Analisis Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.

(1)

i

ANALISIS PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BINA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD ISLAM MOHAMMAD HATTA

KOTA MALANG

SKRIPSI

OLEH :

DWI HESTININGRUM NIM: 201010430311513

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ii

ANALISIS PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BINA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD ISLAM MOHAMMAD HATTA

KOTA MALANG

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH :

DWI HESTININGRUM NIM: 201010430311513

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

(4)

(5)

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dwi Hestiningrum

Tempat tanggal lahir : Malang, 26 Agustus 1989

NIM : 201010430311513

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustakan

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 05 Januari 2016 Yang Menyatakan,

Dwi Hestiningrum


(6)

ii

PERSEMBAHAN

Demi pertemuan dengan-Nya.. Demi kerinduan kepada Utusan-Nya..

Demi bakti kepada kedua orang tua.. Demi manfaat kepada sesama..

Kupersembahkan goresan tinta yang bermakna ini teruntuk :

Allah SWT atas ridho dan segala nikmat karunia-Nya sehingga dalam perjalanan menimba ilmu selalu diberi kemudahan dan kelancaran.

Bapak Warsito dan Alm Ibu Winarsih yang aku cintai sedalam dan setulus kasih sayang kalian, terima kasih banyak atas semua yang telah diberikan dengan

ikhlas, bimbingan, doa, dukungan moral dan material yang tiada henti-hentinya serta pengorbanan yang tidak bisa digantikan dengan apapun dalam tiap jengkal

kehidupanku.

Mbak Ninik sekeluarga, adikku Ruly dan ibu Margiwati yang selalu memberikan motivasi, semangat dan do’a.

Suamiku tercinta Ach. Hafid yang selalu memberi do’a, motivasi, dukungan untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi ini.

Sahabatku Thia, Titis serta teman-teman yang lain, terima kasih atas motivasinya, semoga persahabatan kita takkan pernah pudar.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, taufiq serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Atas ijin Allah skripsi yang berjudul “Analisis Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari betul bahwa skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan untuk menempuh pendidikan ke jenjang sarjana (S1) pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan.

3. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama perkuliahan dan terselesaikan skripsi ini.

4. Dra. Tuti Kusniarti, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan semangat bagi penulis dari awal penulisan skripsi hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Dr. Trisakti Handayani, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi.


(8)

iv

6. Seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Suyanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang yang memberikan ijin dalam penelitian.

8. Siswa-siswi SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang yang telah bersedia membantu jalannya proses penelitian.

9. Teman-teman mahasiswa PGSD UMM Angkatan 2010 yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.

Penulis menyadari adanya kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk pijakan penulisan berikutnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 05 Januari 2016

Penulis


(9)

v DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Batasan Masalah ... 5

1.3Rumusan Masalah ... 6

1.4Tujuan Penelitian ... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 7

1.6Definisi Istilah ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Kajian Teori 2.1.1 Ekstrakurikuler ... 10

2.1.2 Bina Bahasa dan Sastra Indonesia ... 12

2.1.3 Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Pembelajaran Ekstrakurikuler ... 16

2.1.4 Strategi Pelaksanaan Bina Bahasa dan Sastra Indonesia ... 20

2.1.5 Evaluasi ... 25

2.2Kajian Penelitian yang Relevan ... 27

2.3Kerangka Pikir ... 28


(10)

vi BAB III METODE PENELITIAN

3.1Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 30

3.2Kehadiran Peneliti ... 31

3.3Lokasi Penelitian ... 31

3.4Sumber Data ... 32

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6Instrumen Penelitian ... 35

3.7Prosedur Penelitian ... 36

3.8Analisis Data ... 37

3.9Keabsahan Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia .... 41

4.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ekstrakurikuler ... 53

4.1.3 Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia ... 59

4.2Pembahasan 4.2.1 Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia .... 61

4.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Ekstrakurikuler ... 65

4.2.3 Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia ... 69

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 70

5.2Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN. ... 75


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian... 28 Gambar 4.1 Peserta Didik Berdiskusi Untuk Membuat Puisi ... 48 Gambar 4.2 Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya ... 49 Gambar 4.3 Peserta didik menempel reward yang diberikan guru pembina ... 50 Gambar 4.4 Hasil Karya ditempel di dinding mading ... 51 Gambar 4.5 Guru melakukan diskusi ... 52


