Pengertian Kualitas TELAAH PUSTAKA

13 Beberapa jenis pengendalian yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan proses produksi antara lain : 1. Pengendalian remedial, yaitu pemeriksaan yang dilakukan setelah terjadi penyimpangan. Pemeriksaan ini hanya dilakukan pada produk akhir. 2. Pengendalian preventif, yaitu pengendalian yang dilakukan sebelum terjadinya kesalahan atau penyimpangan pemeriksaan ini dimulai dari : a. Pengendalian bahan mentah, terutama pada saat penerimaan b. Pengecekan pada mesin sebelum memulai proses c. Pengendalian pada pekerja saat melakukan tugasnya 3. Pengendalian pada proses produksi yang berdasarkan pesanan. Pemeriksaan dilakukan setiap waktu atau setiap terjadi kesalahan menurut standar tertentu. 4. Pengendalian proses produksi continuous, yaitu pengendalian yang dapat dilakukan dengna teknik statistik, sampling dan sebagainya. Penentuan standarnya cukup dilakukan sekali.

C. Pengertian Kualitas

Kualitas adalah memenuhi atau sama dengan persyaratannya conformance to requirement meleset sedikit saja dari persyaratannya, maka suatu produk atau jasa dikatakan tidak berkualitas. Persyaratan itu sendiri dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan organisasi, pemasok dan sumber, pemerintah, teknologi serta pasarpersaingan Tjiptono, 1996 : 253. 14 Pengertian lain tentang kualitas yang diadopsi oleh American Society For Quality Control menyatakan bahwa kualitas adalah “keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan yang terlihat atau yang tersamar Heizer dan Render, 2005 : 92. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas mutu adalah : Pertama, fungsi suatu barang Suatu barang dihasilkan hendaknya memperhatikan fungsi untuk apa barang tersebut digunakan sehingga barang-barang yang dihasilkan harus benar-benar memenuhi fungsi tersebut. Kedua, wujud luar Faktor penting yang sering dipergunakan oleh konsumen dalam melihat mutu suatu barang pertama kali yaitu wujud luarnya. Ketiga, biaya barang tersebut Biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu suatu barang tersebut. Hal ini terlihat dari barang-barang yang mepunyai biayaharga yang mahal dapat menunjukkan bahwa mutu barang tersebut relatif lebih baik, demikian juga sebaliknya bahwa barang-barang yang mempunyai harga murah dapat menunjukkan bahwa mutu barang tersebut relatif lebih rendah. Definisi kualitas menurut Goetsch dan Davis 1997 : 3 Quality is dynamic state associated with products, services, people, processes, and environment that meets or exceeds expectations. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas 15 tidak hanya diterapkan pada produk dan jasa, tetapi juga pada manusia serta lingkungan yang mengadakannya. Menurut Feigenbaum 1991:7 mendefinisikan kualitas sebagai berikut : Quality is the total composite product and service in use will the expectations of the customer. Kualitas merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa yang meliputi pemasaran, pengembangan produksi dan pemeliharaan yang dalam penggunaannya dapat memuaskan pelanggan.

D. Pengertian Pengendalian Kualitas