Pengertian Pengendalian Kualitas Tujuan dan Fungsi Pengendalian Kualitas

15 tidak hanya diterapkan pada produk dan jasa, tetapi juga pada manusia serta lingkungan yang mengadakannya. Menurut Feigenbaum 1991:7 mendefinisikan kualitas sebagai berikut : Quality is the total composite product and service in use will the expectations of the customer. Kualitas merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa yang meliputi pemasaran, pengembangan produksi dan pemeliharaan yang dalam penggunaannya dapat memuaskan pelanggan.

D. Pengertian Pengendalian Kualitas

Assauri 1993 : 227 berpendapat : “pengawasan kualitas merupakan kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal kualitas atau standar dapat tercermin dalam hasil akhir. Dalam pengawasan kualitas ini produk diperiksa menurut standar dan semua penyimpangan dicatat serta dianalisis dimana nantinya akan digunakan sebagai umpan balik untuk para pelaksana dalam melakukan tindakan–tindakan perbaikan dimasa yang akan datang. Pengendalian mutu kualitas adalah merupakan suatu aktivitas manajemen perusahaan untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan Ahyari, 1990 : 239 16

E. Tujuan dan Fungsi Pengendalian Kualitas

Menurut Ahyari, 1990 : 239- 240 tujuan pengendalian kualitas diantaranya adalah : 1. Terdapatnya peningkatan kepuasan konsumen 2. Proses produksi dapat dilaksanakan dengan biaya serendah–rendahnya 3. Selesai sesuai dengan waktunya yang telah ditetapkan Menurut Assauri 1993 : 274 tujuan dilaksanakan pengendalian kualitas diantaranya : 1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan 2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin 3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi sekecil mungkin Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip tujuan pengendalian kualitas adalah agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan direncanakan semula. Fungsi pengendalian kualitas mengandung pelaksanaan, pengukuran dan pola tindakan korektif yang meyakinkan tercapainya tujuan secara luas akibat pengendalian kualitas adalah : 1. Pengukuran pelaksanaan tujuan, rencana kegiatan dan kebijakan yang telah ditetapkan lebih dahulu 2. Komunikasi hasil pengukuran terhadap individu atau kelompok yang melaksanakan 17 3. Analisis penyimpangan, tujuan, rencana dan kebijaksanaan untuk mencapai penyebabnya 4. Pertimbangan alternatif atas dasar arah tindakan yang dapat diambil untuk koreksi gejala adanya suatu kekurangan 5. Menilai dan melengkapi alternatif yang baik sesuai dengan kemampuan Oleh karena itu dalam pengendalian kualitas yang baik, rencana dan kebijakan tentang pengendalian kualitas harus dikomunikasikan dengan baik dan lengkap.

F. Prosedur Pengendalian Kualitas