KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR PEKAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI
DI PASAR PEKAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN
SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
(Kajian Pragmatik)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh :

AISYAH REYSUNNAH CLEOPATRA
NIM. 2113210003

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Aisyah Reysunnah. 2113210003. Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi

Jual Beli Di Pasar Pekan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang. Skripsi Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
Dan Seni Universitas Negeri Medan 2015.
Kesantunan berbahasa berbentuk dasar santun, yang berarti halus budi
bahasanya, kata santun sering bergabung dengan bentuk sopan dalam frase sopan
santun. Bentuk kesantunan berkaitan dengan segala hal yang berhubungan dengan
penggunaan bahasa, sedangkan bentuk sopan lebih mengarah pada perilaku
ataupun tindakan secara fisik dan non fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar
menawar dan mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa apa yang muncul
dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal. Penelitian ini merupakan
pnelitian kualitatif deskriptif. Penelitian di adakan di Pasar Pekan Sunggal,
selama kurang lebih dua bulan yaitu bulan September sampai November 2015.
Sumber data adalah tuturan pada saat penjual dan pembeli ataupun pembeli dan
penjual menanyakan atau menawarkan barang dagangannya.
Dari hasil pemerolehan data di temukan 14 kalimat berita,15 kalimat
tanya,7 kalimat perintah. 3 bentuk makna permintaan, 3 suruhan, 2 ajakan, 3
permohonan.
Kata kunci :kesantunan berbahasa,tindak tutur,interaksi jual beli.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Jual Beli Di Pasar Pekan Sunggal
Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang”.
Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kebahagiaan dan
rasa syukur yang tiada terkira pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan kepada
penulis dalam menyempurnakan dan memperbaiki penulisan Skripsi ini.
4. S. FahmyDalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan,arahan dan motivasi kepada penulis meneruskan
penyusunan Skripsi ini sampai akhir.
5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
6. Alm.Suprakisno, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis
mulai dari awal penyusunan proposaldanseminar proposal.
7. Dr. Abdurrahman AS, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing
penulis.
8. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Penguji

II yang telah

memberikan masukan kepada penulis dalam menyempurnakan dan
memperbaiki penulisan Skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat disebutkan namanya satu
per satu, ilmu yang Bapak/Ibu berikan adalah bekal paling berharga bagi
penulis.
10. H. Pahri, S.Sos, M.AP sebagai Camat Sunggal yang sudah mengizinkan
penulis untuk melakukan penelitian diPasar Pekan Sunggal.
11. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Efdal Ishak
dan Ibunda Sriyani yang telah tulus dan sepenuh hati untuk memberikan
ridho, do’a dan kasih sayang serta dukungan dan nasehat yang tidak hentihentinya kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini.

12. Ketiga adik penulis tersayang, Muhammad Afif Faroq, Hafifa Sabrina
Shinta dan Muhammad Rifky Fadillah Namrudz yang telah banyak
memberikan motivasi kepada penulis.
13. Kepada Popo Syahputra yang selalu membantu dan menyemangati penulis
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
14. Kepada teman – teman terdekat bibik (Ummil),Reni,Asrul, Adha, Atika,
Adnandan teman – teman seperjuangan Nondik 2011 yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan semangat dan
motivasi kepada penulis di dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya
tidak disebutkan dalam ucapan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat
imbalan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan,

Februari 2016

Penulis,


Aisyah Reysunnah Cleopatra
NIM2113210003

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTARK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. LatarBelakangMasalah ...................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah ............................................................................ 5
C. PembatasanMasalah ........................................................................... 5
D. RumusanMasalah ............................................................................... 6
E. TujuanPenelitian ................................................................................ 6
F. ManfaatPenulisan ............................................................................... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI .............................................................................. 8
A. Pragmatik .......................................................................................... 8
a) Kesantunan Berbahasa ............................................................ 8
b) Tindak Tutur............................................................................12

c) Jenis – Jenis Kesantunan Berbahasa Wujud Pragmatik
Impratif....................................................................................18
d) Strategi KesantunaBerbahasa..................................................20
e) Prinsip Kesantunan...................................................................24
f) Jual Beli Sebagai Interaksi Komunikasi..................................29

g) Pasar........................................................................................31
BAB 3METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 35
A. Metode Penelitian .............................................................................. 35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 36
C. Sumber Data....................................................................................... 36
D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 36
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 37
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... .. 39
A. HasilPenelitian..................................................................................34
a. Bentuk Bahasa Yang Digunakan Penjual dab Pembeli Saat Tawar
Menawar di Pasar Pekan Sunggal.................................................34
b. Strategi Kesantunan Berbahasa Yang Muncul dalam Tuturan
Penjual dan Pembeli di Pasar Sunggal..........................................50
B. Pembahasan.......................................................................................56

