Laju Respirasi Pengaruh Pelilinan pada Ujung Buah Salak Pondoh Pascapanen dengan suhu yang berbeda terhadap Investasi Penyakit
16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Kerusakan Buah Salak Pondoh
Tingkat kerusakan merupakan salah satu parameter uji yang digunakan untuk melihat perubahan yang terjadi selama penyimpanan dengan menghitung
besarnya kerusakan yang terjadi. Kerusakan yang terjadi pada bahan pertanian seperti halnya buah salak pondoh bermacam-macam penyebabnya, diantaranya
kerusakan yang disebabkan karena over ripe lewat matang, kerusakan akibat cendawan, maupun kerusakan fisik dan mekanis seperti kerusakan akibat adanya
benturan dan gesekan. Sedangkan yang dimaksud buah rusak adalah apabila buah menunjukkan adanya penyimpangan yang melewati batas yang dapat diterima
secara normal oleh panca indera yang dimanifestasikan seperti buah sudah layu, ditumbuhi oleh jamur yang tampak secara visual, menimbulkan bau alkohol,
daging buah lunak, berair serta tidak layak untuk dikonsumsi Rosyid, 2012. Pada Gambar 7, disajikan histogram yang menunjukkan besarnya tingkat
kerusakan buah salak pondoh selama penyimpanan.
Gambar 7 Laju peningkatan kerusakan buah salak pondoh selama penyimpanan suhu ruang dari berbagai pasar tradisional dan pasar modern
Tingkat kerusakan menggambarkan jumlah persentase buah salak pondoh yang mengalami kerusakan selama penyimpanan. Berdasarkan histogram pada
Gambar 7 dapat dilihat laju peningkatan kerusakan dari hari ke hari semakin meningkat, dimana pada akhir penyimpanan kerusakan tertinggi dimiliki oleh
buah salak yang berasal dari pasar tradisional II dan III sebesar 16.17 hari sedangkan yang terendah dimiliki oleh salak pondoh yang berasal dari pasar
modern sebesar 13.86 hari. Buah salak pondoh yang berasal dari pasar tradisional mulai ditumbuhi mikroba pada hari ke
– 3 dan mampu bertahan sampai hari ke
– 6. Sedangkan yang berasal dari pasar modern mulai ditumbuhi mikroba pada hari ke - 4 dan mampu bertahan hingga hari ke
– 7. Hal ini disebabkan
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00
1 2
3 4
5 6
7
2.50 9.17
14.5 15.8
3 15.8
3
8.17 14.8
3 16.1
7 16.1
7
2.50 8.17
12.0 16.1
7 16.1
7
3.57 8
.1 4
12.7 1
13.8 6
Laj u
p e
n in
g kat
an k
e ru
sakan
h ar
i
Penyimpanan hari ke -
Pasar Tradisional I Pasar Tradisional II
Pasar Tradisional III Pasar Modern
17 karena buah salak pondoh yang berasal dari pasar tradisional disimpan pada suhu
dingin sedangkan salak pondoh yang berasal dari pasar tradisional disimpan pada suhu ruang. Selain itu salak pondoh ini tidak disimpan sejak awal pasca petik ,
melainkan sudah 1 - 4 hari disimpan di tangan penjual. Oleh karena itu salak pondoh tersebut cepat mengalami kerusakan. Kerusakan pada salak pondoh ini
berupa adanya pertumbuhan cendawan pada kulit buah terutama pada bagian ujung buah, kulit buah berubah menjadi coklat, lunak, berair, terjadi susut bobot
dan bahkan busuk seperti pada Gambar 8. Buah salak pondoh ini diserang oleh Thielaviopsis paradoxa Kusmiadi, 2011. Murtiningsih et al. 1996 melaporkan
bahwa Thielaviopsis sp. merupakan penyebab penyakit pada buah salak. Soytong dan Jitkasemsuk 2001 melaporkan bahwa di Thailand, busuk buah pada salak
disebabkan oleh T. paradoxa. Thielaviopsis paradoxa merupakan cendawan yang dapat menginfeksi setiap bagian dari tanaman palm dan dapat menyebabkan
berbagai penyakit. Cendawan ini ditemukan di seluruh dunia. Kisaran tanaman inangnya terbatas pada tanaman monokotil yang tumbuh di iklim hangat tropis.
Selain palm cendawan ini juga merupakan penyebab penyakit pada pisang, nanas dan tebu Elliott, 2009 dalam Kusmiadi.
Untuk itu diperlukan sekali penanganan dalam menghambat kerusakan salak pondoh, salah satunya yaitu dengan pelapisan lilin lebah pada ujung buah
salak pondoh.