Validitas data Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

yang sudah diperoleh di lapangan, apabila dirasa masih ada yang kurang perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data di lapangan sebagai pendalaman data. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak di antara tiga komponen analisis. Setelah pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak di antara tiga tiga komponen analisisnya. Berikut adalah skema model Analisis Interaktif. Gambar I. Skema Model Analisis Interaktif Sumber : HB Sutopo, 2002 : 96

6. Validitas data

Dalam memandang suatu sasaran penelitian dibutuhkan tidak hanya dari satu sudut pandang saja, melainkan dari berbagai sudut pandang. Untuk itulah validitas data diperlukan dalam suatu penelitian yang merupakan suatu cara untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan menggunakan metode trianggulasi sumber yaitu dengan membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam pengumpulan data menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali beberapa sumber yang berbeda Sutopo, 2002 : 77.

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Sejarah Berdirinya Bank Mega

Berawal dari sebuah usaha milik keluarga yang bernama PT. Bank Karman yang didirakan pada tahun 1960 berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama menjadi PT. Bank Mega dan melakukan relokasi kantor pusat ke Jakarta. Seiring dengan perkembangannya PT. Bank Mega pada tahun 1996 diambil alih oleh PARA GROUP PT. Para Global Investindo dan PT. Para Rekan Investama. Pasca krisis ekonomi tahun 1997-1998 yang bertepatan dengan satu tahun diambilalihnya management Bank Mega oleh PARA GROUP merupakan tonggak sejarah yang menentukan bagi lahirnya sebuah Bank besar yang dikelola oleh putra bangsa. Untuk lebih meningkatkan PT. Bank Mega, pada Juni tahun 1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru tersebut. Pada tahun 2000 melakukan perubahan nama dari PT. Mega Bank menjadi PT. Bank Mega. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun yang sama PT. Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dengan menawarkan saham kepada masayarakat, dengan demikian sebagian saham PT . Bank Mega dimiliki oleh public dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk. Saat ini PT. Bank Mega Tbk telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai bank devisa sehingga memungkinkan memperluas dan menjangkau bisnis yang lebih luas lagi.