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN....................................................................57
A. Simpulan............................................................................................57
B. Saran..................................................................................................57.
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Bentuk Bahasa Yang Digunakan Penjual dan Pembeli
Saat Tawar-Menawar Di Pasar Pekan Sung…………….……... 43
Tabel 4.2 BentukKesantunanBerbahasa di PasarPekanSunggal...……….. 51

BAB 1
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Bahasa dapat menjalin hubungan yang baik, dan dapat pula
merusak hubungan diantaranya adalah hubungan sosial dapat

terlihat


dalam aktifitas jual beli dipasar. Keharmonisan penjual dan pembeli
mampu

menghasilkankerjasama yang dapat menguatkan hubungan-

hubungan sosial. Sebaliknya, para pelaku pasar dapat memutuskan
hubungan yang telah terjalin baik. Seperti komunikasi yang terjadi anatra
penjual dan pembeli ketika melakukan tawar menawar jarang sekali yang
berjalan lancar dan interaksi keduanya kadang juga dapat menyinggung
perasaan. Misal, ketika pembeli menawarkan harga terlalu rendah dan
penjual tidak terima lalu penjual mengatakan “ kalau ada uang kesini lagi
ya” dari perkataan tersebut telah menyakiti pembeli. Tentunya hal ini dari
segi kesantunan tidak baik, karena penjual sudah menyinggung perasaan
pembeli.
Bahasa merupakan cerminana setiap indivudu. Setiap manusia ada
yang memiliki keperibadian baik dan buruk. Bahasa yang benar adalah
bahasa yang dipakai sesuai kaidah yang berlaku yaitu kesantunan. Tata
cara bahasa orang Jawa berbeda dengan tata cara orang Batak meskipun
mereka sama-sama menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan


bahwa kebudayaan yang sudah mendarah daging pada diri
seseorang akan berpengaruh pada pola berbahasanya.
Senada dengan pendapat Rama (2011:3), “Di dalam percakapan,
ada kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh pembicara agar percakapan
dapat berjalan lancar. Salah satu kaidah yang mengatur cara berbicara
yang baik adalah prinsip kesantunan. Prinsip-prinsip kesantunan belum
sepenuhnya terpenuhi. Masih banyak masyarakat pasar yang belum
menerapkan kesantunan berbahasa ini. Karena didalam komunikasi
penutur dan pendengar tidak hanya dituntut menyampaikan kebenaran,
juga harus menjaga keharmonisan hubungan.
Agar semua dapat terjaga untuk itu setiap peserta baik penjual
maupun pembeli harus saling menjaga muka. Selaras dengan pandangan
Brown dan Levinson ( Nadar 2009:35 ).” Bahwa sejumlah tindakan dapat
sekaligus melanggar muka positif maupun muka negatif lawan tutur”.
Keseluruhan yang terjadi dipasar ada banyak tindakan penolakan yang
mungkin dapat mengancam muka positif dan muka negatif lawan tutur.
Jadi, setiap peserta yang berperan di dalamnya mempunyai kewajiban
ganda, yaitu menjaga muka sendiri serta memelihara muka peserta yang
lain agar tidak ada muka yang jatuh atau saling menjaga muka agar tidak

ada yang tersinggung. Lain halnya dengan pembeli yang sudah mengenal
sang penjual pasti mereka akan saling menjaga, dan tuturan yang mereka
hasilkan terdengar santun dan juga akrab. Akan berbeda dengan tuturan
yang dihasilkan pembeli yang belum mengenal sang penjual.

