Latar Belakang A Continuous Vaccination Strategy in the SVIR Epidemic Model

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vaksinasi merupakan metode yang umum digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit seperti cacar, campak, polio, tetanus, pertusis, TBC, hepatitis B dan lain-lain. Sekarang ini vaksinasi rutin disediakan di semua negara-negara berkembang terhadap semua penyakit. Pemberantasan penyakit cacar yang terakhir terlihat dalam kasus alami pada tahun 1977 telah dianggap sebagai keberhasilan paling spektakuler vaksinasi Anonym, 2005. Menurut Ramali Pamoentjak 2005, vaksin merupakan suspensi bibit penyakit yang hidup tetapi telah dilemahkan atau dimatikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami. Sedangkan untuk menyelesaikan proses vaksinasi biasanya ada jadwal yang berbeda untuk penyakit yang berbeda ataupun untuk penerima vaksin yang berbeda. Berdasarkan teori epidemik dari Kermark McKendrick yang dikemukakan pertama kali pada tahun 1927, penyebaran penyakit menular biasanya dapat digambarkan secara matematis oleh model-model kompartemen seperti model SIR atau SIRS dengan setiap huruf mengacu pada kompartemen dimana individu dapat berada. Oleh karena itu vaksinasi juga dapat dianggap sebagai penambahan kompartemen secara alami ke dalam model epidemik dasar SIR sehingga modelnya akan menjadi SVIR dimana populasi dibagi ke dalam empat kelompok yaitu, kelompok individu yang sehat tetapi rentan S, kelompok individu yang mengalami proses vaksinasi V, kelompok individu yang terinfeksi I dan kelompok individu yang telah sembuh dari penyakit atau individu yang telah mendapatkan kekebalan terhadap penyakit baik secara alami ataupun akibat dari vaksinasi R. Model penyebaran penyakit SVIR ini, berdasarkan prosesnya terdapat dua strategi vaksinasi yaitu strategi vaksinasi yang kontinu CVS dan strategi vaksinasi yang terputus PVS. Dimana strategi CVS dapat dikenali sebagai perilaku dari individu-individu rentan yang dilakukan vaksinasi secara terus menerus sedangkan strategi PVS adalah suatu proses vaksinasi yang dilakukan hanya sekali atau bisa juga lebih dari sekali tetapi dengan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan musiman. Pada penelitian ini, hanya akan dibahas strategi vaksinasi kontinu CVS pada model epidemik SVIR.

1.2 Tujuan Penelitian