mampu menjadi model para siswa, mampu memberikan nasehat, menguasai teknik- teknik pemberian bimbingan dan layanan, serta mampu membuat dan melaksanakan
evaluasi dan lain-lainnya. 3. Tanggung jawab guru Sekolah Dasar dalam bidang kemasyarakatan, yaitu turut serta
mensukseskan pembangunan dalam masyarakat. Untuk itu guru Sekolah Dasar harus mampu dalam membimbing, mengabdi, dan melayani masyarakat.
4. Tanggung jawab guru Sekolah Dasar dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuan bertanggung jawab dan turut serta memajukan ilmu. Terutama yang telah
menjadi spesialisasinya dengan melaksanakan penelitian dan pengembangan. Guru Sekolah Dasar sebagai pendidik dan pengajar harus mendidik kestabilan emosi,
ingin memajukan peserta didik, bersikap realitas, bersikap jujur dan terbuka, peka terhadap perkembangan terutama inovasi pendidikan. Untuk mencapai semua itu, guru Sekolah Dasar
harus memiliki dan menguasai berbagai jenis bahan pelajaran, menguasai kurikulum dan metode pembelajaran. A. Tabrani Rusyan dan Karbun Jaswianto. 2000 : 36
2.2 Profesionalisasi, Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD
Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan
profesionalisasi, para guru secara bertahap diharapkan akan mencapai suatu derajat kriteria profesional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan menurut Undang-undang nomor 14
tahun 2005 yaitu berpendidikan akademik S-1 atau D-IV, memiliki kompetensi, dan telah lulus Sertifikasi Pendidikan. Pada dasarnya profesionalisasi merupakan suatu proses
berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan, baik pendidikan prajabatan preservice, maupun pendidikan dalam jabatan in-service. Mohamad Surya. 2013 : 353
Profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum, dan
perkembangan manusia termasuk gaya belajar. Pada umumnya di sekolah-sekolah yang memiliki guru dengan kompetensi professional akan menerapkan “pembelajaran dengan
melakukan” untuk menggantikan cara mengajar dimana guru hanya berbicara dan peserta didik hanya mendengarkan. Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas
mengajarnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu. Hamzah B. Uno. 2009 : 18
1. Kompetensi Pedagogis Kompetensi pedagogis merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi : -
Pemahaman wawasan atau landasan pendidikan -
Pemahaman terhadap peserta didik -
Perancangan pembelajaran 2. Kompetensi Pribadi
Beberapa kompetensi guru yang semestinya ada pada seorang guru, yaitu memiliki kepribadian yang bertanggung jawab, beriman dan bertakwa. berakhlak
mulia, bijaksana, dan demokratis 3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yang dimiliki seorang guru adalah menyangkut kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik dan lingkungan mereka seperti orang tua,
tetangga, dan sesama teman. 4. Kompetensi Profesioanal Mengajar
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni atau budaya. Seperti:
Merencanakan sistem pembelajaran
Melaksanakan sistem pembelajaran
Mengevaluasi sistem pembelajaran
Mengembangkan sistem pembelajaran Trianto. 2010 : 54-55
Sedangkan kompetensi guru yang telah dibakukan oleh Dirjen Dikdasmen Depdiknas 1999 sebagai berikut.
1. Mengembangkan kepribadian 2. Menguasai landasan kependidikan
3. Menguasai bahan pelajaran 4. Menyusun program pengajaran
5. Melaksanakan program pengajaran 6. Menilai hasil dalam PBM yang telah dilaksanakan
7. Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran 8. Menyelenggarakan program bimbingan
9. Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat 10. Menyelenggarakan administrasi sekolah. Hamzah B. Uno. 2009 : 20
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Adapun yang termasuk tenaga kependidikan berdasarkan ketentuan Pasal
35 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan, antara lain : 1 Kepala Sekolah, 2 Tenaga Administrasi, 3 Tenaga Perpustakaan, 4 Tenaga
Laboratorium, 5 Tenaga Kebersihan. Salah satu tugas dari tenaga kependidikan adalah melaksanakan pengawasan proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Menurut Undang- Undang Kepegawaian, ada dua jenis jabatan dalam Pegawa Negeri Sipil, yakni jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan
struktural ialah jabatan manajer yang disusun pada sruktur organisasi serta dibawahi oleh satu jabatan atasan dan membawahi beberapa struktur bawahan. Adapun jabatan fungsional ialah
jabatan profesi yang disusun untuk menerapkan fungsi tertentu suatu organisasi, yang didasarkan pada tingkat keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan
fungsi dan profesinya. Trianto. 2010 : 29-30
2.3 Kode Etik Guru.