Di lingkungan pasar bahasa yang digunakan masyarakat sangat
beragam dari bentuk ataupun wujudnya. Sudjalil (2010:67), “Menjelaskan
bahwa wujud pada transaksi jual beli merupakan bentuk penggunaan
tataran linguistik yang memiliki ciri khas”. Masyarakat memiliki bahasa
yang berbeda dan setiap bahasa dapat dikategorikan santun bila
masyarakatnya mampu memilih bahasa mana yang baik, tentu hal ini
berkaitan dengan ilmu pragmatik yang mengkaji tentang penggunaan
bahasa manusia dan ujaran berdasarkan konteks ( situasi ). Menurut
(Aslinda dan Leni Safyahya, 2007:13), “Lingkungan sosial yang
mempengaruhi pemakaian bahasa di antaranya status sosial, tingkat
pendidikan, umur, tingkat ekonomi, dan jenis kelamin”. Untuk itu setiap
ujaran yang muncul tidak terlepas dari situasi sosial masyarakatnya
sendiri. Demikian juga halnya antara penjual dan pembeli tentunya latar
belakang sosial akan mempengaruhi bahasa yang digunakan untuk
memperoleh harga yang sesuai menurut pembeli serta menggunakan bagi

penjual. Permasalahannya bagaimana wujud bahasa yang digunakan oleh
keduanya di lingkungan Pasar.
Mengapa masyarakat Sunggal dapat dikaitan sebagai masyarakat
multi kultural karena memiliki beragam suku yaitu China, India, Batak dan
lain-lain. Penjual nya asli warga Sunggal dan sekitarnya. Interaksi yang
terjadi antara penjual dan pembeli akan membawa pengaruh, beda pembeli
tentu berbeda bahasa yang digunakan, perbedaan itu akan mempengaruhi
bahasa dan pecakapan keduanya memiliki bahasa tersendiri. Begitu juga

tuturan-tuturan para penjual masih terdengar kurang santun. Oleh sebab
itu, tempat ini yang akan menjadi fokus penelitian.
Menurut Rahmatia (2008:2), “Percakapan antara penjual dan
pembeli yang membicarakan satu topik, yaitu tawar menawar harga barang
yang terdapat variasi penolakan penjual. Percakapan di pasar sangat
bervariasi ketika sedang melakukan penawaran”. Seperti percakapan yang
terjadi dalam interaksi penjual dan pembeli di Pasar Pekan Sunggal karena
ragamnya bahasa maka semakin tidak terlihat kesantunan berbahasa di
pasar ini. faktanya tidak hanya dari bahasanya tetapi dari sifat sapaan
senyuman pada pasar tersebut. Pasar ini buka setiap hari dari pagi sampai
siang hari, dengan ruang lingkup yang sangat kecil.
Keadaan pasar ini nyaman dan ramai adanya pasar ini sangat
membantu, sebab letak dan keberadaannya yang sangat dekat dengan
rumah warga setempat dan di persimpangan jalan. Pasar tersebut letaknya
di jalan Sunggal atau sering disebut dengan simpang Sunggal, karena
terletak di persimpangan jalan Sunggal. Barang yang dijual dipasar ini
berupa pakaian, sayuran, buah-buahan, cosmetik, gula dan berbagai
kebutuhan pokok yang lain. Salah satu hal yang menarik diamati dari
interaksi yang terjadi di pasar adalah tindak tutur (speach act) antara kedua
pihak yaitu penjual dengan pembeli dan penjual dengan penjual, yang
terkait dengan kesantunan. Untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana
kesantunan pada masyarakat pasar. Melihat fenomena kebahasaan tersebut
yang terjadi dalam kehidupan. Penulis ingin menjadikan permasalahan ini

menjadi satu penelitian. Berdasarkan uraian dan data diatas, maka penulis
merasa tertarik untuk mengangkat permasalahn tersebut dalam suatu
penelitian.

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar
menawar di Pasar Sunggal.
2. Strategi kesantunan berbahasa apa saja yang muncul dalam tuturan
penjual dan pembeli di Pasar Sunggal.
3. Pemakaian wujud kesantunan berbahasa di Pasar Sunggal
4. Bahasa dapat menjalin hubungan yang baik dan dapat merusak
hubungan diantaranya hubungan sosial.
B. Pembatasan Masalah
Batasan masalah akan di fokuskan pada wujudnya yaitu pemakaian wujud
kesantunan berbahasa memakai kesantunan pragmatik imperatif. Adapun
yang dianalisi meliputi : permintaan, ajakan, mengizinkan, larangan,
permohonan, suruhan.

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana bentuk kesantunanberbahasa yang digunakan penjual dan
pembeli saat tawar menawar di Pasar Sunggal ?
2. Strategi kesantunan berbahasa apa yang terjadi didalam tuturan penjual
dan pembeli di Pasar Sunggal?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui wujud bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat
tawar menawar di Pasar Sunggal.
2. Mendeskripsikan Strategi kesantunan berbahasa apa yang muncul
dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Sunggal.

