16
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagai medium pertumbuhan tanaman, tanah mengandung organisme hidup dalam jumlah yang relatif besar dan termasuk komponen fundamental yang
penting. Banyak aktivitas biota tanah yang berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Masing-masing organisme berperan dalam ekosistem,
terutama terkait dengan aliran energi dan siklus unsur hara sebagai akibat dari aktivitas utama organisme hidup Ahemad et al. 2009
.
Mikoriza adalah asosiasi saling menguntungkan antara fungi dan akar tanaman yang membentuk struktur simbiotik. Melalui hubungan simbiosis dengan
tanaman, mikoriza berperan penting dalam pertumbuhan tanaman, perlindungan penyakit, dan peningkatan kualitas tanah secara keseluruhan. Dengan demikian
mikoriza sangat berperan dalam produktivitas tanaman Siddiqui dan Pithtel 2008.
Fungi Mikoriza Arbuskula FMA adalah salah satu komponen mikroorganisme tanah yang banyak dijumpai pada kebanyakan agroekosistem.
Budiman 2000 melaporkan bahwa Duabanga moluccana yang terinfeksi oleh Glomus fasciculata memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan
yang tidak terinfeksi. Fakta ini menunjukan bahwa FMA dapat berperan sebagai biofertiliser Mulongoy et al. 1992, bioregulator Lovato et al. 1994, dan
bioprotektor Linderman 1994. Simbiosis mikoriza tidak hanya dianggap sebagai sebuah interaksi antara
tanaman dan fungi saja, tetapi juga harus mengikutsertakan organisme pendukung. Organisme pendukung dan mikoriza ini diketahui saling memberikan
pengaruh secara mutualisme, yang kemudian menghasilkan apa yang disebut sebagai “mycorrhizosphere” Foster dan Marks 1966; Meyer dan Linderman
1986; Frey-Klett dan Garbaye 2005. Mikorizosfer tersusun atas mikoriza, miselium eksternal, dan organisme pendukung Barea et al. 2005. Pengaruh
mikorizosfer ini dapat menyebabkan peningkatan nutrisi, pertumbuhan, dan ketahanan penyakit tanaman Linderman 1988; Frey-Klett dan Garbaye 2005.
17
Peranan FMA dan organisme pendukungnya bakteri berpotensi untuk diaplikasikan sebagai biofertiliser. Bakteri yang mampu meningkatkan
perkembangan mikoriza diberi nama Mycorrhiza Helper Bacteria MHB Garbaye 1994. Beberapa peneliti menemukan bahwa bakteri yang diisolasi dari
fungi mikoriza dapat menstimulasi infeksi mikoriza, produksi spora dan juga perlawanan terhadap patogen tanaman Garbaye 1994; Von Alten et al. 1993,
Barea et al. 1998, Budi et al. 1998. Jumlah bakteri di dalam tanah sangat banyak satu sendok tanah produktif
mengandung 100 juta sampai 1 milyar bakteri Handayanto dan Hairiah 2007 namun tidak semua dapat berperan sebagai MHB. Bakteri dinyatakan sebagai
MHB sejati ketika bakteri tersebut benar-benar hidup berasosiasi dengan fungi mikoriza dan dapat menstimulasi perkembangan FMA Garbaye dan Bowen
1989. Untuk mendapatkan bakteri yang berpotensi sebagai MHB perlu dilakukan eksplorasi dan pengujian. Eksplorasi bakteri yang berpotensi sebagai MHB
merupakan upaya pengembangan potensi FMA.
1.2 Tujuan