Analisis Rasio Keuangan

2.4 Analisis Rasio Keuangan

2.4.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Laporan keuangan berisi informasi penting untuk masyarakat, pemerintah, pemasok dan kreditur, pemilik perusahaan atau pemegang saham, manajer perusahaan, investor, pelanggan dan karyawan yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi perusahaan. Analisa dari laporan keuangan bersifat relatif karena didasarkan pengetahuan dan menggunakan rasio atau nilai relatif. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan.

Menurut Gitman (2006:54) analisis rasio keuangan adalah:

“Involves methods of calculating and interpreting financial ratios to analyze and monitor the firm’s performance.”

Artinya bahwa rasio keuangan meliputi metode untuk menghitung dan mengintepretasikan rasio keuangan untuk menganalisis dan mengawasi kinerja perusahaan.

Sedangkan menurut Keown et al (2005:72) analisis rasio keuangan adalah:

“Restarting the accounting data in relative terms to identify some of the financial strengths and weaknesses of a company.”

Artinya rasio keuangan dimulai dengan menghitung data yang berhubungan untuk mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan finansial pada sebuah perusahaan.

Sedangkan menurut Galagher (2003:97):

“Financial managers use ratio analysis to interpret the row numbers on financial statements. A financial ratio is a number that expresses the value of one financial variable relative to another.”

Artinya bahwa seorang manajer keuangan menggunakan analisis rasio untuk mengintepretasikan sekumpulan angka-angka pada laporan keuangan. Rasio keuangan merupakan angka yang mewakili nilai dari salah satu variabel keuangan terhadap variabel keuangan yang lain.

Sedangkan menurut Harahap (2004:297) pengertian analisis rasio keuangan adalah:

“Angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).”

Dari beberapa definisi di atas maka analisis rasio keuangan merupakan salah satu cara atau metode yang digunakan untuk menghitung dan menganalisis data keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui kinerja perusahaan tersebut.

2.4.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Menganalisis rasio keuangan diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca ataupun dalam laporan laba rugi.

Menurut Gitman (2006:57):

” Financial ratios can be divided for convinience into five basic categories: liquidity, activity, debt, profitability, and market ratios. Liquidity, activity, and debt ratios primarily measure risk. Profitability ratios measure return. Market ratios capture both risk and return.”

Artinya rasio-rasio keuangan dapat dibagi menjadi 5 (lima) kategori: likuiditas, aktifitas, hutang (leverage), profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas, aktifitas, dan hutang (leverage) untuk mengukur risiko. Sedangkan rasio Artinya rasio-rasio keuangan dapat dibagi menjadi 5 (lima) kategori: likuiditas, aktifitas, hutang (leverage), profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas, aktifitas, dan hutang (leverage) untuk mengukur risiko. Sedangkan rasio

2.4.3 Manfaat Analisis Rasio

Dengan menganalisis prestasi keuangan, seorang analis keuangan akan dapat menilai apakah manajer keuangan dapat merencanakan dan mengimplementasikan ke dalam setiap tindakan secara konsisten agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Menurut Agus Sartono (2001:113), analisis keuangan mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan dibidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya dimasa datang. Rasio tersebut dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya hutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat dicapai.

Dari sudut investor, memperkirakan masa mendatang merupakan hal yang terpenting dari menganalisis laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan bagi investor dapat bermanfaat dalam menentukan kebijaksanaannya dalam melakukan antisipasi terhadap kemungkinan situasi yang buruk dimasa yang akan datang. Dengan menganalisis laporan keuangan tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan perusahaan serta perkembangan perusahaan dimasa sekarang yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi perencanaan perusahaan dimasa yang akan datang.