E. Manfaat Penelitian.
1. Secara teoritis
a. Dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi kepada
masyarakat tentang bagaimana wujud kesantunan berbahasa di
pasar.
b. Penelitian
untuk

inidapatdigunakan

memahami

bidang

parapembacaataupunmahasiswa
pragmatik,khususnya

mengenai

kesantunan berbahasa. Penelitian ini juga bisa digunakan sebagai

acuan dalam penelitian – penlitian bidang bahasa, khusunya
pragmatik
2. Manfaat praktis.
a. Memberikan sumbangan sebagai bahan kajian penelitian lain yang
bermaksud mengadakan penelitian yang sama yaitu kesantunan
berbahasa di pasar.
b. Bagi penulis dan pembaca gunakan bahasa yang sopan sebab
sebagai acuan untuk menghormati seseorang yang diajak berbicara.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan.
Simpulan tersebut meliputi wujud kesantunan berbahasa di Pasar Sunggal
dalam interaksi jual beli di pasar Sunggal tediri dari:
1) Bentuk bahasa yang digunakan penjual dan pembeli saat tawar
menawar di Pasar Sunggal yaitu berupa kalimat berita, kalimat
tanya, kalimat perintah, di kalsifikasikan menjadi kalimat berita
14, kalimat tanya 15, kalimat perintah 7. Dan, bentuk kesantunan
berbahasa di Pasar Sunggal yaitu berbentuk makna permintaan,
suruhan, ajakan, permohonan. Makna permintaan 3, suruhan 3,
ajakan 2, permohonan 3.
2) Strategi kesantunan berbahasa yang sering muncul dalam tuturan
penjual dan pembeli di Pasar Sunggal adalah strategi satu ada 4
tuturan yang kurang santun. Strategi dua ada 2 tuturan yang yang
agak santun dan berdasarkan data tindakan yang yang paling
mengarah ke muka negatif.

B. Saran
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan, waktu serta data dalam
penyusunan penelitian ini. untuk itu penulis sangat berharap kepada peneliti
lain agar dapat mengkaji penelitian mengenai kesantunan berbahasa.
Berdasarkan hasil berserta kesimpulan, ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan kepada para pembaca ataupun pihak yang terkait lainnya atas
penetian ini yaitu:
1. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti pada kajian lain bila pembaca
teratrik melakukan penelitian yang sama ditempat lain.

2. Penelitian ini tidak hanya dapat dijadikan referensi bila ingin
membahas penggunaan bahasa dari segi apapun itu.Hasil penelitian
ini dapat menjadi bahan masukan dalam membina perilaku atau
karakter bangsa dan kepribadian generasi.

DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Leech, Geoffrey.2011. Prinsip-Prinsip Pragmatik:Universitas Indonesi.
Hasibuan, Namsyah Hot. 2005. Perangakat Tindak Tutur dan Siasat Kesantunan
Berbahasa (Data Bahasa Mandailing). Medan: Fakultas Sastra
Universitas Sumatra Utara. Volume 1, No.2 Oktober 2005.
Ismari. 1995. Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press
Murni, Sri Minda. 2013. Kesantunan Linguistik dan Pendidikan Karakter.
Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. Medan: Universitas Negeri
Medan.
Nadar.F. X. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Rama, Ening Nanda. 2011. Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana
Humor Di Internet Suatu Tinjauan Pragmatik. Medan : Universitas Negeri
Medan.
Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Jakarta : Erlangga.
Rama, Ening Nanda. 2011. Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana
Humor Di Internet Suatu Tinjauan Pragmatik. Medan: Universitas Negeri
Medan.
Risdiyanto. 2006. Ragam Bahasa Komunikasi Jual Beli Kambing Di Pasar
Tradisional Karang Pucung. (Kajian Sosiolinguistik). Purwokerto:
Universitas Muhammadiyah.
Pranowo. 2005. Berbahasa Secara Santun. Yoyakarta: Pustaka Pelajar.
Umar Azhar.2011.Sosiolinguistik. Medan: Perdana Mulya Sarana.
Wilkipedia Bahasa Indonesia. Pengertian Pasar.
http://kesantunanberbahasawoodpres.com/bab-I-pendahuluan
http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial.