TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SERTA WEWENANG

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SERTA WEWENANG SEKRETARIS
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesekretariatan
Dosen pengampu: Dr.Heny Kusdiyanti, S.Pd, M.M

Oleh :
Firda Fauziah

(140412605025)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
JANUARI 2016

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Kesekretariatan tentang “Tugas dan Tanggung Jawab serta Wewenang Sekretaris”.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Ibu Heny Kusdiyanti selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada

teman-teman yang sudah bersedia membantu selama penyusunan hingga terselesainya
makalah ini , baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 27 Januari 2016

Penyusun

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1.

Latar Belakang.............................................................................................................1


1.2.

Rumusan Masalah.......................................................................................................1

1.3.

Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1.

Tugas Sekretaris..........................................................................................................2

2.2.

Tanggung Jawab Sekretaris.........................................................................................5

2.3.


Wewenang Sekretaris..................................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1.

Kesimpulan..................................................................................................................8

3.1.

Saran............................................................................................................................8

DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................9

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak zaman kuno telah ada suatu jabatan juru tulis , yaitu seseorang yang pandai
menulis dan tulisannya bagus, untuk mencatat wewenang atau perintah dari seseorang raja

kepada rakyatnya. Pada zaman modern seperti sekarang ini dalam kantor telah lazim bahwa
pejabat pimpinan dari suatu perusahaan , intansi,atau lembaga lainnya dibantu oleh seorang
pegawai yang dibebani dengan tugas surat menyurat, penyimpanan dokumen-dokumen , atau
disebut sebagai sekretaris.
Pada mulanya sekretaris adalah seorang pejabat yang memperoleh kepercayaan
pimpinan untuk mengurus hal ikhwal yang bersifat rahasia. Misalnya membuat surat yang
isinya bersifat rahasia, demikian pula menyimpan serta memelihara arsip-arsip suraat
rahasia. Kemudian ternyata bahwa tugas seorang sekretaris mengalami perkembangan, yaitu
tidak hanya melakukan tugas yang bersifat rahasia melainkan melakukan tugas dalam
bidang tataketerangan, tatawarkat, atau tatausaha pada umumnya. Sekretaris organisasi
bertindak sebagai kepala sekretariat, disamping bekerja atas insturuksi

pimpinan, juga

memiliki wewenang untuk membuat rencana organisasi, membuat keputusan, pengarahan,
melakukan koordinasi atas pelayanan administrasi, mengadakan pengawasan, melakukan
penyempurnaan organisasi dan tatakerja. Dengan kata lain sekretaris organisasi membantu
melakukan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengkoordinasian, dan
pengawasan.
1.2. Rumusan Masalah

1.1.1 Apa saja tugas sekretaris?
1.1.2 Apa saja tanggung jawab seorang sekretaris?
1.1.3 Apa saja wewenang sekretaris?
1.3. Tujuan
1.1.4 Untuk mengetahui tugas-tugas seorang sekretaris
1.1.5 Untuk mengetahui tanggung jawab seorang sekretaris
1.1.6 Untuk mengetahui wewenang sekretaris

1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Tugas Sekretaris
Di banding dengan posisi lain, sekretaris termasuk karyawan yang memiliki multi
tugas, di antaranya :
1. Berdasarkan pendapat para pakar ahli mengenai tugas sekretaris adalah sebagai
berikut:
a. Menurut H. Donald
Menyatakan bahwa hal-hal kedudukan pimpinan dan situasi organisasi
perusahaan akan menentukan sebagian besar tugas-tugas sekretaris. Hal-hal yang

dimaksud adalah:
1) Menyalin atau mengisi transkrip dari stenografi atau warkat-warkat dari mesin
dikte.
2) Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip khusus.
3) Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan yang diminati,
dan lain-lain.
b. Menurut M. Braum dan Ramon C. dari Portugal
Tugas dan tanggung jawab sekretaris tidaklah sama persis tetapi dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)

Merencanakan pekerjaan.
Menerima tamu.
Mengurus surat masuk dan surat keluar.
Menyiapkan pertemuan atau konferensi, dan lain-lain.

2. Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan)

yaitu:
a. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas umum yang biasanya dilakukan oleh seorang sekretaris setiap
hari, tanpa adanya intruksi atau menunggu intruksi khusus dari pimpinan. Tanpa
adanya intruksi atau penugasan, seorang sekretaris sudah harus melaksanakan
tugas-tugas rutin ini. Tugas ini meliputi:

2

1) Menyusun dan membuka surat (korespodensi).
2) Menyiapkan pembuatan laporan
3) Menerima dan melayani tamu-tamu pimpinan yang datang ke kantor
4) Menerima dan melayani telepon-telepon yang ditujukan kepada pimpinan.
5) Menyimpan arsip/surat.
6) Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b. Tugas-tugas Khusus
Yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris
dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya unsur
kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia perusahaan.
Tugas ini meliputi:

1) Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
2) Menyusun surat rahasia (confidential).
3) Menyusun acara pertemuan bisnis.
4) Menyiapkan dan menyusun jadwal perjalanan dinas pimpinan
5) Mengatur dan melaporkan pengeluaran-pengeluaran pimpinan
c. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
1) Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang
diperlukan.
2) Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
3) Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan
lainnya.
4) Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau
instansi.
5) Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang
diberikan sebagai dana kesejahteraan.
6) Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama
mengadakan pertemuan bisnis.
7) Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan
mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.