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ... 76

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian ... 77

Lampiran 3. Pengkodean ... 78

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen Observasi ... 79

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Observasi ... 81

Lampiran 6. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ... 84

Lampiran 7 Hasil Wawancara Kepala Sekolah ... 86

Lampiran 8 Pedoman Wawancara Guru Ekstrakurikuler ... 87

Lampiran 9. Hasil Wawancara dengan Guru Ekstrakurikuler ... 90

Lampiran 10. Pedoman Wawancara Siswa ... 93

Lampiran 11 Hasil Wawancara dengan Siswa ... 95

Lampiran 12 Pedoman Evaluasi... 97

Lampiran 13. Hasil Evaluasi ... 98

Lampiran 14. Panduan Dokumentasi ... ..99

Lampiran 15 Hasil Dokumentasi ... 100

Lampiran 16 Foto Kegiatan Penelitian ... 101

Lampiran 17 Program Kerja Sekolah ... 103


(13)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Thomas. 2005. Setiap Anak Cerdas!:Panduan Membantu Anak Belajar dengan Memanfaatkan Multiple Intelegence-nya. Terjemahan oleh Rina Buntaran. Jakarta: Gramedia

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Brown, H. Douglas. 2000. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy 2nd Edition. New Jersey: Pearson Education.

Chaer, Abdul. 2013. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Depag Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2005. Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Faisal, Muhammad, dkk. 2010. Kajian Bahasa Indonesia SD 3 SKS. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional.

Fathurohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kemendikbud. 2013. Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Krisdalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka. Langgulung, Hasan. 2006. Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Hasna. Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(14)

x

Muhaimin, dkk. 2008. Pengembangan Model KTSP pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Muslich, Masnur. 2010. Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi: Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pramuki, Esti. 2000. Apresiasi Karya Sastra Anak secara Reseptif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Saddhono, Kundharu, dkk. 2014. Pembelajaran Ketrampilan Berbahasa Indonesia; Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santoso, Puji. 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Pusat Penerbit UT.

Solchan. 2009. Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Dosen. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. Malang: UMM Press.

Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Malang: Jurusan PGSD.

Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran; Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.

Bandung: Remaja Rosdakarya.


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014, disebutkan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau diluar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan disekolah atau madrasah (Muhaimin dkk, 2008 : 74). Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah ataupun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran bahasa merupakan proses yang ditempuh untuk mengembangkan kecerdasan berbahasa yang setidaknya mencakup dua pertiga bagian dari interaksi belajar-mengajar tradisional yaitu membaca dan menulis (Amstrong, 2005: 19). Salah satu pembelajaran bahasa yang diterapkan dalam pendidikan formal adalah pembelajaran Bahasa Indonesia. Terdapat empat


(16)

2 kompetensi yang berusaha dicapai melalui pembelajaran Bahasa Indonesia selain membaca dan menulis yaitu menyimak dan berbicara.

Pelaksanaan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang tidak hanya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia atau di dalam kelas melainkan diluar mata pelajaran. Pelaksanaan pengajaran ekstrakurikuler bahasa dan sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta disebut sebagai “Bina Bahasa”. Bina bahasa yang terdapat di SD Islam Mohammad Hatta mengajarkan bagaimana berbahasa dan bersastra Indonesia. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler ini diperlukan peserta didik sebagai media untuk mengembangkan potensi diri, selain itu diharapkan mampu mengangkat dan mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya.

Program ekstrakurikuler termasuk ekstrakurikuler Bina Bahasa dapat dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi, kebutuhan, kemampuan, dan kesadaran akan tantangan globalisasi di samping juga memanfaatkan potensi lokal masyarakat yang dimilikinya. Pergaulan atau interaksi dalam pendidikan formal yaitu sekolah dapat dikembangkan secara lebih luas dengan melibatkan masyarakat sekitar. Potensi yang dimiliki masyarakat akan dapat dimanfaatkan untuk membekali peserta didik dalam menghadapi realita di masa mendatang sehingga kesinambungan dan keterkaitan potensi-potensi tersebut akan semakin menyempurnakan proses pendidikan sebagai pembentukan manusia seutuhnya. Fungsi tersebut dapat terlihat dalam masyarakat-masyarakat yang memiliki karakteristik yang menonjol. Salah satunya adalah Bina Bahasa dan Sastra Indonesia yang merupakan sebuah wadah untuk


(17)

3 mengembangkan bakat dan minat terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.

Pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta menunjuk salah satu ekstrakurikuler yang kegiatannya berbentuk latihan/olah bakat/prestasi. Selain sebagai bentuk olah bakat, keberadaan bina bahasa ini merupakan bagian dari bina karakter siswa. Bina karakter siswa adalah membiasakan siswa untuk melakukan hal – hal yang dapat membentuk karakter siswa SD Islam Mohammad Hatta Malang. Bina karakter siswa merupakan keunggulan dari SD Islam Mohammad Hatta agar membentuk karakter yang unggul pada diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini berjalan selama 2 tahun. Permasalahan yang muncul pada saat observasi awal yang dilakukan oleh peneliti adalah kurangnya perhatian atau ketertarikan / minat dari peserta didik di SD Islam Mohammad Hatta. Jumlah peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler bina bahasa masih sangat kurang yaitu berjumlah 18 orang. Terdiri dari peserta didik yang memang memiliki minat pada ekstrakurikuler bina bahasa dan peserta didik dari sekolah tersebut yang diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia. Usaha yang dilakukan pihak sekolah dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menjadikan ekstrakurikuler ini sebagai bentuk bina karakter siswa. Adanya bina karakter siswa, diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta

Selain minat peserta didik terhadap ekstrakurikuler bina bahasa yang sangat kurang, ekstrakurikuler bina bahasa pada SD Islam Mohammad Hatta ini memiliki model pembelajaran klasikal yang kurang diminati sehingga


(18)

4 memunculkan metode apa yang tepat untuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Hal ini, tentu kegiatan ekstakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia perlu dikelola dengan suatu manajemen ekstrakurikuler bina bahasa yang efektif. Pihak sekolah menginginkan agar peserta didik dapat tampil sesuai dengan bakat yang dimiliki. Solusi dalam menangani masalah yang dihadapkan oleh peserta didik harus ditangani sedini mungkin oleh lembaga pendidikan SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang. Adanya pengelolaan yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan kegiatan ekstrakurikuler maka diharapkan dapat mendukung pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia.

Tujuan pelaksanaan ekstrakuler ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.Untuk mencapai tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler ini, dibutuhkan kerjasama antar kepala sekolah, guru ekstrakurikuler dan peserta didik. Kepala sekolah memberikan kesempatan untuk peserta didik mengasah bakat dan minat, namun dalam kesempatan yang diberikan terhadap peserta didik ini tidak direspon dengan baik. Sehingga pada kenyataannya peminat dari ekstrakurikuler ini sangat minim. Peminat yang kurang, kepala sekolah berusaha untuk tetap mempertahankan ekstrakurikuler ini, hal inilah yang mendorong untuk dilakukan penelitian apakah tujuan dari sekolah tetap tercapai atau tidak.

Menentukan tujuan pelaksanaan dapat tercapai atau tidak, maka diperlukan alat evaluasi. Evaluasi latar dalam kaitannya dengan program pengembangan diri


(19)

5 melalui ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia adalah evaluasi yang meliputi : Visi Misi, kondisi geografis sekolah dan program sekolah berkaitan dengan rencana strategis, program tahunan sekolah. Evaluasi kinerja program merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja, oleh karena itu dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran dan indikator yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja program juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas di masa datang sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Evaluasi kinerja menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap tujuan dan sasaran.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang”. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan bina bahasa dan sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang dilihat dari komponen-komponen utama pembelajaran yang meliputi kondisi peserta didik, kondisi guru, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.

1.2Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan yang berkaitan dengan pelaksanaan ekstrakurikuler, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian adalah pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia di SD Mohammad Hatta Kota Malang yang terkait dengan perangkat pembelajaran berupa RPP,


(20)

6 model pembelajaran yang diterapkan, pelaksanaan pembelajaran, suasana pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran oleh guru.

1.3Rumusan Masalah

Untuk memperjelas arah tujuan dan metodologi penelitan yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu adanya perumusan masalah terlebih dahulu. Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang? 3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra

Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.

2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia

3. Untuk menjelaskan evaluasi di dalam pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.


(21)

7

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritik dan praktis. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :

1.5.1 Secara Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam meningkatkan mutu pengajaran bahasa Indonesia kepada pihak lembaga terkait pelaksanaan pembinaan bahasa dan sastra indonesia. 1.5.2 Secara Praktis

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan, dan manfaat dari pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia sebagai persiapan untuk menjadi guru di Sekolah Dasar.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru bahasa terutama guru bahasa Indonesia untuk kepentingan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi atau memperbaiki program ekstrakurikuler.

3. Bagi Dinas / Instansi terkait

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait pelaksanaan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia.


(22)

8

1.6Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam pemahaman pada judul, maka diperlukan adanya definisi istilah. Adapun definisi istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, 2005)

1.6.2 Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau diluar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah ataupun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler (Permendikbud, 2003).

