Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

37 amonia, sedangkan menurut Yunizal 1985, spesifikasi mutu silase mengandung 70-75 air, 18-20 protein, 1-2 lemak dan 4-6 abu.

B. Kerangka Pemikiran

Udang windu merupakan komuditas perikanan yang memiliki potensi ekonomi tinggi untuk dibudidayakan. Keberhasilan produktivitas udang windu tidak lepas dari faktor kualitas pakan yang diberikan. Artemia merupakan makanan standar bagi udang sebagai sumber protein. Studi tentang penambahan silase Artemia yang telah diperkaya kandungan asam lemaknya dengan silase ikan pada pakan formulasi postlarva udang diharapkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan daya tahan postlarva udang windu. 38 Gambar 2. Skema kerangka pemikiran Budidaya Pembenihan udang Permintaan benih udang windu yang cukup tinggi Produktifitas pembenihan udang windu Ketersediaan benih udang windu yang berkualitas PL 7 – PL 20 Udang windu Meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan daya tahan Analisis - Laju pertumbuhan - Kelangsungan hidup - Daya tahan - Kualitas air Nauplius Artemia Pakan formulasi postlarva udang windu Silase Artemia Artemia nauplius-dewasa Silase ikan 39

C. Hipotesis

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Pemberian pakan formulasi yang dicampur dengan silase Artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan memberikan kelangsungan hidup postlarva udang windu yang lebih baik daripada pemberian pakan formulasi tanpa campuran silase Artemia yang diperkaya dengan silase ikan. 2. Pemberian pakan formulasi yang dicampur dengan silase Artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan memberikan pertumbuhan postlarva udang windu yang lebih baik daripada pemberian pakan formulasi tanpa campuran silase Artemia yang diperkaya dengan silase ikan. 3. Pemberian pakan formulasi yang dicampur dengan silase Artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan memberikan daya tahan tubuh postlarva udang windu yang lebih baik daripada pemberian pakan formulasi tanpa campuran silase Artemia yang diperkaya dengan silase ikan. xl

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2005 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau BBPBAP Jepara Jawa Tengah. Analisis proksimat dan kandungan asam lemak dalam silase Artemia dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Yogyakarta.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian, yaitu udang windu Penaeus monodon Fab. stadium postlarva 5 sebanyak 6300 ekor yang diperoleh dari pembenihan di BBPBAP Jepara Jawa Tengah, pakan formulasi, Artemia yang telah diperkaya dengan silase ikan, asam formiat, kaporit 30 ppm, air laut, kemikalia untuk analisis proksimat, kemikalia untuk analisis asam lemak. 2. Alat Penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian, yaitu bak dengan ukuran 2 x 2 x 0,4m dan wadah bervolume 20 liter sebanyak 18 buah, wadah gelap, saringan 50 mikron, botol 1,5 L, aerator air, hand pH meter, DO meter, refraktometer, timbangan analitik, heater, jangka sorong, pengaduk, stopwatch, gayung, kertas

Dokumen yang terkait

SUBTITUSI PAKAN BERBAHAN SILASE IKAN DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN, FCR DAN KELULUSHIDUPAN BENIH UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PL 25-30

0 19 18

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei)

5 31 30

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI Daphnia sp YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG SPIRULINA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN KOMET (Carassius auratus)

2 26 34

PEMBERIAN PAKAN ALAMI MOINA SP. YANG DIPERKAYA TEPUNG IKAN UNTUK MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN LELE (CLARIAS SP.)

3 36 37

Pengaruh Artemia yang Diperkaya dengan Kadar Vitamin C Berbeda terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Daya Tahan Larva Udang Windu

0 14 52

Karakteristik mutu dan kelarutan kitosan dari ampas silase kepala udang windu (Penaeus monodon)

0 5 70

Mempelajari Mutu Silase dan Kitosan Dari Ampas Silase Limbah Udang

0 11 70

Pengaruh Pemberian Rotifer (Brachionus rotundiformis) Dan Artemia Yang Diperkaya DHA 70G Terhadap Kelangsungan Hidup dan Intermolt Period Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

0 8 156

Pengaruh Pemberian Rotifer (Brachionus rotundiformis) Dan Artemia Yang Diperkaya DHA 70G Terhadap Kelangsungan Hidup dan Intermolt Period Larva Udang Vaname

1 5 73

PENINGKATAN KUALITAS WARNA DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN CUPANG (Betta splendens) DENGAN PEMBERIAN PAKAN Artemia salina YANG TELAH DIBERI PAKAN TEPUNG BUNGA KENIKIR (Tagetes erecta).

1 3 14