4 Kerusakan produk dapat terjadi dari pemakaian bahan baku yang tidak
memenuhi standar kualitas. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan produk harus dicari untuk menghindari kerusakan produk yang terlalu banyak. Pengendalian
bahan mentah saat penerimaan dan yang tak kalah penting pada saat proses produksinya serta pengecekan pada mesin sebelum mulai proses produksi harus
dilakukan oleh PT Nojorono. Pengendaliaan saat proses produksi pada setiap tahapnya juga dilakukan
oleh PT Nojorono, khususnya pada mesin maker, sebagai mesin produksi rokok batangan, mesin packer sebagai mesin produksi pengepakan rokok, dan mesin
wrapper sebagai mesin produksi pembungkusan pak rokok dengan OPP dan pemberian tear tape. Pengendalian kualitas tersebut dilakukan oleh PT Nojorono
dalam mencegah kerusakan produk agar tidak terlalu banyak dan masih dalam batas pengendalian. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian pada
PT Nojorono Tobacco International dengan judul : “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS ROKOK CLAS MILD PADA TAHAP PROSES MESIN MAKER,
PACKER DAN WRAPPER DI DEPARTEMEN PRODUKSI SIGARET
KRETEK MESIN
SKM PADA
PT NOJORONO
TOBACCO INTERNATIONAL DI KUDUS ”
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk menghasilkan rokok dengan kualitas yang tinggi dan pengendalian kualitas yang baik maka PT Nojorono perlu mengerti, memahami dan memecahkan
masalah-masalah sebagai berikut :
5 1. Apakah pemrosesan produk pada tahap proses mesin maker dalam proses
produksi rokok batangan masih dalam batas pengendalian kualitas ? 2. Apakah pemrosesan produk pada tahap proses mesin packer dalam proses
produksi pengepakan rokok masih dalam batas pengendalian kualitas ? 3. Apakah pemrosesan produk pada tahap proses mesin wrapper dalam proses
produksi pembungkusan pak rokok dengan OPP dan pemberian tear tape masih dalam batas pengendalian kualitas ?
4. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab kerusakan produk apabila dilihat dari pemakaian bahan baku yang digunakan pada tahap proses
produksinya?
C. BATASAN MASALAH
Peneliti membatasi penelitian ini dengan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di PT Nojorono Tobacco International di Kudus, terutama
menyangkut masalah pengendalian kualitas pada tahap proses produksi mesin. 2. Pengendalian kualitas yang dilakukan khususnya pada mesin maker, packer dan
wrapper. 3. Jenis rokok yang diteliti adalah rokok dengan produk rokok yang paling laris
dipasaran yaitu rokok Clas Mild. 4. Faktor-faktor penyebab kerusakan produk dilihat dari pemakaian bahan baku yang
digunakan khusus pada mesin maker karena mesin maker merupakan mesin utama dalam proses produksi rokok.
6
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pemrosesan produk pada tahap proses mesin maker dalam proses produksi rokok batangan masih dalam batas pengendalian kualitas.
2. Untuk mengetahui pemrosesan produk pada tahap proses mesin packer dalam proses produksi pengepakan rokok masih dalam batas pengendalian kualitas.
3. Untuk mengetahui kerusakan produk pada tahap proses mesin wrapper dalam proses produksi pembungkusan pak rokok dengan OPP dan pemberian tear tape
masih dalam batas pengendalian kualitas. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan produk
apabila dilihat dari pemakaian bahan baku yang digunakan pada tahap proses produksinya.
E. MANFAAT PENELITIAN