Interpetasi Perhitungan Analisis Shift Share

Tabel 6 Interpetasi Perhitungan Analisis Shift Share

Lapangan Usaha

KPP (+/-)

KPPW (+/-)

PB

Pertanian, Kehutanan dan

Tumbuh

Tidak mempunyai

daya saing

Pertambangan dan

Mundur Penggalian

Tumbuh

Tidak mempunyai

Lambat

daya saing

Industri Pengolahan

Tumbuh Cepat

Mempunyai daya

Progresif

saing

Pengadaan Listrik dan Gas Tumbuh Mempunyai daya Progresif

saing Pengadaan Air, Pengelolaan Tumbuh

Lambat

Tidak mempunyai Mundur Sampah, Limbah dan Daur Lambat

daya saing Ulang Konstruksi

Tumbuh

Tidak mempunyai Mundur

daya saing Perdagangan Besar dan

Lambat

Mempunyai daya Progresif Eceran; Reparasi Mobil dan Lambat

Tumbuh

saing Sepeda Motor Transportasi dan

Tidak mempunyai Mundur Pergudangan

Tumbuh Cepat

daya saing Penyediaan Akomodasi dan Tumbuh Cepat

Mempunyai daya Progresif Makan Minum

saing Informasi dan Komunikasi

Mempunyai daya Progresif saing Jasa Keuangan dan Asuransi Tumbuh

Tumbuh Cepat

Tidak mempunyai Mundur

daya saing Real Estate

Lambat

Tidak mempunyai Mundur daya saing Jasa Perusahaan

Tumbuh Cepat

Mempunyai daya Progresif saing Administrasi Pemerintahan, Tumbuh

Tumbuh Cepat

Tidak mempunyai Mundur Pertahanan dan Jaminan

daya saing Sosial Jasa Pendidikan

Lambat

Tidak mempunyai Mundur daya saing Jasa Kesehatan dan

Tumbuh Cepat

Mempunyai daya Progresif Kegiatan Sosial

Tumbuh Cepat

saing

Jasa Lainnya

Tumbuh Cepat

Tidak mempunyai

Mundur

daya saing Sumber : Hasil Analisis, 2017

Sehingga diperoleh kuadran yang menggambarkan hasil analisis Shift Share sektor PDRB Kabupaten Jepara Tahun 2013 – 2015

Diagram 1 Kuadran Interpretasi Hasil Perhitungan KPP dan KPPW KPPW (+)

1. Pengadaan Listrik dan Gas

1. Industri Pengolahan

2. Perdagangan

2. Penyediaan Akomodasi dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Besar

dan

Makan Minum

Sepeda Motor

3. Informasi dan Komunikasi

4. Jasa Perusahaan

KPP (-)

5. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

KPP (+)

Sosial

1. Pertanian, Kehutanan dan

1. Transportasi dan Pergudangan Perikanan

2. Real Estate

2. Pertambangan dan penggalian

3. Jasa Pendidikan

3. Pengadaan Air, Pengelolaan

4. Jasa lainnya

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

4. Konstruksi

5. Jasa Keuangan dan Asuransi

6. Administrasi

Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

KPPW (-)

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa :

1. Sektor yang secara nasional tumbuh cepat dan memiliki daya saing keunggulan komparatif terdiri dari lima sektor yakni sektor Industi Pengolahan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa perusahaan dan sektor kesehatan dan kegiatan sosial

2. Sektor yang secara nasional tumbuh lambat dan memiliki daya saing keunggulan komparatif terdiri dari dua sektor yakni sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

3. Sektor yang secara nasional tumbuh cepat tetapi tidak memiliki daya saing keunggulan komparatif terdiri dari empat sektor yakni sektor Transportasi dan Pergudangan, sektor real estate, sektor jasa pendidikan dan sektor jasa lainnya

4. Sektor yang secara nasional tumbuh lambat dan tidak memiliki daya saing keunggulan komparatif terdiri dari enam sektor yakni sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor pengadaan air, pengeloaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor konstruksi, sektor jasa keuangan dan asuransi dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial

5. Hasil perhitungan PB (Pendapatan Bersih) menunjukan bahwa ada tujuh sektor progresif dan sepuluh sektor mundur. Dimana posisi industri pengolahan sebagai salah satu sektor yang bersifat progresif atau potensial untuk dikembangkan karena memiliki pertumbuhan yang cepat dalam skala nasional serta memiliki daya saing yang tinggi.

4.2 Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kondisi sektor industri pengolahan di Kabupaten Jepara yang berkaitan dengan potensi masalah pengembangan ekonomi di wilayah tersebut.