1.6.3 Bina Bahasa dan Sastra Indonesia

Pembinaan bahasa Indonesia adalah usaha yang dilakukan dengan sadar, terencana, dan sistematis mengenai peningkatan mutu bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga masyarakat pemakai bahasa Indonesia memiliki kebanggaan dan kegairahan untuk menggunakannya (Abdul Chaer, 2013:80).


(23)

9 1.6.4 Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, 2010 : 75).


(1)

memunculkan metode apa yang tepat untuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Hal ini, tentu kegiatan ekstakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia perlu dikelola dengan suatu manajemen ekstrakurikuler bina bahasa yang efektif. Pihak sekolah menginginkan agar peserta didik dapat tampil sesuai dengan bakat yang dimiliki. Solusi dalam menangani masalah yang dihadapkan oleh peserta didik harus ditangani sedini mungkin oleh lembaga pendidikan SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang. Adanya pengelolaan yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan kegiatan ekstrakurikuler maka diharapkan dapat mendukung pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia.

Tujuan pelaksanaan ekstrakuler ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.Untuk mencapai tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler ini, dibutuhkan kerjasama antar kepala sekolah, guru ekstrakurikuler dan peserta didik. Kepala sekolah memberikan kesempatan untuk peserta didik mengasah bakat dan minat, namun dalam kesempatan yang diberikan terhadap peserta didik ini tidak direspon dengan baik. Sehingga pada kenyataannya peminat dari ekstrakurikuler ini sangat minim. Peminat yang kurang, kepala sekolah berusaha untuk tetap mempertahankan ekstrakurikuler ini, hal inilah yang mendorong untuk dilakukan penelitian apakah tujuan dari sekolah tetap tercapai atau tidak.

Menentukan tujuan pelaksanaan dapat tercapai atau tidak, maka diperlukan alat evaluasi. Evaluasi latar dalam kaitannya dengan program pengembangan diri


(2)

melalui ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia adalah evaluasi yang meliputi : Visi Misi, kondisi geografis sekolah dan program sekolah berkaitan dengan rencana strategis, program tahunan sekolah. Evaluasi kinerja program merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja, oleh karena itu dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran dan indikator yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja program juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas di masa datang sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Evaluasi kinerja menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap tujuan dan sasaran.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang”. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan bina bahasa dan sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang dilihat dari komponen-komponen utama pembelajaran yang meliputi kondisi peserta didik, kondisi guru, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.

1.2Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan yang berkaitan dengan pelaksanaan ekstrakurikuler, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian adalah pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia di SD Mohammad Hatta Kota Malang yang terkait dengan perangkat pembelajaran berupa RPP,


(3)

model pembelajaran yang diterapkan, pelaksanaan pembelajaran, suasana pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran oleh guru.

1.3Rumusan Masalah

Untuk memperjelas arah tujuan dan metodologi penelitan yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu adanya perumusan masalah terlebih dahulu. Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang? 3. Bagaimana evaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra

Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang?

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.

2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia

3. Untuk menjelaskan evaluasi di dalam pelaksanaan ekstrakurikuler Bina Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang.


(4)

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat secara teoritik dan praktis. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :

1.5.1 Secara Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam meningkatkan mutu pengajaran bahasa Indonesia kepada pihak lembaga terkait pelaksanaan pembinaan bahasa dan sastra indonesia. 1.5.2 Secara Praktis

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan, dan manfaat dari pelaksanaan ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia sebagai persiapan untuk menjadi guru di Sekolah Dasar.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru bahasa terutama guru bahasa Indonesia untuk kepentingan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi atau memperbaiki program ekstrakurikuler.

3. Bagi Dinas / Instansi terkait

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait pelaksanaan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler bina bahasa dan sastra Indonesia.


(5)

1.6Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam pemahaman pada judul, maka diperlukan adanya definisi istilah. Adapun definisi istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, 2005)

1.6.2 Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau diluar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah ataupun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler (Permendikbud, 2003).

1.6.3 Bina Bahasa dan Sastra Indonesia

Pembinaan bahasa Indonesia adalah usaha yang dilakukan dengan sadar, terencana, dan sistematis mengenai peningkatan mutu bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga masyarakat pemakai bahasa Indonesia memiliki kebanggaan dan kegairahan untuk menggunakannya (Abdul Chaer, 2013:80).


(6)

1.6.4 Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, 2010 : 75).