Pendahuluan Self Assessment Service Design Pada PT. Dinustek Menggunakan Framework ITIL V.3 Studi Kasus : Pelayanan Pengadaan Fasilitas Hotspot di Universitas Dian Nuswantoro.

Self Assessment Service Design Pada PT. Dinustek Menggunakan Framework ITIL V.3 Studi Kasus : Pelayanan Pengadaan Fasilitas Hotspot di Universitas Dian Nuswantoro Dwi Aji Wibowo Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang, Indonesia Telp. 024 3517261. Fax : 024 3520165 E-mail : ptasetya59yahoo.com Abstrak Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, PT. Dinustek semakin menyadari manfaat potensial yang diberikan yang dihasilkan oleh Teknologi Informasi TI. Banyak manfaat yang dapat diambil oleh perusahaan ketika mampu mengimplementasikan TI dalam proses bisnis perusahaan. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh PT. Dinustek di lingkungan kampus Universitas Dian Nuswantoro adalah pelayanan penyediaan fasilitas hotspot yang diberikan untuk Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa sebagai penunjang untuk meningkatkan kinerja dosen dalam melakukan aktifitas mengajar di lingkungan kampus, dan sebagai fasilitas yang dapat menunjang mahasiswa dalam melakukan aktifitas belajar di lingkungan kampus. Implementasi ITIL pada perusahaan umumnya dilakukan dengan cara mengevaluasi seluruh komponenperangkat yang berkaitan dengan TI, terutama divisi TI pada perusahaan tersebut. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan apakah pengelolaan TI pada perusahaan telah sesuai dengan ketetapan dan standar yang berlaku yang lebih sering dikenal dengan istilah audit. Hasil dari penelitian ini berupa pengukuran kinerja perusahaan berdasarkan analisa ITIL. Kata kunci :Analisis, framework ITIL, Pelayanan, Self Assessment, Audit.

1. Pendahuluan

Implementasi ITIL pada perusahaan umumnya dilakukan dengan cara mengevaluasi seluruh komponenperangkat yang berkaitan dengan TI, terutama divisi TI pada perusahaan tersebut. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan apakah pengelolaan TI pada perusahaan telah sesuai dengan ketetapan dan standar yang berlaku yang lebih sering dikenal dengan istilah audit. Aktivitas audit yang berlangsung pada dasarnya berupa penemuan ketidakpatutan proses yang ada terhadap standar pengelolaan aktivitas terkait. Aktivitas audit pada ITIL didasarkan kepada Service Delivery dan Service Support. Implementasi kedua acuan ini secara menyeluruh merupakan wujud implementasi framework ITIL pada perusahaan. Adapun hasil dari audit dapat berupa rekomendasi yang dapat digunakan pihak manajemen dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan aktivitas dan perbaikan berkelanjutan dari proses TI. Secara teknis aktivitas audit menggunakan lembaran-lembaran kertas yang berisi kuisioner-kuisioner yang mengacu pada framework terkait yang harus dijawab oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui tingkat pengelolaan TI pada perusahaan tersebut. Setelah mengetahui tingkat hasilnya, maka dengan mudah rekomendasi dapat diberikan. Seringkali para auditor memiliki kesulitan dalam merangkum hasil kuisioner yang telah disebarkan. Hal ini dikarenakan banyaknya lembaran-lembaran yang harus dirangkum secara manual serta tidak jarang pula lembaran-lembaran tersebut tidak disimpan dengan rapi, yang pada akhirnya berimbas pada hasil analisa auditor. Dalam pelaksanaan sebagai perusahaan yang menyediakan layanan teknologi informasi di lingkungkan Universitas Dian Nuswantoro, PT. Dinustek mengalami kendala pada pemberian layanan teknologi informasi yang masih belum maksimal dalam memberikan fasilitas layanan untuk mahasiswa, dosen dan pegawai di lingkungan Universitas Dian Nuswantoro seperti kurangnya titik hotspot sebagai fasilitas mahasiswa untuk mencari bahan materi kuliah dan fasilitas internet yang disediakan kampus masih relatif lambat. Hal itu dapat di lihat pada waktu input Kartu Rencana Studi KRS mahasiswa masih banyak yang merasa belum puas untuk fasilitas internet yang disediakan oleh PT. Dinustek.

2. Perumusan Masalah