II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komposisi Unsur Kimia Air Laut
Air laut merupakan air murni yang di dalamnya terlarut beberapa zat padat dan gas. Dalam sampel 1 gram air laut terkandung 35 gram senyawa-senyawa terlarut yang disebut
garam, artinya 96,5 persen merupakan air murni dan 3,5 persen garam. Zat terlarut meliputi garam-garam anorganik, senyawa organik dari organisme hidup, dan gas-gas terlarut.
2.2 Pencemaran Laut: Tumpahan Minyak Bumi
Pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu komponen ke dalam lingkungan dengan kadar yang melebihi batasn ormal yang mengakibatkan adanya perubahan kualitas
pada lingkungan. Komponen pecemaran itu disebut polutan. Polutan bermacam-macam jenisnya. Berdasarkan wujudnya, polutan dibedakan menjadi padat dan cair. Adapun
berdasarkan kandungannya, polutan dibedakan menjadi polutan organik dan anorganik. Polutan yang berwujud padat, diantaranya adalah sampah plastik, kaleng bekas, kayu, besi,
kertas, dan sisa ban mobil, dan sebagainya. Polutan yang berwujud cair diantaranya berbagai jenis limbah seperti oli, air yang mengandung pestisida, dan tumpahan minyak bumi.
Abrurahman, 2008. Berbagai jenis limbah cair di laut dapat berasal dari tumpahan minyak bumi.
2.3 Eksternalitas
Eksternalitas didefinisikan sebagai dampak positifatau negative, atau secara
ekonomi sebagai net cost or benefit loss, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Eksternalitas terjadi jika kegiatan produksi atau konsumsi dari satu pihak mempengaruhi
utilitas dari pihak lain secara tidak diinginkan, dan pihak pembuat eksternalitas tidak menyediakan kompensasi terhadap pihak yang terkena dampak. Friedman 1990,
menyatakan bahwa eksternalitas dan barang publik adalah dua cara pandang yang berbeda dalam melihat masalah yang sama. Munculnya eksternalitas biasanya terkait dengan
keberadaan barang publik, pada barang privatbarang ekonomi relatif tidak pernah muncul eksternalitas ini.
Eksternalitas sangat penting diketahui karena akan menyebabkan alokasi sumberdaya yang tidak efisien inefficiency allocation resources, seperti yang disajikan pada gambar di
bawah ini.
Gambar 1. Tingkat Output yang Efisien secara Sosial
Tingkat output yang dapat dicapai oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempurna PPS adalah pada saat P = MC dan sudah barang tentu pada kondisi MC yang
dapat memberikan keuntungan maksimum. Namun, jika suatu perusahaan melakukan pencemaran, maka biaya marjinal perorangan Marginal Private Cost =MPC bagi
perusahaan tersebut akan lebih kecil daripada biaya marjinal masyarakat Marginal Social Cost = MSC karena perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk mengatasi pencemaran
dan sebaliknya biaya pencemaran ditanggung oleh masyarakat luas, yang sesungguhnya
tidak terlibat dalam proses produksi dan belum tentu dapat menikmati keuntungan dari keberadaan perusahaan tersebut. Dari sudut pandang masyarakat, eksternalitas
mengakibatkan terlalu banyak barang yang diproduksi dengan harga yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam produksi dan ini menimbulkan
eksternalitas negatif
.
2.4 The Averting Behaviour Methods