diterapkan model pembelajaran yang tepat.
(3)
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian ini tidak melebar, maka dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut:
1. Perbandingan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT)
2. Materi yang dipakai dalam penelitian ini adalah materi pokok Virus
1.4 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017 ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017 ?
3. Apakah terdapat perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017?
1.5Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
3. Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
(4)
Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi Virus dikelas X MAN Rantau Prapat T.P. 2016/2017.
1.6Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan biologi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
1. Bagi Guru dan Sekolah
Dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi guru dan pihak sekolah bahwa perlunya diberlakukan variasi model pembelajaran pada setiap mata pelajaran khususnya mata pelajaran biologi.
2. Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah – masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
3. Bagi Akademis
Dapat dijadikan perbandingan dan acuan bagi pembaca/akademis yang akan mengadakan penelitian, khususnya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Speaking Of Problem Based Learning, Journal 11(1) : 1-2
Arikunto, S., (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Banuarli, A., (2012), Perbedaan Hasil Belajar dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Konvensional dalam Mata Pelajaran Dasar Otomotif Sepeda Motor pada Siswa Kelas X Jurusan Sepeda Motor di SMK Muhammadiyah 1 Bambangliporo, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Hamdu, G., Lisa, A., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya
Husna, N., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dan Tanpa Menggunakan NHT pada Submateri Pokok Virus Di Kelas XI IPA SAM Negeri 11 Medan TP 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Kusuma, E., Nanik, W., Langgeng, S. W, (2008), Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbasis Savi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang
Leonard, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Excata, 2 (1): 96-97
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas, Penerbit PT.Grafindo, Jakarta
Lisnawati, (2014), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Tipe TGT (Penelitian Kuasi Eksperimen di MAN 1 Bekasi), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Lubis, I. S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Pokok Plantae di Kelas X MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Universitas Negeri Medan, Medan
Masriani, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu, Jurnal Biodidaktis, 1 (5) : 32-33
(6)
Mukhlis, A., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Turnament) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Virus Di kelas X Semester I SMA An-nizam Medan TP 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Mularsih, H., (2010), Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama, Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU), Universitas Tarumanagara, Jakarta 11440, Indonesia, 14 (1) : 65-74
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Sihombing, R. E., (2008), Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester 1 SMP Katolik Tri Sakti 2 Medan T.P 2008/2009, Universitas Negeri Medan, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R., (2010), Cooperative Learnig, Penerbit Nusa Media, Bandung Sudjana, (2009), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresi, Penerbit Kencana, Jakarta
Winarsih, A., (2008), IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta