Analisis Laporan Keuangan

2.3 Analisis Laporan Keuangan

2.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Agar laporan keuangan dapat menjadi sumber informasi yang berarti, maka perlu dilakukan interpretasi dan analisis yang memadai sehingga dapat membantu bagi keputusan yang diambil.

Menurut Harahap (2004:190) analisis laporan keuangan diartikan sebagai berikut:

“Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.”

Sedangkan menurut Lukman Syamsudin (2002:37) analisis laporan keuangan adalah:

“Analisis laporan keuangan pada dasarnya merupakan perhitungan ratio-ratio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini dan kemungkinan dimasa depan.”

Sedangkan menurut Wild, John, dan Halsey (2004:37) analisis laporan keuangan adalah:

“Financial Statement analysis is the application of analytical tools and techniques to general purpose financial statements and related to estimates and inferenses useful in business analysis.”

Artinya bahwa analisis laporan keuangan merupakan aplikasi dari teknik dan alat analisis dari tujuan umum laporan keuangan dan hal-hal yang berkaitan untuk menghitung dan menarik kesimpulan dari analisis bisnis.

Menurut M. Faisal Abdullah (2004:41) analisis laporan keuangan adalah:

“Merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu dalam neraca maupun laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.”

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa analisis laporan keuangan merupakan teknik dan alat analisis untuk menilai keadaan keuangan perusahaan yang akan digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan.

2.3.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi suatu perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Metode atau teknik analisis digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut.

Menurut Harahap (2004:216) teknik dalam analisis laporan keuangan sebagai berikut:

1. Metode Komperatif Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan dan membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan lainnya. Perbandingan ini dapat dilakukan melalui :

a. Perbandingan dalam beberapa tahun (horizontal).

b. Perbandingan satu tahun buku (vertikal), yang dibandingkan adalah unsur-unsur yang terdapat dalm laporan keuangan.

c. Perbandingan dengan perusahaan yang terbaik.

d. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku (Industrial Norm).

e. Perbandingan dengan budget (anggaran perusahaan).

2. Trend Analysis Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan beberepa tahun dan dari sini digambarkan trendnya. Trend analisis ini biasanya dibuat melalui grafik.

3. Common size Financial Statement (Laporan Bentuk Awam) Metode ini adalah merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk persentasi. Persentasi itu biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi.

4. Metode Indeks time series Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversikan angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun- tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka- angka laporan keuangan tersebut pada periode lain.

5. Rasio Laporan Keuangan Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Adapun rasio keuangan yang populer adalah:

a. Rasio Likuiditas Menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan kebutuhan jangka pendek

b. Solvabilitas Kemampuan perusahaan memenuhi atau menyelesaikan kebutuhan jangka panjang.

c. Rentabilitas/Profitabilitas Kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua resorsis yang ada, penjualan, kas, asset, modal.

d. Leverage Mengetahui posisi hutang perusahaan terhadap modal maupun asset.

e. Activity Mengetahui aktivitas perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam penjualan dan kegiatan lainnya.

f. Produktivitas Mengetahui produktivitas unit yang dinilai.

6. Analisis sumber dan penggunaan Kas dan Dana Analisis sumber dan penggunaan dana dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan dua periode. Laporan ini dibandingkan dan dilihat mutasinya.

Teknik analisis apapun yang digunakan, kesemuanya itu adalah merupakan permulaan dari proses analisis yang diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan, dan setiap teknik analisis mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membuat agar data dapat lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.