3

d. Tugas Sosial
Tugas sosial, yaitu tugas amal dan kemasyarakatan , meliputi:
1) Mengurusi Rumah tangga kantor, berkenaan dengan penyediaan sarana alat
kantor dan keperluan kantor.
2) Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan
undangannya.
3) Menyumbang untuk amal, bakti sosial dan lain-lain.
e. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang
cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini antara lain:
1) Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian
penyimpanan uang di Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
2) Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
3) Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan
dana untuk keperluan sehari-hari.
f. Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:

1) Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
2) Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
3) Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
4) Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris
meliputi:
1) Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau
pernyataan pimpinan.
2) Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat
kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan
kepentingan perusahaan.
3) Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan
daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
4) Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih
saling menerima dan memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali
4


kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang baru. Tugas inilah yang
cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk mengorganisir pertemuanpertemuan tersebut.
Tugas sekretaris adalah membantu pimpinan dalam melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan teknis. Bantuan yang diberikan oleh sekretaris kepada
pimpinan akan berbeda tergantung dari bidang usaha yang dikerjakan oleh
pimpinanya, disamping itu besar kecilnya skala perusahaan ikut mempengaruhi
pendelegasian tugas dari pimpinan ke sekretaris.
2.2. Tanggung Jawab Sekretaris
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang
harus dilaksanakan yaitu:
1. Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya
pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri
supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok
sehari-hari, antara lain:
a. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan
distribusi informasi yang efisien.

b. Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat.
c. Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian
lainnya.
d. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal
strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
e. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja
kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud
melalui aktivitas:

5

a.
b.
c.
d.

Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.

e. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan)
Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan
dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya
memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan acara-acara
formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam kaitannya dengan
upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra perusahaan.
4. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran
aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan
yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretaris.
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun kemungkinan besar
tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung jawab hukumnya sebagai
perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti sekretaris berperan
menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak ketiga, karena sekretaris
mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati dan bertanggung
jawab.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a. Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan
pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b. Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja
atau masa kerja berakhir.
c. Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan kecuali mendapat
ijin dari pimpinan.
d. Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan
dalam melaksanakan tugas rutin.
e. Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti mengenai
wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali bertindak
melampaui batas-batas tersebut.
2.3. Wewenang Sekretaris
Batasan wewenang:
6

1. Atas sepengetahuan direksi mengadakan dan membina hubungan dengan para pihak
sebagai upaya meningkatkan loyalitas para stake holder
2. Memberikan keterangan pers mengenai kebijakan perusahaan
3. Memberikan pertimbangan hukum kepada direksi dalam merumuskan suatu
peraturan atau kebijakan
4. Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani oleh
direksu
5. Mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan perusahaan, laporan manajemen,
annual report
6. Atas persetujuan direksi mewakili perusahaan dalam rangka menyelesaikan
perselisihan hukum dengan pihak lain di dalam maupun di luar pengadilan
7. Menjadi fasilisator dalam pengelolaan dan pengembangan sistem manajemen mutu
perusahaan
8. Mengkoordinasikan penyusunan sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja sampai
disahkan oleh direksi

7

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tugas seorang sekretaris tentunya sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi
organisasi yang besar, tugas sekretaris juga lebih berat karena selain betugas dan bertanggung
jawab terhadap pimpinannya, ia juga harus bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengawasi tugas dan kegiatan bawahannya.
Secara umum tugas-tugas sekretaris meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.
2.

Menerima dikte dari pimpinan.
Melaksanakan korespondensi (menerima dan mengirim surat-surat termasuk

3.
4.
5.

telepon,telegram).
Menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting.
Menerima tamu-tamu pimpinan.
Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian-perjanjian pimpinan dengan teman

6.

relasi maupun kegiatan lainnya.
Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan

7.
8.
9.
10.

pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
Bertindak sebagai perantara antara pimpinan dan bawahan.
Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan dengan bawahan.
Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.

3.1. Saran
Seorang sekretaris dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien. Untuk
menjalankan tugas atau kewajibanya seorang sekretaris dituntut untuk memiliki keterampilan
kesekretariatan, inisiatif dan cara berfikir yang logis, mengikuti perkembangan masalah,
memperluas wawasan, selalu meningkatkan kemampuan dalam segala hal.

8

DAFTAR RUJUKAN
Lawalata,Caroline. Panduan Lengkap Pekerjaan Sekretaris. Padang: Akademia Permata.
2012.
Kadarmo, Siwi. Sekretaris dan Tugas-Tugasnya. Jakarta: Nina Dinamika. 1985.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/03/tugas-dan-tanggung-jawab-sekretaris.html
( di akses tanggal 21 Januari 2016)

9